PEMBERIAN PMT DENGAN BAHAN LOKAL PADA BALITA DENGAN MASALAH GIZI DI KABUPATEN ENREKANG

Authors

  • Nur Laela ITKESMU Sidrap
  • Asma Sukarta Itkes Muhammadiyah Sidrap
  • ST. Nurbaya Itkes Muhammadiyah Sidrap
  • Fitriani Fitriani Itkes Muhammadiyah Sidrap
  • Ibrahim Ibrahim Itkes Muhammadiyah Sidrap
  • Kassaming Kassaming Itkes Muhammadiyah Sidrap
  • Roni Roni Itkes Muhammadiyah Sidrap
  • Resmawati Resmawati Itkes Muhammadiyah Sidrap

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15838

Keywords:

Balita, Bubur Kacang Hijau, Bahan Lokal, PMT, Stunting

Abstract

Kurang gizi dan stunting merupakan dua masalah yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja. prioritas masalah yang ditemukan yaitu tingginya angka kejadian stunting dengan data hasil pengkajian awal ditemukan 25 anak yang mengalami stunting, solusi yang di tawarkan dalam penyelesaian masalah tersebut yaitu Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) yang diberikan kepada balita stunting berupa PMT bubur kacang hijau selama 10 hari berturut-turut, Dari hasil intervensi yang telah dilakukan dengan pemberian bubur kacang hijau selama 10 hari berturut-turut yaitu terdapat perbedaan berat badan dan panjang atau tinggi badan sebelum pemberian bubur kacang hijau dan setelah pemberian bubur kacang hijau dengan adanya perubahan peningkatan di masing-masing individu yaitu dari 25 Anak yang mengalami Stunting setelah diberikan bubur kacang hijau selama 10 hari berturut – turut dan terpantau, didapatkan hasil adanya peningkatan berat badan dan peningkatan tinggi/panjang badan sebanyak 12 anak (40%). Dan sebanyak 11 anak (42,3) yang hanya mengalami peningkatan berat badan serta 2 orang anak yang dinyatakan sembuh dari stunting

References

Data profil UPT Puskesmas Sumbang , Kabupaten Enrekang 2023

Djauhari, T. 2017. Gizi dan 1000 hpk. Saintika medika, 13, 125-133. Endang, N., Mulyana, M., Ekowati, V. I.,

Ekowati, V. I. & Avi, M. 2013. Inventarisasi makanan tradisional jawa serta alternatif pengembangannya.

Handayani, L., Mulasari, S. A. & Nurdianis, N. 2008. Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita. Jurnal manajemen pelayanan kesehatan, 11, 21-26.

Hardiansyah, M. & i dewa nyoman supariasa, m. 2016. Ilmu gizi teori & aplikasi, jakarta, buku kedokteran egc.

Hosang, K H., Umboh, A. & Lestari, h. 2017. Hubungan pemberian makanan tambahan terhadap perubahan status gizi anak balita gizi kurang di kota manado. E- clinic, 5

Kusumaningsih, T. P. 2012. Hubungan antara pemberian makanan pendamping asi dengan status gizi pada bayi usia 6–12 bulan di desa gogik kecamatan ungaran barat. Jurnal komunikasi kesehatan (edisi 4), 3.

Merryana, A. & Vita, K. 2013. Pola asuh makan pada balita dengan status gizi kurang di jawa timur, jawa tengah dan kalimantan tengah, tahun 2011 (feeding pattern for under five children with malnutrition status in east java, west java, and central kalimantan, year 2011). Buletin penelitian sistem kesehatan, 16, 185-193.

Nilakesuma, A., Jurnalis, Y. D. & Rusjdi, S. R. 2015. Hubungan status gizi bayi dengan pemberian asi ekslusif, tingkat pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga di wilayah kerja puskesmas padang pasir. Jurnal kesehatan andalas,

Downloads

Published

2023-06-29

How to Cite

Laela, N. ., Sukarta, A. ., Nurbaya, S., Fitriani, F., Ibrahim, I., Kassaming, K., Roni, R., & Resmawati, R. (2023). PEMBERIAN PMT DENGAN BAHAN LOKAL PADA BALITA DENGAN MASALAH GIZI DI KABUPATEN ENREKANG. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 4863–4866. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15838