This is an outdated version published on 2022-11-30. Read the most recent version.

PENINGKATAN KAPASITAS KARANG TARUNA DESA TEMU MELALUI DESIGN THINKING PROCESS

Authors

  • Widya Nusantara Universitas Negeri Surabaya
  • MV. Roesminingsih Universitas Negeri Surabaya
  • Heru Siswanto Universitas Negeri Surabaya
  • Monica Widyaswari Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.10344

Keywords:

Peningkatan Kapasitas, Karang Taruna, Pemberdayaan, Design Thinking Process

Abstract

Desa Temu, Kecamatan Tenor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memiliki karang taruna, namun karang taruna tersebut tidak cukup berkembang sejak awal berdiri, bahkan selama 2 (dua) tahun terakhir dinilai mati suri akibat pandemi Covid-19. Pasca pandemi Covid-19, karang taruna Desa Temu ingin berusaha bangkit dan mencoba aktif untuk menjalankan beragam program pemberdayaan masyarakat. Hal ini dikarenakan para pemuda telah menyadari kondisi yang ada, salah satunya kondisi perekonomian. Terdapat 134 penduduk usia produktif (20-55 tahun) yang belum bekerja atau terpaksa tidak bekerja akibat pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya adalah anggota karang taruna. Ditinjau dari tingkat pendidikan, mayoritas penduduk hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan, kondisi ekonomi, dan pandangan hidup masyarakat yang masih tradisional. Dari permasalahan tersebut, diperlukan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas karang taruna agar dapat memberdayakan masyarakat Desa Temu. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode design thinking process. Hasil kegiatan pengabdian dinyatakan sangat efektif untuk meningkatkan kapasitas karang taruna. Secara penguasaan materi, terdapat peningkatan kompetensi dari peserta yang dapat diketahui melalui perbedaan hasil pre-test dan post-test. Saran untuk karang taruna agar mengembangkan dan menjalankan program-program yang dapat meningkatkan kemandirian dan keberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Selain itu bagi masyarakat Desa Temu disarankan untuk berpartisipasi aktif dalam program pemberdayaan yang diinisiasi oleh karang taruna, agar terjalin sinergitas antara keduanya dalam memajukan desa.

References

Adninda, G. B., & Hasymi, A. M. (2019). Peningkatan Kapasitas Karang Taruna Kampung Banaran Sebagai Rintisan Sociopreneurship. Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2019, Yogyakarta.

Azizah, S. N., Purnomo, A., & Sukamto, S. (2020). Interaksi Anggota Karang Taruna Bhakti Pertiwi Dalam Pengembangan Wisata Andeman Boonpring Di Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(2), Article 2. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.18006

Basthian, I. Z., & Nusantara, W. (2022). Peran Karang Taruna Dalam Menyelenggarakan Program Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Sawentar. J+PLUS: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Luar Sekola, 11(2).

Didu, S., & Fauzi, F. (2016). Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Lebak. Jurnal Ekonomi-Qu, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.35448/jequ.v6i1.4199

Istifadhoh, N. (2020). Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Melalui Sinau Bareng Ademos Indonesia. Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE), 2(2), Article 2. https://doi.org/10.31538/iijse.v2i2.467

Rahmiyati, N. (2015). Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna di Kota Mojokerto. JMM17?: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Manajemen, 2(02). https://doi.org/10.30996/jmm17.v2i02.506

Risaldi, H. (2016). Pembinaan Kepala Desa Dalam Kegiatan Pemuda Di Kota Bangun Seberang Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. eJournal Ilmu Pemerintahan, 4(1).

Setiawan, R. (2019). Peran Karang Taruna Dalam Meningkatkan Aktivitas Kepemudaan Di Kelurahan Gunung Lingai Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda. eJournal Ilmu Pemerintahan, 7(2).

Setyowati, Y. (2019). Komunikasi Pemberdayaan sebagai Perspektif Baru Pengembangan Pendidikan Komunikasi Pembangunan di Indonesia. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 17(2), Article 2. https://doi.org/10.46937/17201926849

Sumatri, R. A., & Sutiana, Y. (2021). Peran Mahasiswa Dalam Pengembangan Organisasi Karang Taruna di Kampung Citapen Desa Cimenyan Kabupaten Bandung. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(89), Article 89. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1350

Supriyati, S., & Bahri, R. S. (2022). Peningkatan Kapasitas Kinerja Relawan Karang Taruna Jawa Barat Dalam Membantu Pembuatan Laporan Pengelolaan Penggunaan Dana Covid-19 Untuk Pemerintah Kota/Desa. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 10. https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i1.35059

Utomo, P., Mursyid, I., & Arifin, S. (2018). Pemberdayaan Karang Taruna (Studi Kasus Karang Taruna Sinar Muda Desa Ngabetan Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik). Jurnal Mitra Manajemen, 2(6), Article 6. https://doi.org/10.52160/ejmm.v2i6.139

Wibowo, D. A. (2014). Pengaruh Pembiayaan Pendidikan, Tingkat Pendidikan, Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan Di Jawa Tengah. Jurnal Economia, 10(2), Article 2. https://doi.org/10.21831/economia.v10i2.7539

Downloads

Published

2022-11-30

Versions

How to Cite

Nusantara, W. ., Roesminingsih, M. ., Siswanto, H., & Widyaswari, M. . (2022). PENINGKATAN KAPASITAS KARANG TARUNA DESA TEMU MELALUI DESIGN THINKING PROCESS. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 2107–2116. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.10344