PENDAMPINGAN PELATIHAN ART THERAPY DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DIRI PASIEN ODGJ

Authors

  • Ditta Febrieta Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Mutiara Triandini Sukma Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15089

Keywords:

Art Therapy, Gangguan Mental, Kesadaran Diri, ODGJ, Terapi Menggambar

Abstract

Orang dengan Gangguan Jiwa adalah individu yang mengalami gangguan pada pikiran, perilaku, dan perasaan yang dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi individu sebagai manusia. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memiliki masalah kesehatan yang berdampak luas, tidak hanya pada penderitaan pribadi tetapi juga pada penurunan produktivitas dan kualitas hidup. Metode art therapy dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran diri penderita gangguan jiwa untuk dapat mengenal dirinya sendiri, memahami emosi yang dirasakannya. Art therapy dilakukan dengan metode menggambar, yang bertujuan untuk menangani masalah gangguan kejiwaan. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, metode art therapy dinilai dapat meningkatkan kesadaran diri yang ditunjukkan dengan kemampuan pasien untuk menyadari perasaan yang dimunculkannya, baik sedih maupun senang saat menggambar. Melalui metode art therapy, individu dapat mengungkapkan perasaannya dengan menggunakan seluruh area atau fungsi yang ada di dalam dirinya. Sehingga dapat membantu pasien menjadi mampu mengungkapkan perasaan dan makna dari gambar yang dibuatnya. Peningkatan kesadaran diri pasien juga akan membantu mereka menemukan cara untuk memecahkan masalah, dan membantu mereka untuk membuat kehidupan yang lebih baik.

References

Alvina, & Kurnianingrum, W. (2018). Penerapan art therapy untuk meningkatkan self-esteem anak usia middle childhood. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1), 198` – 204.

Ashley, G. C., & Reiter-Palmon, R. (2012). Self-Awareness and the Evolution of Leaders: The Need for a Better Measure of Self-Awareness. Institute of Behavioral and Applied Management.

Indrayani, Y. A., & Wahyudi, T. (2019). InfoDATIN?:Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia. Pusat Data dan Informasi KemenKes RI.

Kurniasari, E., Rusmana, N., & Budiman, N. (2019). Gambaran Umum Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Journal of Innovative Counseling?: Theory, Practice & Research, 3(2), 52–58. http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative_counseling

Maftukha, N. (2020). Art Therapy Olah Garis dan Warna untuk Psikotik di Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) Meruya. Jurnal Abdi Masyarakat, Vol.5.

Permatasari, A. E., Marat, S., & Suparman, M. Y. (2017). Penerapan Art Therapy untuk Menurunkan Depresi Pada Lansia di Panti Werdha X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, Vol.1, 116–126.

Purnama, G., Yani, D. I., & Sutini, T. (2006). Gambaran Stigma Masyarakat Terhadap Klien Gangguan Jiwa Di Rw 09 Desa Cileles Sumedang. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia.

Sholihah, I. N. (2017). Kajian teoritis penggunaan art therapy dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMK. 1st ASEAN School Counselor Conference on Innovation and Creativity in Counseling , 173–182.

Whiteford, H. A., Degenhardt, L., Rehm, J., Baxter, A. J., Ferrari, A. J., Erskine, H. E., Charlson, F. J., Norman, R. E., Flaxman, A. D., Johns, N., Burstein, R., Murray, C. J. L., & Vos, T. (2010). Global Burden of Disease Attributable to Mental and Substance use Disorders: Findings from the Global Burden of Disease Study 2010. The Lancet, 1–12.

Widayanti, W., Safitri, J., & Yuserina, F. (2019). Hubungan antara kesadaran diri dengan perilaku altruisme pada relawan guru sekumpul. Jurnal Kognisia, 2(2).

Wijaya, R., & Tirta, S. (2018). Penerapan art therapy dalam menurunkan perilaku agresi pada anak periode middle childhood di panti asuhan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1), 395–403.

Downloads

Published

2023-06-19

How to Cite

Febrieta, D., & Sukma, M. T. . (2023). PENDAMPINGAN PELATIHAN ART THERAPY DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DIRI PASIEN ODGJ. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 3562–3568. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15089