SOLUSIO PLASENTA BERAT LAPORAN KASUS

Authors

  • Jonathan Jonathan Program Studi Profesi Dokter, Universitas Tarumanagara
  • Aris Sukarno Departemen Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Bhayangkara Semarang
  • Ricky Susanto Departemen Kebidanan dan Kandungan, Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.52274

Keywords:

kematian janin, koagulasi intravaskular diseminata, solusio plasenta

Abstract

Solusio plasenta atau abruptio plasenta adalah kondisi dimana sebagian atau seluruh plasenta terlepas dari tempat implantasinya sebelum melahirkan. Solusio plasenta merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu akibat perdarahan hebat. Kematian janin yang menunjukkan solusio plasenta berat umum terjadi akibat hipoksia karena insufisiensi fungsi plasenta. Komplikasi serius dapat terjadi pada ibu seperti anemia, syok hipovolemik, atonia uteri, gagal ginjal akut, koagulopati, dan koagulasi intravaskular diseminata (DIC). Laporan kasus ini melaporkan seorang perempuan berusia 37 tahun yang datang dengan keluhan berupa perdarahan dari jalan lahir yang telah berlangsung selama 7 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan juga disertai dengan nyeri perut, mual, dan muntah. Hasil pemeriksaan didapatkan kontraksi uterus terus menerus, tegang seperti papan, serta keluar cairan dan darah dari jalan lahir. Berdasarkan temuan tersebut pasien diduga mengalami solusio plasenta. Penatalaksaan yang dilakukan yakni terminasi kehamilan per abdominam untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Solusio plasenta merupakan komplikasi serius pada kehamilan dan berpotensi fatal bagi ibu maupun janin, sehingga diagnosis dini dan penatalaksanaan yang cepat serta tepat sangat penting untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal. Laporan kasus ini menegaskan pentingnya mengenali tanda awal solusio plasenta untuk segera melakukan intervensi dan mencegah komplikasi yang lebih serius pada ibu maupun janin.

References

Ananth, C. V., Keyes, K. M., Hamilton, A., Gissler, M., Wu, C., Liu, S., Luque-Fernández, M. A., Skjærven, R., Williams, M. A., Tikkanen, M., & Cnattingius, S. (2015). An international contrast of rates of placental abruption: An age-period-cohort analysis. PLoS ONE, 10(5), Article e0125246. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0125246

Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kesehatan RI. (2022). Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020: Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta: BPS. Tersedia dari: https://www.bps.go.id/publication

Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Spong, C. Y., Dashe, J. S., Hoffman, B. L., Casey, B. M., & Sheffield, J. S. (2022). Williams Obstetrics (26th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Dewi, T. P., & Jannah, M. (2022). Solusio plasenta pada plasenta previa tanpa nyeri abdomen: Laporan kasus. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(3), 196–200. https://jurnal.usk.ac.id/JKS/article/view/26243/16600

Hoa, N. H., & Tuyen, N. T. M. (2020). Unpredictable placental abruption: Case series. Case Reports in Clinical Medicine, 9(6), 165–175. https://doi.org/10.4236/crcm.2020.96024

Kawamura, K., Kyozuka, H., Yonezawa, K., Fujita, T., Yasuda, S., Kobayashi, Y., Sato, A., Togo, A., Suzuki, D., Satoh, M., & Masuda, Y. (2023). Association between adverse perinatal outcomes and time from symptom onset to delivery in cases of placental abruption. The Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 49(2), 535–542. https://doi.org/10.1111/jog.15579

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Tersedia dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KESEHATAN_2023.pdf

Sarwono Prawirohardjo. (2020). Ilmu Kebidanan (Edisi ke-4). Jakarta: Bina Pustaka.

Schmidt, P., Skelly, C. L., & Raines, D. A. (2022). Placental abruption. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482335/

Shahid, W., Khalid, A., & Chaudhry, S. (2024). A rare case of placental abruption along with Couvelaire uterus and uterine scar rupture: A case report. Journal of Rawalpindi Medical College, 28(2), 348–351. https://doi.org/10.37939/jrmc.v28i2.2203

Tigka, M., Manthos, A., Fotiadou, A., & Goulis, D. G. (2024). Comprehensive management of placental abruption: An interprofessional approach. World Journal of Advanced Research and Reviews, 21(1), 382–388. https://wjarr.com/sites/default/files/WJARR-2024-1719

Downloads

Published

2025-12-16

How to Cite

Jonathan, J., Sukarno, A., & Susanto, R. (2025). SOLUSIO PLASENTA BERAT LAPORAN KASUS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(3), 8017–8025. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.52274