INTERVENSI EDUKASI KESEHATAN TENTANG MILIARIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DI MTS ANNIHAYAH KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50622Keywords:
edukasi kesehatan, miliaria, penyuluhanAbstract
Miliaria atau biang keringat merupakan kelainan kulit yang sering dialami remaja, terutama di daerah beriklim panas dan lembap seperti Karawang. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa gatal, ketidaknyamanan, dan gangguan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai miliaria. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test dan post-test. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX MTs Annihayah Karawang yang dipilih secara total sampling. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan interaktif di dalam kelas mengenai pengertian, faktor risiko, gejala, pencegahan, dan penatalaksanaan miliaria, serta dilengkapi dengan pemasangan poster edukatif di ruang UKS. Pengukuran pengetahuan dilakukan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa, dari 65,52% kategori pengetahuan rendah sebelum intervensi menjadi 93,10% kategori pengetahuan baik setelah intervensi. Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai miliaria. Edukasi kesehatan yang dilakukan secara interaktif dan didukung media visual dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja terhadap masalah kesehatan kulit, khususnya di wilayah beriklim panas dan lembap. Upaya edukasi semacam ini penting dikembangkan secara berkelanjutan untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan remaja.References
Ardiansyah & Melaratna. (2024). Miliaria. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi (JIG), 2(1), 286-292.
BPOM. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Acuan Label Gizi. Jakarta.
BPOM. 2016. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan. Jakarta.
Budiani, D.R., et al. (2020). Buku Saku: Pemanfaatan Tepung Daun Kelor sebagai Komponen Makanan Pendamping ASI (MPASI) Padat Nilai Gizi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Chairunnisa, E., Kusumastuti, A.C., & Panunggal, B. (2018). Asupan Vitamin D, Kalsium dan Fosfor pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 12-24 Bulan di Kota Semarang. Universitas Diponegoro, Semarang.
Dewi, Devillya Puspita. (2018). Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) pada Cookies Terhadap Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Kadar Proksimat, dan Kadar Fe. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 1(2): 104-112
Dianti, R., Simanjuntak, B.Y., W, T.W. (2023). Formulasi Nugget Ikan Gaguk (Arius Thalassinus) dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Media Gizi Indonesia, 18(2): 157-163. https://doi.org/10.20473/mgi.v18i2.157-163
Fahliani, N., & Septiani. (2020). Pengaruh Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Kalsium Snack Bar. Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman, 4(2): 216-228. https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps
Firdanti E., et al. (2021). Permasalahan Stunting pada Anak di Kabupaten yang Ada di Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Indra Husada, hlm, 126-133. https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/333
Ginting, D. (2019). Pengaruh Bridge dan Engine Room Simulator terhadap Tingkat Keterampilan Taruna Akademi Maritim Indonesia Medan. Journal of Maritime and Education (JME), 1(2).
Guerra, K. C., Toncar, A., & Krishnamurthy, K. (2024). Miliaria. StatPearls - NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537176/.
Karisma, R. C. & Lestari, D. I. (2017). Kesembuhan Miliaria Pada Bayi Usia 0 -12 Bulan Dengan Pemberian VCO (Virgin Coconut Oil) Di Desa Purwoasri Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Tahun 2017. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan, 8(2), 93-105.
Manurung, S. (2016). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan Maternitas. Jakarta: TIM.
Nuryati, A., & Indati, A. (1993). Faktor- faktor yang memengaruhi prestasi belajar. Naskah tidak dipublikasikan, Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Shimizu, H. (2007). Shimizu’s textbook of dermatology. Hokkaido: Hokkaido University Press.
Sri, L. S. W. M. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Ketujuh. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Wulandari, H. W., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh Peran Bidan, Peran Kader, Dukungan Keluarga dan Motivasi Ibu terhadap Perilaku Ibu dalam Pencegahan Stunting pada Balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(02), 73–80. https://doi.org/10.33221/jikes.v19i 02.548.
Yuliani, E., Haerianti, M., Nurpadila, Immawanti, Irfan, & Yunding, J. (2018). Pelatihan Kader Kesehatan Deteksi Dini Stunting Pada Balita Di Desa Betteng ( Health Cadre Training About Early Detection Of Stunting Toddler In Betteng Village). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 01, 41–46.
Zulkipli, Z., Zulfachmi, Z., & Rahmad, A. (2024). Alasan Peneliti Menggunakan Analisis Statistik Wilcoxon (Non Parametrik). In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi (SNISTEK), 6, 119-12.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Silvana Aprilia Tri Habsari, Lina Maisa Sabrina, Deri Hermawan, Jahra Almas Shadrina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







