PElATIHAN PIJAT OKSITOSIN BAGI PENDAMPING IBU NIFAS DI PMB SALABIAH KECAMATAN BANDASAKTI KOTA LHOKSEUMAW

Authors

  • Hafsah Us Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Aida Fitriani Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Nizan Mauyah Poltekkes Kemenkes Aceh
  • Elvieta Elvieta Poltekkes Kemenkes Aceh

Keywords:

Pelatihan, Pijat Oksitosin, Pendamping Ibu Nifas

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan ASI yang hanya diberikan kepada bayi berumur selama 6 bulan, tanpa adanya tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim (Kristiyansari, 2009). Berdasarkan data Kemenkes (2018), produksi ASI berkurang pada hari-hari pertama setelah melahirkan dikarenakan kurangnya rangsangan hormone prolaktin dan hormon oksitosin, dengan upaya yang dilakukan antara lain dengan melakukan inisiasi menyusu dini, memeras ASI dan melakukan pijat oksitosin. Indonesia menargetkan angka cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif adalah 68,74 %, juga ditahun yang sama (2018) adalah Jawa Timur mendapatkan 77,51% ASI Eksklusif, dan khususnya data Dinkes Tuban  (2019) mendapatkan  73,85%, yang meningkat menjadi 79,6%. Namun, pada tahun 2020 terjadi penurunan menjadi 76,93 % bayi yang mendapat ASI eksklusif. Propinsi Sulawesi Tengah mencapai target ASI Eksklusif, <50% berbeda jauh dengan data di Kota Lhokseumawe tahun 2021 dengan jumlah bayi lahir 4.069 hanya  mendapatkan ASI eksklusif 3 mendapatkan ASI eksklusif. Data survey awal adalah Pelatihan pijat oksitosin belum pernah dilakukan di PMB Salabiyah Kecamatan Banda sakti Kota Lhokseumawe yaitu para pendamping ASI dari Kader Posyandu, para suami atau keluarganya. Metode kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode ceramah, diskusi, serta simulasi dan demonstrasi dengan media leaflet dan audio visual. Jumlah Pendamping Ibu nifas yang mengikuti pelatihan sebanyak 25 orang. Hasil kegiatan pelatihan para pendamping ibu nifas PMB Salabiyah Kecamatan Banda sakti Kota Lhokseumawe diperoleh bahwa hasil analisis pengetahuan menunjukan bahwa secara keseluruhan adanya peningkatan pengetahuan pada 25 orang peserta secara statistik terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan para pendamping ibu nifas sesudah mengikuti pelatihan pijat oksitosin. Maka disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan antara konsisten dan berkelanjutan memberikan pelatihan pada para pendamping ibu nifas (suami, keluarga atau kader) untuk dapat membantu proses perubahan perilaku ibu nifas memberikan ASI secara Eksklusif dan melaksanakan perawatan selama masa nifas.

References

Armini NW, Marhaeni GA, Sriasih GK. 2020. Manajemen Laktasi Astari, A. M & Djuminah. (2012). Hubungan Perawatan Payudara Masa Antenatal dengan Kecepatan Sekresi ASI Postpartum. Jurnal diterbitkan. www.e-journal.umm.ac.id; 10 Juni, 2017; Jam 22 : 17 Wita. Astuti, Sri. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga

Dinkes DIY. 2018. Profil Kesehatan DIY Yogyakarta. DI Yogyakarta. Depkes RI. (2007). Pelatihan KonselingMenyusui. Jakarta : Depkes R Kamariyah, dkk. 2014.

Buku Ajar Kehamilan untuk Mahasiswa & Praktisi Keperawatan serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medik

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. EGC. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nutrisi Bangsa. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Lancarnya ASI. Artikel Sari husada (online).www.sarihusada.co.id/NutrisiUntukBangsa/Kehamilan-dan Menyusui/Menyusui/FaktorYangMempengaruhi-Lancarnya-ASI; 10 Juni, 2017; Jam 22 : 27 Wita.

Perinasia,2007 dalam Wulandari, 2014). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Umum Daerah ProvinsiKepulauanRiau

Rineka Cipta Ali, Z. 2010, Pengantar Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta

Roesli, U. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya. (Rusli, 2005).

Sari, I. R. 2017, Penerapan Pijat Oksitosin Pada Pasien Post Partum Normal Di Wilayah Puskesmas Sambiroto Kedung Mundu Semarang, diakses pada tanggal 15 Januari 2018, http://repository.unimus.ac.id. Repository Tauriska, T. A & Umamah, F. (2014). Hubungan antara Isapan Bayi dengan Produksi ASI pada Ibu Menyusui di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Jurnal diterbitkan. Surabaya : Program Studi S1 Keperawatan 17 Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Ummah, F. 2014, Pijat Oksitosin untuk Mempercepat Pengeluaran ASI pada Ibu Pasca Salin Normal Di Dusun Sono Desa Kentanen Kecamatan Panceng Gresik, Jurnal Vol.2, No XVII, diakses pada tanggal 15 Januari 2018, http://stikesmuhla.ac.id Widyasih, H. & Suhernidan, Rahmawati, A. 2013, Perawatan Masa Nifas, Yogyakarta; Fitramaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Becker. 1979. Dalam. Notoadmodjo S., (2012). Ilmu Kesehatan Weru Nurliawati (2010) dalam Saraung, dkk (2017) Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Ranotana Weru 16842-33862-1-SM.pdf

Downloads

Published

2023-06-19

How to Cite

Us, H. ., Fitriani, A. ., Mauyah, N. ., & Elvieta, E. (2023). PElATIHAN PIJAT OKSITOSIN BAGI PENDAMPING IBU NIFAS DI PMB SALABIAH KECAMATAN BANDASAKTI KOTA LHOKSEUMAW. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 3058–3062. Retrieved from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/15022