EDUKASI DAN PELATIHAN FORMULASI SEDIAAN HERBAL ANTIPIRETIK PADA PENYANDANG DISABILITAS KABUPATEN BOJONEGORO

Authors

  • Belinda Arbitya Dewi STIKES Rajekwesi Bojonegoro
  • Rony Setianto STIKES Rajekwesi Bojonegoro
  • Sri Luluk STIKES Rajekwesi Bojonegoro
  • Rahmawati Rahmawati STIKES Rajekwesi Bojonegoro
  • Norma Winata STIKES Rajekwesi Bojonegoro

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.16538

Keywords:

Pelatihan, Sediaan Herbal, Antipiretik, Disabilitas

Abstract

Penggunaan obat di masyarakat khususnya obat dengan prevalensi tinggi seperti obat turun panas (antipiretik), anti nyeri (antiinflamasi), suplemen dan vitamin sudah menjadi kebutuhan yang vital. Hal ini perlu edukasi yang benar tentang indikasi, dosis dan efek samping yang tepat. Obat tradisional dengan efek samping yang relatif kecil perlu penanganan yang serius agar tidak berdampak bagi masyarakat. Kecenderungan masyarakat menggunakan bahan herbal sangat perlu dilakukan edukasi atau informasi yang jelas tentang penggunaan, cara meracik, standarisasi bahan dan efek samping. Prodi Farmasi melakukan edukasi dan pelatihan pembuatan herbal antipiretik terhadap Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Cabang Bojonegoro dengan tujuan masyarakat bisa secara mandiri melakukan swamedikasi herbal dimana masyarakat disabilitas sering menggunakan obat antipiretik dan analgesik, sehingga efek samping penggunaan obat herbal relatif kecil dalam penggunaan dan frekuensi jangka panjang. Metode Pengabdian masyarakat dengan edukasi secara langsung dan pelatihan pembuatan obat herbal antipiretik dari bahan kunyit (Curcuma domestica) yang dilakukan di rumah masing-masing serta evaluasi pembuatan selama satu bulan. Hasil dari pengabdian peserta yang aktif ikut edukasi dan pelatihan sebanyak 50 orang, yang melakukan praktek pembuatan di rumah sebanyak 45 orang (90%). Ringkasan hasil evaluasi penyandang disabilitas memiliki kemampuan dalam mempraktekkan pembuatan formulasi herbal antipiretik dari kunyit dalam pemenuhan mengatasi problem kesehatan untuk menurunkan demam di keluarganya.

References

Chen, Y., Li., Xu, R., Li, F., Liu, H., Wang, Z., & Yang, L. 2021. Characterization of natural herbal medicines by thin-layer chromatography combined with laser ablation-assisted direct analysis in real-time mass spectrometry. Journal of Chromatography A, 1654, 462461. https ://doi.org/10.1016/j.chroma.2021.462461

Christel. 2022. Tanaman Herbal Yang Memiliki Aktivitas Antipireti. Majalah Info Sains. Vol 3 (2) 81-85.

Dewi BA, Setianto R, Winata N, Rosita F dan Idris M. 2022. Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Suplemen Herbal Sistem Imun Untuk Disabilitas Dalam Rangka Hari Disabilitas Internasional. J Plakat. Vol 3 no.2: 133-145.

Dewi, Kadek Kusuma. 2014. Pengaruh pemberian Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val) Metode maserasi Dan dekok Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diberi Vaksin DPT. Coping : Community Of Publishing In Nursing. Vol.2 No.3 ISSN 2715-1980

Dinas Sosial Bojonegoro. 2020. https://www.bojonegoro.com/jumlah-penyandang-disabilitas-di-bojonegoro-turun-149-persen/

González Plaza, JJ., Hulak, N., Zhumadilov, Z., dan Akilzhanova, A. 2016. Fever as an Important Resource for Infectious Diseases Research. Intractable & Rare Diseases Research. 5(2): 97–102.

Lukitaningsih E, Holzgrabe U. 2014. Bioactive Compounds in Bengkoang (Pachyrhizus erosus) As Antioxidant and Tyrosinase Inhibiting Agents. Indones J Pharm. 25(2):68–75.

McNamara, PJ. 2021. Infectious Disease. McGraw-Hill Education.

Muadifah A., Putri, ., dan Latifah N, 2019. Aktivitas Gel Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal SainHealth; 3(1): 45–54.

Ogoina, D. 2011. Fever, Fever Patterns and Diseases Called ‘Fever’ – A Review. Journal of Infection and Public Health. 4(3): 108– 124.

Rikesda. 2018. Potret Sehat Indonesia dari Rikesdas 2018. https://www.kemkes.go.id/article/view/18110200003/potret-sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html

Setianto R, Dewi BA, dan Rosita F. 2021. Penyuluhan Swamedikasi obat herbal di PKK kecamatan dander kabupaten bojonegoro. J Pengabdian Kesehatan STIKES Cendekia Utama Kudus. Vol. 4 (1); 85-93.

Sujana D, Lesmana, R., dan Subarnas, A. 2018. Review: Pharmacological Activity, Natural Active Compound and Mechanism Action of Jarak Kepyar (Ricinus Communis L,). Farmaka, , 16: 213–221.

Sujana D., Wardani, D., Nurul, N. 2020. Review Artikel?: Potensi Likopen dari Buah Tomat (Solanum lycopersicum L) Sebagai Antiaging Topikal. Jurnal Insan Farmasi Indonesia. 3(1): 56–65.

Supriyanti H. 2015. Untung Besar Budidaya Jahe Merah. Araska. Yogyakarta.

Suproborini A, Djoko Laksana MS, Yudiantoro DF. 2018. Etnobotani Tanaman Antipiretik Masyarakat Dusun Mesu Boto Jatiroto Wonogiri Jawa Tengah. J Pharm Sci Med Res.1(1):1. doi:10.25273/pharmed.v1i1.2274

Rahayu, SM., Andini AS, 2019. Tumbuhan Antipiretik Di Desa Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Journal Of Pharmaceutical Science and Medical Research, Vo. 2, No.2, Agust 2019, Hal 42-49.

Tjandra, O., Rusliati, R., dan Zulhipri, 2011, Uji Aktifitas Antioksidan dan Profil Fitokimia Kulit Rambutan Rapiah (Nephelium lappaceum), Karya Ilmiah, UPT Penerbitan dan Percetakan UNS, Solo

Undang-undang No.8. 2016. Undang-undang Tentang Penyandang Disabilitas. LN.2016/NO.5871, LL SETNEG:70HLM

Yang, Z., Zhang, Q., Yu, L., Zhu, J., Cao, Y., & Gao, X. 2021. The Sinnaling Patways And Targets Of Traditional Chinese Medicine And Natural Medicine In Triple-Negative Breast Cancer. Journal Of Ethnopharmacology, 264 (August 2020), 113249. https://doi.10.1016/j.jep.2020.113249

Yuan Shan, C., & Iskandar, Y. 2018. Studi Kimia Dan Aktivitas Farmakologi Tanaman kunyit (Curcuma longa L.,). Pharmacia.

Downloads

Published

2023-08-28

How to Cite

Dewi, B. A. ., Setianto, R. ., Luluk, S. ., Rahmawati, R., & Winata, N. . (2023). EDUKASI DAN PELATIHAN FORMULASI SEDIAAN HERBAL ANTIPIRETIK PADA PENYANDANG DISABILITAS KABUPATEN BOJONEGORO. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 6638–6644. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.16538