ANALISIS BEBAN KERJA YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT PARU PARU AKIBAT KERJA PADA PENJAHIT DIKAWASAN PASAR MEDAN PETISAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i3.5146Keywords:
beban kerja, penyakit paru, lingkunganAbstract
Beban kerja yang berlebihan dapat berakibat buruk pada kualitasdan performansi kerja, beban kerja yang berlebihan akan menyebabkan banyak sekali potensi gangguan kesehatan, Penyakit paru dan pernapasan merupakan penyakit yang sering dijumpai di tempat kerja. Penyakit paru-paru dan pernapasan menyumbang 8% kasus kematian terkait kerja (ILO, 2011) diseluruh dunia. Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah agar pekerja lebih bisa mengatur beban kerja baik fisik, maupun mental agar terhindar dari penyakit akbiat kerja. metodologi penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan cross sectional design. Penelitian ini dilaksanakan di pasar petisah medan yang dilaksanakan pada tanggal 23 sampai dengan 27 juni 2022. Populasinya adalah seluruh penjahit yang bekerja di sekitaran pasar petisah sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 responden . beban kerja meningkat karena ditambah potensi debu yang akan menyebabkan penyakit paru apabila terhirup berulang kali, dan terlalu sering. Potensi debu dilingkungan kerja penjahit terbilang besar karena tempat kerja penjahit dipasar, terlalu banyak debu kendaraan, debu pakaian tumpukan dan ukuran ruangan kerja penjahit yang minim dan terbuka.References
Azzahri Isnaeni, L. M., & Gustrianda, E. (2021). HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KEJADIAN KELUHAN KELELAHAN SUBJEKTIF PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PKS. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 434–439. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1640
Suma’mur. 2. 2009. HIGIENE
PERUSAHAAN dan KESEHATAN
KERJA (HIPERKES).
Jakarta:Riefmanto
CDC. Health hazard evaluation report:
International Bakers Services, Inc.,
South Bend, Indiana. Cincinnati,
OH: US Department of Health and
Human Services, CDC, National
Institute for Occupational Safety and
Health; 1986. (DHHS [NIOSH]
publication no. 85-171-1710.)
Hanizar, Meda. 2019. Tinjauan Hukum
Islam Terhadap Tenagakerja
Perempuan (Studi UU No. 13 Tahun
TentangKetenagakerjaan).
Skripsi.
UNDANG-UNDANG NOMOR 36
TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 13
TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN.
Darmawan, A. (2013). Penyakit sistem
respirasi akibat kerja. JAMBI
MEDICAL JOURNAL" Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan", 1(1).
Sholihah, M., Tualeka, A.R. 2015. Studi
Faal Paru dan Kebiasaan Merokok
pada Pekerja ang Terpapar Debu
pada Perusahaan Konstruksi di
Surabaya. The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Health, 4
(1): 1-10 Sholihah, Q.,Khairiyati, L.,
Setyaningrum, R.2008.
Pajanan Debu Batubara dan Gangguan
Pernapasan pada Pekerja Lapangan
Tambang Batubara. Jurnal
Kesehatan Lingkungan, 4 (2): 1-8
Santoso Gempur, Manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja,Prestasi Pusaka
Publisher 2004, Jakart.
Depnakertrans,Pedoman Diagnosis dan
Penilaian Cacat Karena Kecelakaan
Dan Penyakit Akibat Kerja, edisi 2,
:72
Kurniawidjaja, L. Meily, Departemen
Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
FKM UI- Depok. “Program
Perlindungan Kesehatan Respirasi di
Tempat Kerja Manajemen Risiko
Penyakit Paru Akibat Kerja.
Volume 6, Nomor 3, Desember 2022 ISSN : 2774-5848 (Online)
ISSN : 2774-0524 (Cetak)
PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 2009
Triatmo dkk. 2006. Paparan Debu Kayu
Dan Gangguan Fungsi Paru
PadaPekerja Mebel. Jurnal kesehatan
lingkungan
Wijoyo, 2008. Pengaruh lingkungan
terhadap penyakit infeksi
saluranpernapasan.jakarta.
universitas airlangga
Suma’mur dalam haryonono. 2013.
pengaruh pendidikan kesehatan
terhadapperubahan pengetahuan dan
prilaku dalam penggunaan masker
padapekerja furniture di sukoharjo
Herlita laga.2013. faktor yang
berhubungan dengan gangguan
pernapasan Tenaga kerja di kawasan
industri mebel antang makassar .
Skripsi.Universitas i
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Shahrani Dwanti Pane, Ummu Walidah Lubis, Nabila Husna, ,Linda Mutia Harahap, Finka Huzairi, Janna Widya, Putri Wulandari, Masrul Zuhri Sibuea
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).