EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA KEGAWATAN LUKA BAKAR PADA MASYARAKAT DI HUTA III KABUPATEN SIMALUNGUN

Authors

  • Nabilah Siregar Akper Kesdam I Bukit Barisan Pematangsiantar
  • Wulan Sari Purba Akper Kesdam I Bukit Barisan Pematangsiantar
  • Astika Handayani Akper Kesdam I Bukit Barisan Pematangsiantar

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.12202

Keywords:

Edukasi kesehatan, Luka bakar

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu kondisi gawat darurat yang sering terjadi di masyarakat. Dampak yang dapat dialami akibat luka bakar seperti masalah gangguan cairan dan elektrolit tubuh, nyeri dan rasa tidak nyaman pada area luka, sesak nafas akibat menghirup udara panas yang lama, gangguan gerak fisik yang disebabkan oleh luka pada area persendian, infeksi pada luka, gangguan harga diri akibat kondisi luka atau bekas luka, bahkan kematian jika tidak segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu melalui edukasi kesehatan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penanganan pertama kegawatan luka bakar. Metode kegiatan yang ditempuh meliputi pre test, ceramah dengan media audiovisual, pemberian leaflet, dan post test. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Kegiatan ini dihadiri 30 orang masyarakat. Hasil analisa data diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penanganan pertama kegawatan luka bakar dari 28 orang (93,3%) dengan pengetahuan kurang dan 2 orang (6,7%) dengan pengetahuan cukup menjadi 30 orang (100%) dengan pengetahuan baik, serta didapatkan bahwa edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat (p= 0,000). Selanjutnya diperlukan evaluasi yang berkelanjutan tentang penanganan pertama kasus kegawatdaruratan di masyarakat dan pemberian edukasi atau pelatihan oleh petugas kesehatan termasuk peran serta Perguruan Tinggi Kesehatan dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat.

References

Luka bakar merupakan salah satu kondisi gawat darurat yang sering terjadi di masyarakat. Dampak yang dapat dialami akibat luka bakar seperti masalah gangguan cairan dan elektrolit tubuh, nyeri dan rasa tidak nyaman pada area luka, sesak nafas akibat menghirup udara panas yang lama, gangguan gerak fisik yang disebabkan oleh luka pada area persendian, infeksi pada luka, gangguan harga diri akibat kondisi luka atau bekas luka, bahkan kematian jika tidak segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu melalui edukasi kesehatan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penanganan pertama kegawatan luka bakar. Metode kegiatan yang ditempuh meliputi pre test, ceramah dengan media audiovisual, pemberian leaflet, dan post test. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Kegiatan ini dihadiri 30 orang masyarakat. Hasil analisa data diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penanganan pertama kegawatan luka bakar dari 28 orang (93,3%) dengan pengetahuan kurang dan 2 orang (6,7%) dengan pengetahuan cukup menjadi 30 orang (100%) dengan pengetahuan baik, serta didapatkan bahwa edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat (p= 0,000). Selanjutnya diperlukan evaluasi yang berkelanjutan tentang penanganan pertama kasus kegawatdaruratan di masyarakat dan pemberian edukasi atau pelatihan oleh petugas kesehatan termasuk peran serta Perguruan Tinggi Kesehatan dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat.

Downloads

Published

2023-02-09 — Updated on 2023-02-10

Versions

How to Cite

Siregar, N. ., Purba, W. S., & Handayani, A. (2023). EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENANGANAN PERTAMA KEGAWATAN LUKA BAKAR PADA MASYARAKAT DI HUTA III KABUPATEN SIMALUNGUN . Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 249–252. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.12202 (Original work published February 9, 2023)