PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II KABUPATEN KARANGASEM

Authors

  • Dewa Ayu Putri Sukadana Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15980

Keywords:

Kesehatan Mental, Anak, Kejahatan

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan datang, baik buruknya masa depan sebuah bangsa bergantung pada baik buruknya kondisi anak saat ini. Perlakuan yang baik kepada anak harus dilakukan setiap orang, agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta dapat menjadi generasi penerus bangsa. Perlindungan anak adalah untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak, agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan kodrat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera. Sering kali anak terjerumus kejahatan akibat dari pergaulan ataupun kurangnya perhatian dari keluarga maupun orang sekitarnya sehingga terkena tindak pidana. Oleh sebab itu anak yang melakukan tindak pidana terhadap orang lain akan diserahkan kepada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

References

Andina, E. (2013). Protection of Mental Disorders Risk Group. Aspirasi, 4(2),

Benitez, J. L., & Justicia, F. 2006. Bullying: Description and analysis of the phenomenon. Electronic Journal of Research in Educational of Psychology, 4. 9, 151-170.

Asghari, A., Farhadi, M., Kamrava, S. K., Ghalehbaghi, B., & Nojomi, M. (2012). Subjective Sleep Quality in Urban Population. Arch Iran Med, 95-98

Hoskins, D.H. (2014). Consequence of Parenting on Adolescent Outcomes. Journal of Societies, USA.

Malfasari, Eka, et al. "Analisis Tanda dan Gejala Resiko Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia." Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa 3.1 (2020): 65-74

Mason, K. E., Baker, E., Blakely, T. and Bentley, R. J.(2013). Housing affordability and mental health: Does the relationship differ for renters and home purchasers?. Social Science and Medicine, pp. 91–97

Remschmidt, H., et al. (2007). The Mental Health of Children and Adolescents: An Area of Global. Neglect. England: John Wiley & Sons, Ltd

Rohman, Y. N., & Mugiarso, H. (2016). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kemampuan menjalin relasi pertemanan. 5 (1), 13-18

Schoon, I. (2006). Risk and resilience: Adaptations in changing times. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511490132

Tam, Cai-Lian., Chong, Amanda., Kadirvelu, Amudha,. Khoo, Yoon-Ting. (2012). Parenting Style and Self Efficacy of Adolescent: Malaysian Scenario. Global Jorunal of Human Social Science, Vol 12

Veit, C. T., & Ware Jr, J. E. (1983). The Structure of Psychological Distress and. Well-Being in General Populations. Journal of Consulting and Clinical, h 7

Winurini S, (2021), Permasalahan kesehatan mental akibat pandemi Covid-19, p.9-1

World Health Organization. (2013). Investing in mental health: Evidence for action, Investing in mental health: Evidence for action. Geneva, Switzerland.

Zainal, N. R., Kaur, G., Ahmad, N. ‘Aisah and Khalili, J. M. (2012). Housing Conditions and Quality of Life of the Urban Poor in Malaysia. Procedia - Social and Behavioral Sciences,

(July 2012), pp. 827–838.

World Health Organization (2014a) WHO | Mental disorders, Who. Available at: http://web.archive.org/web/20150518090215/

Downloads

Published

2023-06-27

How to Cite

Sukadana, D. A. P. . (2023). PENTINGNYA KESEHATAN MENTAL ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS II KABUPATEN KARANGASEM. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 4829–4835. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15980