PENGADAAN BANK SAMPAH SEBAGAI STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA TAMANSARI KABUPATEN PROBOLINGGO

Authors

  • Sri Andayani Universitas Panca Marga
  • Fathimatus Zahra Universitas Panca Marga
  • Wahyu Musafikah Universitas Panca Marga
  • Mariyatul Qibtiyah Universitas Panca Marga

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18759

Keywords:

Bank Sampah, Strategi Pengelolaan Sampah, KKN Universitas Panca Marga 2023

Abstract

Satu permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian serius di Indonesia adalah sampah. Berbagai hal negatif dapat terjadi akibat persampahan ini, antara lain pencemaran lingkungan, masalah kesehatan, hingga bencana banjir. Permasalahan ini juga terjadi di Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Hal ini tak luput dari kurangnya kesadaran dan keterampilan masyarakat akan pembuangan dan pengolahan sampah yang benar. Terkait dengan permasalahan ini, mahasiswa Universitas Panca Marga melalui program KKN Tahun Akademik 2022/2023 melakukan salah satu kegiatan berupa pengadaan bank sampah sebagai salah satu strategi pengolahan sampah di desa ini. Langkah-langkah dalam pengadaan bank sampah ini antara lain membentuk kepengurusan, memberikan nama, menentukan tempat, melakukan kerja sama dengan pengepul barang bekas, menyiapkan peralatan operasional, melakukan pelatihan administrasi pengelolaan, menentukan jadwal operasional, dan melakukan sosialisasi pengadaan bank sampah kepada warga. Kegiatan ini dilakukan guna mengedukasi masyarakat akan kesadaraan dan keterampilan warga dalam pengelolaan sampah dengan penerapan prinsip reduce, reuse, recycle dan replant (4R). Edukasi ini penting dilakukan guna penyelesaian masalah sampah melalui pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Bank sampah merupakan salah satu alternatif dari solusi inovatif berupa rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah dengan menerapkan manajemen layaknya perbankan, namun tabungan bukan berupa uang melainkan sampah. Hasil dari pengadaan bank sampah ini, antara lain secara ekonomi, tabungan sampah ini dapat dirupakan uang yang dapat digunakan untuk menambah pemasukan keluarga. Dari segi kesehatan lingkungan, ini membuat lingkungan menjadi lebih bersih, nyaman, dan sehat.

References

Asteria, D., & Heruman, H. (2016). Bank Sampah sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Tasikmalaya. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 136–141.

Dacholfany, M. I. (2018). Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Non Formal di Metro Lampung (Studi Kasus PKBM Al-Suroya). TAPIS, 2(1), 43–74.

Mulyadi, M., Haryoso, P., Wahyudi, R. (2020). Pembentukan Program Bank Sampah guna Membantu Pemerintah Daerah dalam Menangani Permasalahan Sampah. WASANA NYATA, 4(1), 64–71.

Probolinggo, K. D. K. (2023). Desa Tamansari. Retrieved September 1, 2023, from https://dringu.probolinggokab.go.id/desa-tamansari/

Santoso, S. B., Margowati, S., Dyah, K., Pujiyanti, U., Pudyawati, P. E., & Prihatiningtyas, S. (2020). Pengelolaan Sampah Anorganik Sebagai Upaya Pemberdayaan Nasabah Bank Sampah. Community Empowerment, 6(1), 18–23. https://doi.org/10.31603/ce.4045

SIPSN. (2023). TIMBULAN SAMPAH. Retrieved September 1, 2023, from

Downloads

Published

2023-09-11

How to Cite

Andayani, S. ., Zahra, F. ., Musafikah, W. ., & Qibtiyah, M. . (2023). PENGADAAN BANK SAMPAH SEBAGAI STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA TAMANSARI KABUPATEN PROBOLINGGO. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 7265–7271. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18759