TINGKAT STRES DAN SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR TAHANAN BARU DI RUTAN BARESKRIM POLRI

Authors

  • Afif Yuliarti Universitas MH Thamrin
  • Lilis Heri Mis Cicih Universitas MH Thamrin
  • Titi Indriyati Universitas MH Thamrin

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.51595

Keywords:

kualitas tidur, sleep hygiene, stres, tahanan

Abstract

Tingginya prevalensi gangguan tidur pada tahanan yang berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Tingkat stres yang tinggi dan kebiasaan sleep hygiene yang kurang baik diduga menjadi faktor utama yang mempengaruhi kualitas tidur tahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada tahanan baru di Rutan Bareskrim Polri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional yang melibatkan 135 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), Sleep Hygiene Index (SHI), serta kuesioner lingkungan dan data demografis. Hasil analisis univariat memiliki kualitas tidur buruk (77%), tingkat stres berat (77,8%), dan sleep hygiene buruk (81,5%). Lingkungan tahanan dinilai buruk oleh responden (54,8%), dan menjalani masa tahanan 1-2 bulan (70,4%). Sebagian besar responden adalah laki-laki (85,2%) dan berusia 19-44 tahun (55,3%). Hasil analisis bivariat terdapat hubungan variabel tingkat stres dan sleep hygiene terhadap kualitas tidur tahanan baru di Rutan Bareskrim Polri didapatkan p-value pada tingkat stres sebesar (p=0,002, OR 7,7077, CI=3,734-18,663) dan sleep hygiene (p=0,001, OR 6,750, CI=2,663-16,205). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat stres dan sleep hygiene dengan kualitas tidur tahanan baru di Rutan Bareskrim Polri didapatkan variabel tingkat stres dengan nilai (p=0,003, OR=7,901, CI 3,582-18,105) setelah dikontrol lingkungan tahanan, lama masa tahanan dan jenis kelamin sebagai variabel protektif. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan stres dan edukasi kebiasaan tidur sehat untuk meningkatkan kualitas tidur tahanan. Temuan ini menjadi dasar bagi pengembangan intervensi pembinaan tahanan yang berfokus pada kesehatan mental dan kondusifnya lingkungan tidur.

References

Adelina, N., Wangi, E. N., & Nawangsih, E. (2024). ‘Pengaruh Group Therapy Dalam Mengurangi Derajat Stres Pada Kelompok Wanita Warga Binaan Pemasyarakatan’. 4 (5), 1274–1287. https://doi.org/10.59141/comserva.v4i5.2170

American Psychiatric Association. (2023).Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). American Psychiatric Publishing.

Azizah, N. (2016). ‘Pengaruh lama masa tahanan terhadap stres pada tahanan Baru’. Jurnal Psikologi Penelitian dan Aplikasi, 15(2), 101-110.

Gunawan, A., et al. (2019). ‘Hubungan lama masa tahanan dengan kualitas hidup dan stres pada narapidana’. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(4), 200-208.

Kemenkes RI. (2018). Laporan Kesehatan Indonesia 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Marta, S., et al. (2022). ‘Penurunan kualitas tidur pada kelompok lansia: Studi di Lapas Kelas IIA Yogyakarta’. Jurnal Ilmu Keperawatan, 9(1), 44-53.

Marcelina. (2020). ‘Kesehatan mental dan pengaruhnya terhadap pengendalian Emosi’. Jurnal Psikologi Sosial, 12(1), 45-54.

Martinez, C., & Rivera, J. (2021). ‘Environmental factors and sleep quality among prisoners: A comprehensive review’. International Journal of Prison Health, 17(3), 200-213.

Melati, A. F. A., Syawaludin, S., & Utoyo, M. (2023). ‘Analisis Yuridis Restorative Justice Dalam Kepastian Hukum Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana’. Lexstricta : Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 95–104. https://doi.org/10.46839/lexstricta.v2i2.20

Palifiana, D. A., & Kumorojati, R. (2018). ‘Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Yogyakarta’ Media Ilmu Kesehatan, 7(1), 28–33. https://doi.org/10.30989/mik.v7i1.262

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantittaif, Kualitatif dan R&B. Alfabeta.

Stahl, M., Becker, F., & Thompson, A. (2024). ‘Sleep quality and stress among incarcerated populations: A review’ Sleep Medicine Reviews, 59, 101495.

Tegegne, T., Alemu, S., & Fekadu, H. (2023). ‘Prevalence of stress among prisoners: A systematic review’ BMC Psychiatry, 23, 432. https://doi.org/10.1186/s12888-023-04512-3

Uliyah, S., & Hidayat, A. (2021). ‘Pengaruh radiasi elektromagnetik dan cahaya terhadap kualitas tidur’ Jurnal Teknologi Kesehatan, 14(2), 88–96.

World Health Organization. (2022). https://www.who.int/news-room/factsheets/ detail/mental-disorders -. https://www.who.int/news/item/20-05-2022-world-health-statistics-2022

Downloads

Published

2025-11-27

How to Cite

Yuliarti, A., Cicih, L. H. M., & Indriyati, T. (2025). TINGKAT STRES DAN SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR TAHANAN BARU DI RUTAN BARESKRIM POLRI. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(3), 7755–7765. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.51595