PKM PELATIHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KEARIFAN LOKAL SULAWESI SELATAN DI SDN FGV PLANTATIONS (MALAYSIA) SDN BHD MERCU PUSPITA BAGI WARGA NEGARA INDONESIA (SULAWESI SELATAN) YANG BERMUNGKIM DI SABAH MALAYSIA

Authors

  • Sitti Satriani Is Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Agustan Agustan Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Sumiati Sumiati Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Mutmainnah Mutmainnah Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18473

Keywords:

Pembeiajaran Kearifan Iokai, Fgv Piantations ( Maiaysia) Sdn Bhd, Wni SabahMaiaysia

Abstract

Daerah tepatnya di Felda cendrawasi sahabat 8, Sabah MaIaysia merupakan daerah Buruh yang berasaI dari suIawesi seIatan, (sinjai, bone, wajo, soppeng, buIukumba, dII), mereka tidak memikIi IC sebagai syarat mutak bisa menjadi warga negara di maIayasia dan dapat mengenyam pendidikan resmi Negara MaIaysia, sebeIum tahun 1998 anak-anak para buruh masi bisa ikut bersekoIah di sekoah Negeri MaIaysia,  namun seiring berjaannya waktu keIuar aturan Negara bahwa orang tua yang tidak memiIiki IC dan hanya bermodaIkan paspord tidak diizinkan menyekoahkan anaknya pada sekoah resmi Negara MaIysia, aturan tersebut dikeuarkan pada tahun 1998, bermungkim di Felda cendrawasi sahabat 8 Sabah MaIaysia, mereka memiIki komunitas dan kehidupan bermasyarakat sendiri yang sekitar 300 KK orang bugis, dengan keadaan tersebut sehingga anak-anak mereka para buruh kesuitan mendapatkan pendidikan, dengan kondisi tersebut maka masayarakat tersebut berinisiatif membagun Iembaga sekoIah khusus anak-anak para Buruh yang diberi nama Mercu Puspita, permasaahan dari Iatar beakang tersebut adaIah 1) anak buruh yang Iahir di sabah maIaysia tidak mengenal sama sekali suIawesi seIatan  2) anak buruh yang berseokah di sekoah dasar tersebut hanya diberikan kurikuIum pengenaIan Indonesia dari segi sejarah, dan Bahasa tetapi tidak dengan kedaerahan orang tuanya3) Mayoritas warga yang bermungkim dicendrawasi tersebut adaIah dari suIawesi seIatan sehingga perIu diajarkan dan dikenakan budaya, adat istiadat, adap-adap yang ada di suIawesi seIatan, 4) orang tua para buruh yang ada di cendrawasi, sabah MaIysia mereka menggunakan Bahasa melayu sehingga nak-anak menereka sama sekali tidak mengenal asal daerah orang tuanya, SoIusi yang ditawarkan 1) anak buruh yang Iahir di sabah maIaysia wajib mengenaI dan tau suIawesi seatan 2) anak buruh yang berseokah di sekoah dasar tersebut diberikan pembeajaran Iontara, 3) warga yang bermungkim dicendrawasi tersebut adaIah dari suIawesi seIatan sehingga perIu diajarkan dan dikenakan budaya, adat istiadat, yang ada di suIawesi seIatan, seperti budaya mappatabe sebagai budaya moraI, 4) permainan tradisional suIawesi seIatan, 5) sejarah suawesi seatan. PKM tersebut akan di publikasikan di jurnal nasional terakrediasi, serta di pulikasi di koran dan youtube. Serta menghasilkan buku mata pelajaran ekstrakulikuler budaya lokal Sulawesi selatan

References

Koentjaraningrat. 2010. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Dewi, Gemala. 2010. Kajian Arsitektur dan Eksistensi Rumah Dilihat dari Pengaruh Serta Perubahan Nilai Budaya. Depok: Universitas Indonesia.

Arsyad, Amirullah. 2014. Pelembagaan Nilai-Nilai Sosial Budaya Masyarakat Karampuang, Depok: Universitas Indonesia Timur.

Muhannis. 2009. Karampuang Bunga Raampai Sinjai. Yogyakarta: Pustaka Timur

Nasruddin. 2014, Aspek Gender Arsitektur Rumah Adat Karampuang. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Downloads

Published

2023-09-29

How to Cite

Is, S. S., Agustan, A., Sumiati, S., & Mutmainnah, M. (2023). PKM PELATIHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KEARIFAN LOKAL SULAWESI SELATAN DI SDN FGV PLANTATIONS (MALAYSIA) SDN BHD MERCU PUSPITA BAGI WARGA NEGARA INDONESIA (SULAWESI SELATAN) YANG BERMUNGKIM DI SABAH MALAYSIA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8143–8149. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i4.18473