HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DENGAN STATUS GIZI BALITA (BB/U) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO
Keywords:
balita, pendidikan ibu, PHBS, status gizi BB/UAbstract
Permasalahan gizi pada anak masih menjadi isu kesehatan baik ditingkat global maupun nasional. Di Indonesia, prevalensi underweight mencapai 17,1% pada tahun 2022. Faktor yang mempengaruhi status gizi balita antara lain tingkat pendidikan ibu dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di rumah tangga. Pendidikan ibu berperan secara tidak langsung terhadap status gizi balita, sedangkan praktik PHBS berpotensi mencegah terjadinya masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan PHBS dengan status gizi balita berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) di wilayah kerja Puskesmas Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 86 responden. Data tingkat pendidikan ibu dan PHBS dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan kuesioner. Data antropometri diperoleh melalui pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan status gizi ditentukan berdasarkan nilai Z-score BB/U. Analisis data dilakukan dengan uji Korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki tingkat pendidikan menengah atas dengan rata-rata lama pendidikan 11,9 tahun. Rata-rata skor PHBS rumah tangga yaitu 14,09. Status gizi balita berdasarkan nilai Z-score BB/U mayoritas memiliki status gizi normal dengan rata-rata nilai Z-score -0,93. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu berhubungan signifikan dengan status gizi balita BB/U (r = 0,367; p < 0,001), demikian pula PHBS berhubungan signifikan dengan status gizi balita BB/U (r = 0,475; p < 0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dan PHBS dengan status gizi balita berdasarkan indeks BB/U.References
Almushawwir, Muh. D. (2016). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256.
Arisman, M. B. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan. Edisi-2. Jakarta: EGC.
Dinkes Sukoharjo. (2023). Profil Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2022. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Ertiana, D., & Zain, S. B. (2023). Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Berhubungan dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilkes (Ilmu Kesehatan), 1, 96–108.
Herlin, Y. (2021). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi pada Corona Virus Disease (Covid-19). RS Aisyiyah Bojonegoro Jawa Timur
Hidayah, N., Kasman, & Mayasari. (2018). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 17.
Kemenkes. (2016). PHBS: Gerakan PHBS sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyaraka. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://ayosehat.kemkes.go.id/phbs
Kemenkes. (2023). Hasil Survey Status Gizi Indonesia 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Khairunnisa, C., & Ghinanda, R. S. (2022). Hubungan Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Banda Sakti Tahun 2021. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3436-3444.
Latempo, N., Sulaeman, S., Syukri, M. (2025). Faktor-Fakyor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita di Desa Bumi Beringin Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai, Jurnal Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan (JPKK). Vol.4 No. 2, 98-109
Nuzuliana, R., & Alviolita, S. N. (2023). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Balita di Desa Sidorejo Lendah Kulon Progo Yogyakarta. Jurnal Sehat Mandiri, 18(2), 60–69.
Par’i, H. M., Wiyono, S., & Harjatmo, T. P. (2017). Bahan Ajar Gizi: Penilaian Status Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Paryani. (2023). Statistik Pendidikan Kabupaten Sukoharjo 2022. BPS Kabupaten Sukoharjo.
Pusparina, I., & Suciati. (2022). Hubungan Pendidikan Ibu dan Pola Asuh Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 10(2), 87–92. http://jurnalstikesintanmartapura.com/index.php/jikis
Puspasari, N., & Andriani, M. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutrition, 1(4), 27–39. https://doi.org/10.2473/amnt.v1i4.2017.369-378
Rahma, R.Y.D., Sholichah, F., dan Hayati, N. (2020). Karakteristik Ibu dan Status Gizi Balita menurut BB/U Di Desa Tambakan Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Tahun 2019. Journal of Nutrition College, Vol.9 No.1, 12-19
Saputri, I., & Lisnianti, D. (2016). Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Balita di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Jurnal Kesehatan Almuslim, 2(3).
Septikasari, M. (2018). Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi (1st ed.). UNY Press.
Shaputri, W. E., & Dewanto, N. E. (2023). Hubungan antara Pendidikan Ibu dengan Status Gizi Anak Usia 1 Tahun 6 Bulan sampai 2 Tahun Di RS Sumber Waras. Health Information: Jurnal Penelitian.
Silalahi, E. S. (2022). The Relationship Between Parental Parenting And Nutritional Status In Toddlers. International Archives of Medical Sciences and Public Health, 3(1), 140–152.
Sitanggang, T.R. Khomsan, A. (2023). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Konsumsi Pangan dan Status Gizi Baduta. Jurnal Gizi Dietetik, Vol. 2 No. 3, 182-189
Ummusalma, C., & Syafridah, A. (2022). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Baktiya Barat Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial Dan Budaya, 6(2), 53–57.
UNICEF. (2015). UNICEF's Approach to Scaling Up Nutrition. New York.
Yuniar, W. P., Khomsan, A., Dewi, M., Ekawidyani, K. R., & Mauludyani, A. V. R. (2020). Hubungan antara Perilaku Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Status Gizi Baduta Di Kabupaten Cirebon. Amerta Nutrition, 4(2), 155–164.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Wiwit Setyoningsih, Siti Nurokhmah, Wiwik Ekorinawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







