IMPLEMENTASI MATERI EKOLOGI HEWAN PADA PRAKTIKUM PENGAMATAN POPULASI BURUNG CENDERAWASIH

Authors

  • Edoward Krisson Raunsay Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Zainal Arifin Wazaraka Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Rosaniya E. Rehiar Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Paul Johan Kawatu Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Tanta Tanta Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Alfred Alfonso Antoh Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Konstantina MB. Kameubun Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Maik NR. Akobiarek Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Leonardo E. Aisoi Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Ruth Megawati Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Apriani Herni Rophi Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Lazarus Ramandei Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Dolfina Costansah Koirewoa Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Suriyah Satar Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Nurbaya Nurbaya Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Hanida Listiani Universitas Cenderawasih Jayapura
  • David R. Jesajas Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Marsiyah Bwefar Universitas Cenderawasih Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15498

Keywords:

Pengamatan Burung Cenderawasih, Implementasi Materi Kuliah, Praktikum, PKM

Abstract

Kawasan hutan Isyo Hills Kampung Rhepang Muaif merupakan kawasan konservasi in-situ yang didalamnya tersimpan berbagai taksa hewan diantaranya burung Cenderawasih. Kawasan ini menjadi unik dan memiliki manfaat yang sangat baik bagi habitat di dalamnya karena telah dikelola secara baik dan profesional. Keunikan spesies dan keberadaan kawasan yang baik bagi habitatnya menjadi pilihan sebagai tempat pelaksanaan praktikum dan merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan praktikum atau PKM ini diikuti oleh 35 orang mahasiswa dan 1 orang dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih. Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat baik yaitu sebagai implementasi materi Ekologi Hewan yang telah diperoleh selama perkuliahan. Dalam pelaksanaan praktikum ini, tentunya ada penerapan metode jelajah dan titik point yang digunakan untuk mengamati keberadaan satwa burung Cenderawasih. Data yang dapat dikumpulkan dari hasil pengamatan menemukan 1 individu Cenderawasih Dua Belas Antena (Seleucidis melanoleuca), 1 individu jantan dan 1 individu betina Cenderawasih Kuning (Paradisaea minor) dan 2 individu Cenderawasih Paruh Sabit Paruh Putih (Drepanornis bruijnii). Kegiatan praktikum ini menunjukkan bahwa kawasan hutan Isyo Hills kampung Rhepang Muaif sebagai kawasan konservasi in-situ sangat baik untuk keberlangsungan 3 spesies burung Cenderawasih yang hidup di dalamnya.

References

Aziza, B., Rosyidi, A., Fathani, M. H., & Ghifari, P. B. (2018). Komposisi Jenis Burung pada Dua Tipe Habitat Kampus IPB Darmaga. Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia (KPPBI) 4 Semarang (pp. 34-43). Semarang: LPPM UNNES.

Harianto, S. P., Dewi, B. S., & Winarno, G. D. (2021). Keanekaragaman Jenis Burung Untuk Pengembangan Ekowisata Birdwatching di Hutan Mangrove Pasir Sakti Lampung Timur. Joffe Journal, 1(1), 21-28.

Hasibuan, R. S., Nitibaskara, T. U., & Mahardika, R. G. (2018). Jalur Interpretasi “Birdwatching” Di Kebun Raya Bogor". Media Konservasi, 23(1), 28-36.

Lahallo, W., Tanjung, R. H., Suharno, & Sujarta, P. (2022). Diversity, composition and important tree species for Cenderawasih bird activities in Rhepang Muaif ecotourism forest, Jayapura, Papua, Indonesia. Biodiversitas, 23(2), 741-749.

Nurcahyani, N., Master , J., Setyaningrum, E., Widiastuti, E. L., & Hermanto, B. (2022). Pelatihan Calon Pemandu Wisata Birdwatching untuk Identifikasi dan Pengamatan Burung dengan Metode Index Point of Abundance di Taman Kehati Lampung Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat BUGUH, 3(2), 9-15.

Puspita, A. K., Suryani, D. P., & Utami, E. P. (2018). Keanekaragaman Jenis Burung Pasca Pembangunan di Universitas Negeri Malang. Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia (KPPBI) 4 Semarang (pp. 17-21). Semarang: LPPM UNNES.

Raunsay, E. K. (2014). Peran Masyarakat dalam Pelestarian (Paradisaea minor jobiensis Rothschild, 1897) di Barawai Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.

Raunsay, E. K. (2021). Populasi Burung Cenderawasih di Pegunungan Cycloop Provinsi Papua. Novaeguineae, 1(2), 1-6.

Raunsay, E. K. (2022). Habitat dan Konservasi Burung Cenderawasih (Studi Kasus melalui Peran Masyarakat Barawai. Bandung: Amerta Media.

Raunsay, E. K., & Koirewoa, D. C. (2019). Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Sebagai Upaya Konservasi Cenderawasih Kuning Kecil Dengan Partisipasi Generasi Muda di Kampung Barawai Distrik Raimbawi Kabupaten Kepulauan Yapen. Jurnal Pengabdian Papua, 3(2), 54-60.

Raunsay, E. K., Akobiarek, M., Matani, C. D., Ramandei, L., & Simbiak, M. (2022). Analysis of the Diversity of Cenderawasih Bird Populations in Rhepang Muaif, Jayapura Regency, Papua. Seybold Report Journal, 17(11), 1761-1771.

Raunsay, K. E. (2020). Pohon Tempat Beraktivitas Burung Cenderawasih (Paradisaea. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 133-139.

Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran Berbasis Praktikum sebagai Sarana Siswa untuk Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains dalam Materi Biologi. Jurnal Bio Education, 2(2), 49-57.

Tanjung, A. S., Novriyanti, Limbong, H. G., Janra, M. N., & Kaban, A. (2018). Keanekaragaman Jenis Burung pada Tiga Tipe Habitat di Sekitar Wilayah Kota Jambi. Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia (KPPBI) 4 Semarang (pp. 1-16). Semarang: LPPM UNNES

Downloads

Published

2023-06-19 — Updated on 2023-06-19

How to Cite

Raunsay, E. K. ., Wazaraka, Z. A. ., Rehiar, R. E., Kawatu, P. J. ., Tanta, T., Antoh, A. A., Kameubun, K. M. ., Akobiarek, M. N. ., Aisoi, L. E. ., Megawati, R. ., Rophi, A. H. ., Ramandei, L. ., Koirewoa, D. C. ., Satar, S., Nurbaya, N., Listiani, H. ., Jesajas, D. R. ., & Bwefar, M. (2023). IMPLEMENTASI MATERI EKOLOGI HEWAN PADA PRAKTIKUM PENGAMATAN POPULASI BURUNG CENDERAWASIH . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 3715–3722. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15498