SYSTEMATIC REVIEW : EVALUASI IMPLEMENTASI TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TPT) DALAM  MENDUKNG ELIMINASI TB DI DAERAH  ENDEMIS TINGGI

Destriana Destriana; Hamzah Hasyim; Rizma Adlia Syakurah

doi:10.31004/prepotif.v9i3.51824

Authors

Destriana Destriana Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Hamzah Hasyim Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Rizma Adlia Syakurah Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.51824

Keywords:

Tuberkulosis, terapi pencegahan, TPT, implementasi, eliminasi TB

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global dengan beban tinggi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) direkomendasikan WHO untuk mencegah perkembangan infeksi laten menjadi TB aktif, khususnya pada kelompok berisiko tinggi. Meskipun efektif hingga 90%, pelaksanaan TPT di daerah endemis tinggi masih menghadapi kendala dalam cakupan, kepatuhan, dan kesiapan sistem kesehatan. Penelitian ini bertujuan meninjau pelaksanaan TPT dan perannya dalam mendukung eliminasi TB. Metode yang digunakan adalah literature review terhadap artikel terbitan 2020–2024 dari database PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Analisis dilakukan secara tematik untuk menggambarkan efektivitas, hambatan, dan strategi pelaksanaan TPT. Hasil menunjukkan keberhasilan TPT dipengaruhi oleh dukungan kebijakan, kapasitas tenaga kesehatan, dan partisipasi masyarakat. Penggunaan regimen 3HP, digitalisasi pemantauan, serta pendekatan berbasis komunitas menjadi strategi efektif dalam meningkatkan cakupan program. Kesimpulannya, pelaksanaan TPT perlu dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan guna mempercepat pencapaian target eliminasi TB tahun 2035.

References

Booth, A., Sutton, A., & Papaioannou, D. (2021). Systematic approaches to a successful literature review (3rd ed.). London: SAGE Publications.

Chen, C., Zhao, Y., & Wang, X. (2021). Implementation of tuberculosis preventive therapy in high-burden countries: Challenges and opportunities. BMC Public Health, 21(1), 1456.

Desmita, R., Siregar, R. S., Ivanda, V., Hanoselina, Y., & Helmi, R. F. (2025). Peran tenaga kesehatan dalam pemberdayaan keluarga untuk pencegahan stunting. Culture Education and Technology Research (Cetera), 2(1), 64–77.

Fox, G. J., Ellis, P. K., Ndlovu, R., & Nsengiyumva, N. (2021). Preventive therapy for tuberculosis: Translating evidence to action. The Lancet Public Health, 6(9), e628–e643.

Getahun, H., et al. (2020). Tuberculosis preventive treatment: A roadmap for implementation. The Lancet Global Health, 8(4), e509–e518.

Golub, J. E., Saraceni, V., & Cohn, S. (2020). Effectiveness of tuberculosis preventive therapy: Updated evidence and global perspectives. Clinical Infectious Diseases, 71(8), 1967–1974.

Grant, M. J., & Booth, A. (2019). A typology of reviews: An analysis of 14 review types and associated methodologies. Health Information & Libraries Journal, 36(2), 123–132.

Hasnur, H., Baharuddin, D., & Abdullah, A. (2021). Peran organisasi civil society dan belanja program penanggulangan TB (tuberkulosis) di Indonesia: Studi kasus PW (Persatuan Wilayah) Aisyiyah Aceh. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 5(2), 5.

Herawati, C., Abdurakhman, R. N., & Rundamintasih, N. (2020). Peran dukungan keluarga, petugas kesehatan dan perceived stigma dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita tuberculosis paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 19–23.

Indah Handayani, M., & Yeni, R. (2025). Analisis upaya peningkatan capaian standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis (TB): Analysis of efforts to improve the achievement of minimum service standards (SPM) for health services for people suspected of tuberculosis (TB). Journal of Public Health Education, 4(3), 67–78.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Profil kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: Kemenkes RI.

Kitchenham, B., Budgen, B., & Brereton, P. (2020). Evidence-based software engineering and systematic reviews. Boca Raton: CRC Press.

