PKMS CABE MERAH UNGGUL DI JORONG JOPANG NAGARI JOPANG MANGANTI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT

Authors

  • Helti Andraini Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Dara Surtina Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Harissatria Harissatria Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Renfiyeni Renfiyeni Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Friza Elinda Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • John Hendri Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Mahmud Mahmud Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Mardianto Mardianto Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1195

Keywords:

Cabai Merah, Bibit Unggul, Kompos

Abstract

Usaha tani cabai merah yang ada pada kelompok tani Gonjong Merah yang berada di Nagari Jopang manganti Kecamatan Mungka merupakan kelompok tani cabe merah keriting semenjak tahun 2012. Permasalahan yang ada pada kelompok tani mira adalah 1. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan dan edukasi yang didapat dari instansi terkait tentang sistem budidaya cabai merah. 2. Petani cabai merah tidak pernah mengukur pH dari tanah saat penanaman. Setiap petani terus menanan cabai merah di lahan secara berulang-ulang tanpa mempertimbangkan kondisi tingkat keasaman dari tanah. 3. Tidak pernah menerapakan teknologi mulsa plastik. 4. Petani mitra ini tidak tahu bagaimana teknik dan cara pemupukan yang baik pada tanaman cabai. 5. Permasalahan lain yang dirasakan oleh mitra ini adalah sulitnya mendapatkan bibit cabai merah yang baik dan unggul. Metode kegiatan adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang dilakukan selama delapan bulan. Hasil dari kegiatan adalah menyediakan bibit unggul cabe merah keriting varitas kencana, obat-obatan, fungisida, desinfektam, perbaikan pemupukan, mulsa plastik dan pH meter.

Author Biographies

Helti Andraini, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Dara Surtina, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Harissatria Harissatria, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Renfiyeni Renfiyeni, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Friza Elinda, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

John Hendri, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Mahmud Mahmud, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Mardianto Mardianto, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

References

Dermawaan, R dan Asep Harpenas. 2010. Budidaya Cabai Unggul, Cabai Besar, Cabai Keriting, Cabai Rawit, dan Paprika. Penebar Swadaya. Jakarta.Wiwin dkk, 2007.

Nani Sumarni dan Agus Muharam. 2005. Budidaya Cabai Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Naniratih, I., M.B.B. Damanik, G. Sitanggang. 2013. Ketersediaan nitrogen pada tiga jenis tanah akibat pemberian tiga bahan organik dan serapannya pada tanaman jagung. J. Online Agroteknologi. 1(3): 479-488.

Rostini, N. 2011. Enam Jurus Bertanam Cabai Bebas Hama dan Penyakit. Agromedia. Jakarta. Jadwal pelaksanaan PKMS disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan. Daftarpustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

Rukmana, R., Y.Y. Oesman. 2006. Bertanam cabai dalam pot. Kanisius, Yogyakarta.

Santika, A. 2002. Agribisnis cabai. Jakarta: Penebar Swadaya. 135 hal.

Soetrisno, T.A,dan Setiawati, W. 2010. Sajian Teknis dan Ekonomis Sistem Tanam Dua Varietas Cabai Merah. J Hort.20(3):284-298.2010.

Umboh, H. A. 2002. Petunjuk penggunaan mmulsa plastik . penebar swdaya Jakarta

Downloads

Published

2020-11-30

How to Cite

Andraini, H., Surtina, D., Harissatria, H., Renfiyeni, R., Elinda, F., Hendri, J., Mahmud, M., & Mardianto, M. (2020). PKMS CABE MERAH UNGGUL DI JORONG JOPANG NAGARI JOPANG MANGANTI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 481–488. https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1195