PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN JUS SEMANGKA DAN PENINGKATAN EDUKASI UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI PADA WANITA MENOPAUSE RT 001 TALANG JAMBE TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.19263Keywords:
Buah Semangka Merah, Tekanan Darah, Menopause, Keperawatan MaternitasAbstract
Hipertensi merupakan penyebab kematian yang seringkali tidak diketahui dan menjadi penyebab penyakit jantung, gagal ginjal serta stroke. Berdasarkan Data Riskesdas (2018) prevalensi hipertensi sebesar 34,1%. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi dimuali dari diri sendiri dan keluarga. Buah semangka merah merupakan buah yang murah dan mudah didapat di masyarakat. Semangka mengandung asam amino sitrulin, kalium air, vitamin C, vitamin A (karotenoid), vitamin K, sehingga semangka dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk hipertensi (Solihah, 2015). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa edukasi kesehatan menopause pada ibu-ibu di RT.01 Talang Jambe (Manajemen Penanganan Hipertensi pada Wanita Menepause dengan Jus Semangka) tahun 2023. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para ibu-ibu yang hadir di acara penyuluhan kesehatan di RT.001 Desa Sugihwaras, Talang Jambe. Pemilihan lokasi penyuluhan adalah di Jl. Melati 1 No. 25 Rt 001 Rw. 001 Sugiwaras Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang. Menopause merupakan hal alamiah setiap wanita akan mengalami transformasi dari masa reproduksi ke masa menopause, namun usia terjadinya menopause pada setiap wanita berbeda-beda. Normal tidaknya usia menopause dapat menimbulkan masalah kesehatan. Target luaran yang diharapkan yakni adanya peningkatan pengetahuan pada masyarakat khusunya perempuan dan lansia perempuan mengenai menopause di RT.001 Kelurahan Talang jambe, adanya media promosi kesehatan berupa leaflet dan booklet untuk edukasi tentang usia menopause. hal tersebut dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan serta adanya media promosi kesehatan tentang usia menopause. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan cara untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang bisa mempercepat terjadinya menopause dan dampak yang bisa ditimbulkan dari menopause tersebut. Peningkatan pengetahuan dan pemberian informasi tersebut dengan cara melakukan konseling dan penyuluhan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah para lansia dan masyarakat telah mengetahui pentingnya kesehatan menopause yang meliputi dampak dan penatalaksanaannya.References
Khoiriah, Annisa et al. 2020. Peningkatan Pengetahuan Tentang Masa Menopause Bagi Warga Desa Sukaraja Kota Kayu Agung Tahun 2020. Laporan Pengabdian Masyarakat.
Mediawati, Mika Setyarini, Arika Indah. 2020. Studi Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Lansia Dan Gangguan Yang Menyertainya. Jurnal Idaman, Volume 4, No.1, Hal 57-63.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Proverawati, A dan Sulistyawati, E. 2017. Menopause dan Sindrom Premenopause. Medical Book: Yogyakarta
Sebtalesy, Cintika Yorinda & Mathar, Irmawati. 2019. Menopause, Kesehatan Reprodukai Wanita Lanjut Usia. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.
Sukma N. 2020. Perbandingan Kadar Asam Urat Pada Wanita Premenopause Dan Menopause. Karya Tulis Ilmiah Stikes Nasional Surakarta.
Suryati. 2011. Pengaruh Penyuluhan Tentang Menopause Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Premenopause Menghadapi Menopause Di Dusun Saman Wilayah Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta. Skripsi. STIKES Aisyiyah Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Bela Purnama Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.