Kumalasari, F. M., & Prabawati, I. (2021). Implementasi kebijakan penanggulangan tuberkulosis dengan strategi directly observed treatment short-course (DOTS) di Puskesmas Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Publika,201–214.

Mait, T. O., Rosyidah, R., & Sulistyawati, S. (2025). Evaluasi kesiapan promkes dalam implementasi program integrasi layanan primer (ILP) di puskesmas. Jurnal Penelitian Inovatif, 5(1), 133–140.

Miska Irani Br Tarigan, M. M. (2025). Integrasi mixed methods: Teori dan praktik dalam penelitian sosial. Takaza Innovatix Labs.

Moola, S., Munn, Z., Tufanaru, C., et al. (2020). Systematic reviews of etiology and risk: The Joanna Briggs Institute reviewers’ manual. Adelaide: JBI.

Nilamsari, M., & Pabidang, S. (2025). The role of clinics in tuberculosis control efforts to support national programs and accreditation fulfillment in Pati Regency in 2025. PRISMA International Journal of Social and Humanities Research, 72–96.

Nugraha, E., Sari, N. P., & Wulandari, D. (2022). Barriers to tuberculosis preventive treatment implementation in Indonesia. Indonesian Journal of Public Health, 17(3), 234–243.

Nurbaya, T., Mulyadi, S., & Ardiansyah, R. (2023). Evaluation of tuberculosis preventive therapy program performance in high endemic areas of Indonesia. Journal of Global Health Science, 5(2), 112–120.

Page, M. J., McKenzie, J. E., Bossuyt, P. M., et al. (2021). The PRISMA 2020 statement: An updated guideline for reporting systematic reviews. BMJ, 372(71), n71.

Rahmawati, I., Fitriani, N., & Puspitasari, H. (2023). Short-course TB preventive therapy and treatment completion rates in Yogyakarta, Indonesia. Tropical Medicine and Infectious Disease, 8(12), 520.

Ramadhania, L. (2022). Analisis perilaku pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada balita oleh ibu di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kembangan tahun 2022 (Bachelor’s thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta–FIKES).

Sagili, K. D., Muniyandi, M., Shringarpure, K., Singh, K., Kirubakaran, R., Rao, R., ... & Tharyan, P. (2022). Strategies to detect and manage latent tuberculosis infection among household contacts of pulmonary TB patients in high TB burden countries: A systematic review and meta-analysis. Tropical Medicine & International Health, 27(10), 842–863.

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339.

Sterling, T. R., et al. (2020). Three months of rifapentine and isoniazid for latent tuberculosis infection. New England Journal of Medicine, 382(5), 431–441.

Suharmiati, A., Yuliana, E., & Handayani, S. (2021). Challenges in tuberculosis preventive therapy implementation in Indonesia: A qualitative study. Indonesian Journal of Health Research, 11(2), 78–87.

Wibowo, A., & Putri, S. (2021). Pedoman praktis penyusunan naskah ilmiah dengan metode systematic review. Depok: Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Wihastiningrum, Z. D., & Kusuma, A. S. (2025). Strategi komunikasi inovatif dalam mengeliminasi tuberkulosis di Wonogiri: Studi kasus Mentari Sehat Indonesia. Jurnal Indonesia: Manajemen Informatika dan Komunikasi, 6(2), 1096–1114.

World Health Organization. (2023). Global tuberculosis report 2023. Geneva: WHO.

Wulansari, D. A., Erawati, M., & Handayani, F. (2023). Faktor keberhasilan penanggulangan tuberculosis dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). Health Information: Jurnal Penelitian, e1179–e1179.

Yanti, N. P. E. D., Triana, I. K. D. L., Wahyudin, Y., Suarningsih, N. K. A., & Marliana, T. (2024). Karya tulis ilmiah: Teori & pedoman penulisan karya ilmiah. PT Sonpedia Publishing Indonesia.

Zenner, D., Harris, R., & White, P. J. (2022). Effectiveness of tuberculosis preventive therapy: A global perspective. BMJ Global Health, 7(5), e008712.