LITERATURE REVIEW : KETAHANAN PANGAN DAN GIZI MASYARAKAT DI LAHAN KERING KEPULAUAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.51827Keywords:
Food Security, Nutrition, Drylands, Archipelago, Food DiversificationAbstract
Ketahanan pangan dan gizi di lahan kering kepulauan dipengaruhi oleh faktor multifaset, meliputi agroklimat, isolasi geografis, sosial-ekonomi, dan pemanfaatan sumber daya lokal. Faktor-faktor ini memengaruhi empat pilar ketahanan pangan: ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas, sehingga menyebabkan tingginya prevalensi kerawanan pangan dan masalah gizi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur berbagai jurnal nasional dengan database GARUDA dan Google Scholar sehingga didapatkan sampel sebanyak 15 jurnal yang dapat diambil. Hasil: literature review ini menyatakan ada hubungan signifikan antara karakteristik lahan kering kepulauan (curah hujan rendah, kesuburan tanah marginal, dan akses logistik yang sulit) dengan tingkat ketahanan pangan dan status gizi masyarakat. Tantangan utama yang teridentifikasi adalah produktivitas pertanian yang rendah, tingginya harga pangan, rendahnya diversifikasi konsumsi, dan tingginya prevalensi stunting. Kesimpulan: literature review ini menyatakan bahwa karakteristik agroekologi dan sosial-ekonomi lahan kering kepulauan menjadi determinan utama kerentanan pangan dan gizi masyarakat. Penulis berharap penelitian ini mampu menjadi acuan pengembangan kebijakan terpadu yang memadukan teknologi pertanian adaptif iklim, penguatan sistem pangan lokal, dan perbaikan gizi masyarakat.References
Badan Pangan Nasional. (2024). Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia (FSVA). Bapanas.
FAO, IFAD, UNICEF, WFP, & WHO. (2020). The state of food security and nutrition in the world 2020. Transforming food systems for affordable healthy diets. FAO.
Hardati, A.T. (2020). Faktor ekologi dan resiliensi petani terhadap ketidakstabilan iklim di lahan kering Jawa Timur. Jurnal Pertanian Adaptif, 3(1), 19-30.
Hidayat, F. (2023). Strategi penghidupan berkelanjutan rumah tangga petani di lahan kering Timor Tengah Selatan. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 8(2), 112-125.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Buku saku hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). Kemenkes RI.
Lestari, A. (2021). Analisis rantai pasok dan disparitas harga pangan pokok di wilayah kepulauan (Studi Kasus Kabupaten Lombok Utara). Jurnal Ekonomi Pertanian dan Pembangunan, 12(1), 88-101.
Maxwell, S., & Frankenberger, T. (1992). Household food security: A conceptual review. FAO.
Mulyani, E. (2022). Pola konsumsi dan tingkat ketahanan pangan rumah tangga di Sumba Barat Daya. Jurnal Gizi dan Pangan, 17(3), 201-210.
Pratama, R. (2024). Pengelolaan sumberdaya air di lahan kering untuk ketersediaan pangan (Kasus Kab. Rote Ndao). Jurnal Sumberdaya Alam, 1(2), 5-18.
Rahayu, I. (2024). Peran pangan lokal non-beras (sorgum, ubi) terhadap diversifikasi konsumsi masyarakat Belu. Jurnal Ketahanan Pangan Indonesia, 9(1), 50-65.
Santoso, B. (2022). Dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan rumah tangga petani di Sumba Timur. Jurnal Agroteknologi Lahan Kering, 5(2), 45-56.
Siregar, A.P. (2021). Pola asuh dan pengetahuan gizi ibu dalam pencegahan malnutrisi di Kab. Lembata. Jurnal Kesehatan dan Perilaku, 6(2), 70-80.
Sukmana, S. (2018). Tantangan dan strategi peningkatan produktivitas lahan kering masam di Indonesia. Jurnal Tanah dan Iklim, 42(1), 1-12.
Suryani, D. (2023). Faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah pesisir dan kepulauan Kabupaten Alor. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Timur, 4(1), 33-42.
Wulandari, S. (2020). Isolasi geografis dan akses pangan di Kepulauan Maluku: Studi kerentanan. Jurnal Geografi Pembangunan, 10(1), 12-25.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yusuf Baidenggan, Maurits R.L. Sjioen, Suryani Iskandar, Luh Putu Ruliati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







