ANALISIS PROGRAM INOVASI JETAR HATI DALAM MENINGKATKAN PENEMUAN KASUS IBU HAMIL RESIKO TINGGI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50907Keywords:
AKI, deteksi dini, kehamilan risiko tinggi, layanan primer, puskesmasAbstract
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi karena banyak kehamilan berisiko tinggi (resti) tidak terdeteksi tepat waktu. Puskesmas membuat program JETAR HATI (Jemput Antar Ibu Hamil Resti) untuk menjemput dan mengantar ibu hamil ke layanan kesehatan agar pemeriksaan rutin tidak terlewat. Penelitian ini menilai seberapa efektif program tersebut meningkatkan penemuan ibu hamil. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Informan dipilih secara purposif: bidan koordinator, bidan desa, petugas promosi kesehatan, pejabat dinas, kepala puskesmas, serta ibu hamil resti. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan dianalisis dimulai memilah, menampilkan, dan menyimpulkan. Akses lebih mudah berkat jemput‑antar; kunjungan lebih teratur; pemahaman tanda bahaya meningkat. Kader dan tenaga kesehatan kini menjangkau rumah tangga sulit akses, sehingga ibu sebelumnya terhalang biaya mulai rutin memeriksakan kehamilan. Keterbatasan armada dan padatnya jadwal masih hambatan; kemitraan dengan ambulans desa sebagai solusi menjaga kelancaran layanan. Wawancara menunjukkan program memudahkan akses karena ada kendaraan jemput-antar, meningkatkan kepatuhan periksa hamil, menambah pengetahuan tentang tanda bahaya. Kendala utama keterbatasan kendaraan dan jadwal yang padat; kerja sama dengan ambulans desa diusulkan sebagai solusi. Gabungan jemput-antar, skrining terarah, edukasi, dan koordinasi rujukan membantu menemukan kehamilan berisiko lebih cepat. JETAR HATI efektif memperluas penemuan ibu hamil dan dapat diterapkan di wilayah lain dengan hambatan serupa. Penguatan armada, penjadwalan, kolaborasi lintas sektor, dan pencatatan digital diperlukan. Penelitian lanjutan dengan perbandingan kelompok dianjurkan untuk menilai dampak pada komplikasi dan kematian ibu.References
Ambiyar, & Muharika. (2019). Metodologi Penelitian Evaluasi Program (1st ed.). Alfabeta.
Fiantika, F. R., Wasil, M., Jumiyati, S., Honesti, L., Wahyuni, S., Mouw, E., Mashudi, I., Hasanah, N., Maharani, A., Ambarwati, K., Noflidaputri, R., & Waris, L. (2022). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Global Eksekutif Teknologi. https://www.researchgate.net/profile/Anita-Maharani/publication/359652702_Metodologi_Penelitian_Kualitatif/links/6246f08b21077329f2e8330b/Metodologi-Penelitian-Kualitatif.pdf
Handayani, T., Rachmawati, P. D., & Susanti, I. A. D. (2022). fektivitas kunjungan rumah dalam peningkatan deteksi risiko kehamilan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(1).
Indonesia, B. P. K. R. (2025, February 10). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025 - 2029. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Details/314638/perpres-no-12-tahun-2025
Indonesia, K. K. R. (2023). Rencana Kinerja Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tahun 2023. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://upk.kemkes.go.id/new/__assets/dokumen/2c3a4bd1ecee784a9d852b650c1f5737.pdf
Kondo Lembang, F., Romer, C. F., & Patty, H. W. M. (2018). Penerapan Analisis Jalur Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Angka Kematian Bayi di Provinsi Maluku. BAREKENG: JURNAL ILMU MATEMATIKA DAN TERAPAN, 12(2), 069–080. https://doi.org/10.30598/vol12iss2pp069-080ar618
Lestari, A. D., & N. (2021). Hubungan aksesibilitas layanan kesehatan dengan kunjungan ibu hamil di wilayah terpencil. Jurnal Keperawatan Indonesia, 24(2).
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (37th ed.). PT.Remaja Rosdakarya.
Organization, W. H. (2024, April 27). Maternal mortality. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
Rizal, F., & Ihsan, M. (2023). Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Kejuruan (1st ed.). CV.Merdeka Kreasi Group.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods) (11th ed.). Alfabeta.
Suparti, M., & Yuliani, N. (2020). Peran kader kesehatan dalam pemantauan ibu hamil risiko tinggi di desa binaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(3).
Wahyuni, A., & Maki Zamzami, A. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kepatuhan Ibu Hamil Tentang Konsumsi Tablet Fe Dengan Aplikasi Poin OTDA di Puskesmas Alalak Selatan. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(1), 29–37. https://doi.org/10.36387/jifi.v3i1.499
Winda, R., Yarah, S., & Novita, N. H. (2025). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simeulue Barat. Jurnal Riset Sains Dan Kesehatan Indonesia, 2(1), 21–28. https://doi.org/10.69930/jrski.v2i1.239
Zaitun Na’im, & Endang Susilowati. (2023). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada NY.P Umur 39 Tahun G5P3A1 Dengan Resiko Tinggi Umur Dan Grande Multipara di Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 3(1), 139–145. https://doi.org/10.55606/jikki.v3i1.1196
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Intan Deni Anggraeni, Rahmat Supriyatna, Melly Siltina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







