UPAYA PENGENALAN MELALUI SOSIALISASI TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN SEX BEBAS SERTA PERKEMBANGAN ILMU TEKNOLOGI MELALUI TTG DIKALANGAN SISWA SMA NEGERI 4 KOTA CILEGON

Authors

  • Bambang Setyo Panulisan Universitas Bina Bangsa
  • Imamudin Imamudin Universitas Bina Bangsa
  • Asih Setyo Rini Universitas Bina Bangsa
  • Fadilatul Imam Universitas Bina Bangsa
  • Yolla Sukma Handayani Universitas Bina Bangsa
  • Ratna Esmayanti Universitas Bina Bangsa
  • Muhammad Efandhika Trisetya Universitas Bina Bangsa
  • Ayu Trisnawati Universitas Bina Bangsa
  • Rexi Fauzi Wijaya Universitas Bina Bangsa
  • Muhammad Fadli Universitas Bina Bangsa
  • Messy Marlina Universitas Bina Bangsa
  • Muhamad Ari Yanuar Universitas Bina Bangsa
  • Muhammad Faiz Muzaqi Suparman Universitas Bina Bangsa
  • Asep Eka Mulyanudin Universitas Bina Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18564

Keywords:

Narkotika,Sosialisasi, Reproduksi,Teknologi

Abstract

Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan Bahan / Obat Berbahaya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Banyak pengguna NAPZA saat ini didominasi oleh para kaum remaja, karena itu perlu adanya upaya yang lebih baik dalam melakukan sosialisasi dan penanggulangannya.Bahkan di dalam keluarga yang harmonis pun tidak menutup kemungkinan bahwa sang anak juga dapat menjadi seorang pecandu narkoba. Sederhananya, pengertian seks bebas yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di dalam praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan atau satu orang dengan berganti-ganti pasangan. Parahnya, hal ini juga dapat dilakukan tanpa komitmen atau bahkan tanpa ikatan emosional, termasuk ke dalamnya seks dalam pacaran (seks pranikah), cinta satu malam, prostitusi, hingga bertukar pasangan dengan pasangan lain (swinging)Sex bebas merupakan masalah yang banyak dilakukan kalangan remaja di era modern ini. Maraknya sex bebas tentu mendorong meningkatnya banyak kasus penyakit HIV/AIDS. HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Dalam beberapa minggu infeksi HIV, gejala seperti flu seperti demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan dapat terjadi. Kemudian penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi AIDS. Gejala AIDS termasuk penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam, kelelahan, dan infeksi berulang.Tidak ada obat untuk AIDS, tetapi kepatuhan yang ketat untuk mengonsumsi rejimen anti-retroviral (ARV) dapat secara dramatis memperlambat bertambah parahnya penyakit serta mencegah infeksi sekunder dan komplikasi.

References

Amanda, M. P., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja (Adolescent Substance Abuse). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2).

Rasyid, R., Agustang, A., Maru, R., Agustang, A. T. P., & Sudjud, S. (2020). Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Pelajar Smp Negeri 6 Duampanua Kabupaten Pinrang. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(2), 116-123.

Murtiwidayanti, S. Y. (2018). Sikap dan kepedulian remaja dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 17(1), 47-60.

Downloads

Published

2023-09-06

How to Cite

Panulisan, B. S. ., Imamudin, I., Rini, A. S. ., Imam, F. ., Handayani, Y. S. ., Esmayanti, R. ., Trisetya, M. E., Trisnawati, A. ., Wijaya, R. F. ., Fadli, M. ., Marlina, M., Yanuar, M. A. ., Suparman, M. F. M. ., & Mulyanudin, A. E. . (2023). UPAYA PENGENALAN MELALUI SOSIALISASI TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN SEX BEBAS SERTA PERKEMBANGAN ILMU TEKNOLOGI MELALUI TTG DIKALANGAN SISWA SMA NEGERI 4 KOTA CILEGON . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 6966–6970. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18564