PEMANAFAAT LIMBAH KULIT SAPI UNTUK PRODUK MAKANAN OLAHAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYRAKAT DI KECEMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

Ahmad  Jumarding; Jumadil Jumadil; Wahyuni  Saleh; Darmawati  Manda

doi:10.31004/cdj.v4i3.18254

Authors

Ahmad Jumarding Universitas Bosowa
Jumadil Jumadil Universitas Bosowa
Wahyuni Saleh Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Darmawati Manda Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.18254

Keywords:

Kulit Sapi, Limbah,Pengganti Panas Matahari,Makanan Olahan

Abstract

Usaha pemanfaatan limbah kulit sapi untuk produk makanan olahan yang ada di kelurahan Bangkala di kecematan Maiwa kabupaten Enrekang, berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan bersama TIM, maka masalah yang paling urgen dihadapi oleh mitra kami adalah kurang produktivitasnya dan inovasi sehingga pemenuhan permintaan pasar masih belum bisa dimaximalkan. Luaran dari kegitan pengabdian ini sangat diharapakan usaha dari pemanfaatan limbah kulit sapi untuk produk makanan olahan bisa tetap berjalan, bisa menjaga kepercyaan pasar dan bisa menciptakan wirausahawan baru. Tanggunjawab besar dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai inovasi produk dan pengembagan usaha, dengan metode pelaksanaan yang ada serta kami dan tim. Muara dari kegitan ini kami secara TIM akan melakukan evaluasi terkait efektifitas dari bantuan alat penujang produksi dan proses produksi serta volume produksi yang dihasilkan nantinya.

References

Prof. Dr. Ir. Hasnudi, MS, pengelolaan ternak sapi ( 2019 ),iklim yang ada sehigga indonesia yang mempunyai jenis sapi dan memiliki bobot yang besar ,

Muhammad Tang, jurnal pengabdian kepada masyarakat 2021, home industri pembutan roti di desa salodua

Jaelani et al. (2014) proses pengeringan yang lakukan tidak mencapai batas, dapat berakibat pada kerusakan kandungan protein pada bahan pangan tersebut. Cahyani dan Hermanto (2019)

(Amertaningtyas, 2011)Kerupuk kulit sapi adalah produk makanan ringan yang dibuat dari kulit sapi melalui tahap proses perendaman dalam larutan kapur, pembuangan bulu, perebusan, pengeringan, dan perendaman dengan bumbu untuk kerupuk kulit mentah atau dilanjutkan penggorengan untuk kerupuk kulit siap dikonsumsi`

(Brooker et al.,2004)Pengeringan merupakan proses pengurangan kadar air bahan hingga mencapai kadar air tertentu sehingga menghambat laju kerusakan bahan akibat aktifitas biologis dan kimia (Brooker et al.,2004)