ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWATUNA KOTA PALU

Authors

  • Mutmaina Mutmaina Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyanusantara Palu

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.13832

Keywords:

[email protected]

Abstract

Kontrasepsi merupakan suatu usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dapat juga bersifat permanen. Berbagai macam metode kontrasepsi ditawarkan mulai dari metode sederhana seperti metode kalender, kondom, dan metode moderen seperti pil,suntik, implant, Intra Uterine Device (IUD)/Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, hingga kontrasepsi mantap yaitu Medis Operatif Wanita (MOW) dan Medis Operatif Pria (MOP). Peneliti menggunakan metode pendekatan Cross Sectional dimana peneliti melakukannya dalam waktu yang bersamaan dan hanya satu kali saja pada satu saat untuk menilai dan mengukur variabel secara simultan Populasi dalam penelitian ini adalah populasi terjangkau yakni seluruh Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. peneliti menentukan sampel sesuai kriteria Inklusi dimana sampel memenuhi karakteristik umum subjek penelitian dari populasi target yang terjangkau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 (41,7%) responden dengan informasi kurang baik, terdapat 27 (35,1%) yang penggunaan AKDR rendah dan 13 (68,4%) yang penggunaan AKDR tinggi. Sedangkan dari 56 (58,3%) responden yang memiliki informasi baik, terdapat 50 (64,9%) yang penggunaan AKDR rendah dan 6 (31,6%) yang penggunaan AKDR tinggi. tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data yang akurat. Data dalam penelitian ini bersumber dari dua jenis data yakni data primer dan data sekunder. Data primer ini, peneliti dapatkan dari pengisian kuisioner oleh responden, sedangkan data sekunder sebagai data tambahan, pelengkap untuk di proses lebih lanjut peneliti dapatkan dari pihak lain yakni dari Puskesmas Kawatuna yang berwujud data dokumen.

References

Andria. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Pada Akseptor KB Di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Universitas Muslim Aceh. Aceh (ID)

Arini.2015. Hubungan Antara Dukungan Suami Dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) Di Puskesmas Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Surabaya (ID): Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta http://eprints.ums.ac.id/37998/7/05.%20BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 12 April 2019

Arum. 2014. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Makassar (ID): Medical Book

Badan kependudukan Dan Keluarga Berencana Indonesia. 2014. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanankeluarga Berencana Dalam Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta (ID): BKKBN

Badan kependudukan Dan Keluarga Berencana Indonesia. 2016. Laporan Kinerja BKKBN 2016. Jakarta (ID): BKKBN

Badan kependudukan Dan Keluarga Berencana Indonesia. 2017. Program KKBPK dalam SDKI. Jakarta (ID): BKKBN

Dagun S M. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta (ID): Rineka Cipta

Dahlan S. 2010. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta (ID): Salemba Medika

Statistika Kedokteran Dan Kesehatan. Seri-1, Edisi ke-6. Jakarta (ID): Epidemiologi Indonesia Pubs

Hanafiah. 2015. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ (Intra Uterine Contraceptive Device = ICUD). Jurnal Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Medan (ID): http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57602/Chapter%20II.pdf. Diakses pada tanggal 14 April 2019.

Ismi. 2015. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kalideres. Jakarta (ID). http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37693/1/ISMI%20DZALVA%20ALFIAH-FKIK.pdf. Diakses pada tanggal 1 september 2019.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Situasi Keluarga Berencana Indonesia. Jakarta (ID): KEMENKES RI

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB. Jakarta (ID): KEMENKES RI

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Managemen Pelayanan Keluarga Berencana Indonesia. Jakarta (ID): KEMENKES RI

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta (ID): KEMENKES RI

[KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM] Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga. Jakarta: KEMENKUMHAM

Mularsih. 2018. Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Pada Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Semarang (ID): https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/3666/pdf. Diakses pada tanggal 12 April 2019

Notoatmojo. 2014. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta (ID): Rineka Cipta.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian. (http://ners.unair.ac.id/materikuliah/2 METODOLOGI-NURSALAM.pdf). Diakses pada tanggal 5 April 2019

Paulna. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya prevalensi pengguna intrauterine device (IUD) pada pengguna aktif non IUD di Kelurahan Siantan Hulu Pontianak. Kalimantan (ID): (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/11041). Diakses pada tanggal 1 Agustus 2019

Putriningrum. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Penggunaan AKDR/IUD Di Desa Gebang Sukodono. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta (ID): http://jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/index.php/JK/article/view/102. diakses pada tanggal 13 April 2019

Sari. 2015. Hubungan Penggunaan Dan Lama Penggunaan Jenis Kontrasepsi Hormonal Dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor Keluarga Berencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta (ID): http://eprints.ums.ac.id/35879/6/BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 10 April 2019

Setiyaningrum.2015.Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta (ID): TIM Script

Simon. 2018. Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Mandalle Kabupaten Pangkep. Makassar (ID). http://ejournal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/download/831/694. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2019

Siswanto, Susila, Suyatno. 2017. Metodologi Penelitian Kombinasi Kualitatif Kuantitatif Kedokteran Dan Kesehatan. Klaten (ID): Boss Script

WHO. 2018. Contraceptive Prevalence, Unmet Need For Family Planning And Demand Satisfied By Modern Methods Survey-Based Estimates For Married Or In-Union Women Of Reproductive Age. WHO

Wulandari. 2016. Hubungan faktor agama dan kepercayaan dengan keikutsertaan KB IUD di Puskesmas Rergangsan Kota Yogyakarta. Yogyakarta (ID).

Downloads

Published

2021-11-30 — Updated on 2023-04-08

Versions

How to Cite

Mutmaina, M. (2023). ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWATUNA KOTA PALU. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1271–1276. https://doi.org/10.31004/cdj.v2i3.13832 (Original work published November 30, 2021)