INTERVENSI DIAGNOSIS KOMUNITAS UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI DESA SINDANG ASIH, KABUPATEN TANGERANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.51575Keywords:
diagnosis komunitas, edukasi kesehatan, etika batuk, paradigma BLUM, tuberkulosis paruAbstract
Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang masih sangat tinggi di Indonesia. Penyakit infeksi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Termasuk di wilayah Tangerang terutama di wilayah kerja Puskesmas Sindang Jaya. Kasus terbanyak tercatat di Desa Sindang Asih yang termasuk wilayah Sindang Jaya. Menilai efektivitas intervensi diagnosis komunitas dalam menurunkan angka kejadian kasus baru TB paru di Desa Sindang Asih Studi ini menggunakan pendekatan diagnosis komunitas dengan analisis situasi, identifikasi masalah menggunakan Paradigma Blum, penentuan prioritas dengan metode Delphi non-scoring, dan identifikasi akar masalah dengan fishbone diagram. Intervensi dilaksanakan dalam dua tahap berupa penyuluhan TB paru dan pelatihan etika batuk. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test serta observasi langsung keterampilan peserta. Pemantauan dilakukan dengan metode siklus PDCA (Plan-Do-Check- Act). Terdapat peningkatan rata-rata nilai pre-test dan post-test sebesar 18,94% setelah intervensi pertama. Sebanyak 76,2% peserta mencapai nilai post-test ≥80. Intervensi kedua menunjukkan bahwa seluruh peserta dapat memperagakan etika batuk yang benar. Diagnosis komunitas dengan pendekatan edukasi terbukti meningkatkan pengetahuan dan perilaku pencegahan TB paru, sehingga dapat menurunkan potensi peningkatan kasus baru TB paru di wilayah tersebut.References
American Society for Quality. (2023). What Is The Plan Do Check Act (PDCA) Cycle?.American Society for Quality
Asti Mulasari, S., Rokhmayanti, Ss., Sofiana, L., & Dwi Saptadi, J. (2023). Untuk Permasalahan Kesehatan Masyarakat Community Diagnosis.
Blum, H. L. (1974). Planning for Health, Development and Aplication of Social Changes Theory. New York: Human Sciences Press.
Chairunnisa, E., Kusumastuti, A.C., & Panunggal, B. (2018). Asupan Vitamin D, Kalsium dan Fosfor pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 12-24 Bulan di Kota Semarang. Universitas Diponegoro, Semarang.
Dewi, Devillya Puspita. (2018). Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) pada Cookies Terhadap Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Kadar Proksimat, dan Kadar Fe. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 1(2): 104-112
Dianti, R., Simanjuntak, B.Y., W, T.W. (2023). Formulasi Nugget Ikan Gaguk (Arius Thalassinus) dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Media Gizi Indonesia, 18(2): 157-163. https://doi.org/10.20473/mgi.v18i2.157-163
Fahliani, N., & Septiani. (2020). Pengaruh Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Kalsium Snack Bar. Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman, 4(2): 216-228. https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps
Firdanti E., et al. (2021). Permasalahan Stunting pada Anak di Kabupaten yang Ada di Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Indra Husada, hlm, 126-133. https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/333
Hardiansyah, M., & Supriasa, I.D.N. (2016). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Hasibuan, R. (2021). Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Masyarakat.
Heluq, D.Z., & Mundiastuti, L. (2018). Daya Terima dan Zat Gizi Pancake Substitusi Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Alternatif Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Media Gizi Indonesia, 13(2): 133-140. https://doi.org/10.20473/mg.v13i2.133-140
Herqutanto, & Werdhani, R. A. (2014). Buku Keterampilan Klinis Ilmu Kedokteran Komunitas.Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Istiqomah, Finda. (2020). Pengaruh Substitusi Wijen Giling (Sesamum Indicum), Putih Telur dan Susu Skim Terhadap Mutu Organoleptik, Daya Terima, Kandungan Gizi dan Nilai Ekonomi Gizi pada Es Krim. Universitas Airlangga, Surabaya.
Kementerian Kesehatan. (2022). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan (2020) Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) Tahun 2020
Mulasari, S. A. (2023). Community Diagnosis. Yogyakarta: CV Mine.
Setyaningrum, O., Vici, B. A., Amin, M. S., & Surjadi, T. (2024). Pendekatan Kedokteran Keluarga Pada Kasus Tuberkulosis Paru Dengan Underweight Di Wilayah Kerja Puskesmas Gembong, Kabupaten Tangerang. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 4549–4557.
Syakura, R. M. J. (2022). Diagnosis Komunitas Dengan Pendekatan Proceed-Precede pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik. Jambi Medical Journal, 10(1).
World Health Organization . (2023). Global Tuberculosis Report.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Chika Natulewi, Yuni Mahrunisa, Darlene Zaneta, Kevin Neseldo Prandesta, Clement Drew

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







