HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS MUNDU

Authors

  • Ane Aprilia Putri Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Helga Marwa Afifah Departemen Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Shopa Nur Fauzah Bastian Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50403

Keywords:

balita, diare, pola asuh, status gizi

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di dunia dengan kasus mencapai 1,7 miliar setiap tahun. Di Indonesia, prevalensi diare sebesar 4,9%, dengan Jawa Barat 11,0%, Kabupaten Cirebon tercatat 31.978 kasus, dan di wilayah kerja Puskesmas Mundu terdapat 521 kasus. Diare dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti higienitas, lingkungan, pengetahuan ibu, intoleransi laktosa, pola asuh, dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dan status gizi dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Mundu, Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan adalah studi kuantitatif dengan desain analitik observasional cross-sectional terhadap 104 ibu dengan balita usia 12–59 bulan, yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling pada periode Januari hingga Juni 2025. Data dikumpulkan melalui kuesioner Parenting Style Dimensions Questionnaire (PSDQ), kuesioner kejadian diare, serta pengukuran berat dan tinggi badan balita. Analisis data menggunakan Fisher-Freeman-Halton Exact Test menunjukkan mayoritas responden menerapkan pola asuh demokratis (93,3%), balita dengan status gizi baik (72,1%), dan sebagian besar tidak mengalami diare (89,4%). Hasil analisis memperlihatkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pola asuh dengan kejadian diare (p=0,159), namun terdapat hubungan signifikan antara status gizi dengan kejadian diare (p<0,001). Kesimpulannya, pola asuh tidak berhubungan signifikan dengan kejadian diare, sementara status gizi berhubungan signifikan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mundu.

References

Aggraini, D., & Kumala, O. (2022). Diare pada anak. Scientific Journal, 1(4), 309–317.

Burke, M. P., Jones, S. J., Frongillo, E. A., Blake, C. E., & Fram, M. S. (2019). Parenting styles are associated with overall child dietary quality within low-income and food-insecure households. Public Health Nutrition, 22(15), 2835–2843.

Cono, E. G., Nahak, M. P. M., & Gatum, A. M. (2021). Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi pada balita usia 12–59 bulan di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. CHMK Health Journal, 5(1), 16–22.

Demissie, G. D., Yeshaw, Y., Aleminew, W., & Akalu, Y. (2021). Diarrhea and associated factors among under five children in sub-Saharan Africa: Evidence from demographic and health surveys of 34 sub-Saharan countries. PLOS ONE, 16(9), e0257522.

Dhiana, W. R., Hestiningsih, R., & Yuliawati, S. (2017). Faktor risiko pola asuh terhadap kejadian diare bayi (0–12 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Kedungmungu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 2356–3346.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Cirebon.

Iqbal, A. F., Setyawati, T., Towidjojo, V. D., & Agni, F. (2022). Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian diare pada anak sekolah. Jurnal Medika Profesional, 4(3).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang standar antropometri anak. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024). Profil kesehatan Indonesia 2023 [Internet]. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.kemkes.go.id

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam angka: Data akurat kebijakan tepat (pp. 1–203). Kementerian Kesehatan RI.

Kobus, H. K. K. I. (2023). Hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Ampana Barat Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat IJ (Indonesia Jaya), 47–52.

Limoy, M. K. I. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tahun 2019. Jurnal Kebidanan, 9(2), 385–393.

Mauliza, M., Sawitri, H., & Desti, M. R. (2023). Hubungan pola asuh ibu dengan status gizi balita 12–59 bulan di Kecamatan Banda Sakti. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 6(1), 109–122.

Nurizah. (2019). Intoleransi makanan. Journal of Nutrition and Health, 7(1), 46–56.

Ponirah, R. H. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita usia 0–60 bulan. Malahayati Nursing Journal, 4(12), 478–488.

Ramadani, P., Roza, N., & Eltrikanawati, T. (2024). Hubungan status imunisasi dengan kejadian diare pada balita usia 3–5 tahun di Kelurahan Baloi Permai wilayah kerja Puskesmas Baloi Permai Kota Batam tahun 2023. Jurnal Kesehatan Amanah, 8(1), 183–193.

Sapitri, R., Simangunsong, D., Riskierdi, F., & Fevria, R. (2022). Faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita [Factors associated with nutritional status in toddlers]. Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMNAS BIO) 2022, 864–869.

Sari, A. M., Simbolon, D., & Wahyu, T. (2021). Hubungan cakupan imunisasi dasar dan ASI eksklusif dengan status gizi balita di Indonesia (Analisis data Riskesdas 2018). Journal of Nutrition College, 10(4), 335–342.

Sasmito, P., Setyosunu, D., Sadullah, I., Natsir, R. M., & Sutriyawan, A. (2023). Riwayat status gizi, pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare pada balita. Holistik Jurnal Kesehatan, 17(5), 431–438.

Setyowati, H. (2022). Hubungan pola asuh ibu dan pengetahuan ibu tentang stunting dengan kejadian stunting pada usia anak 12–24 bulan di Pandeglang, Banten dan tinjauan menurut pandangan Islam. Jurnal Islam, 2(November), 938–951.

Situmeang, I. R. V. O. (2024). Diare pada anak. Ikraith-Humaniora, 8(2), 471–476. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i2

Wiratmo, P. A., Dewi, N. A., & Oktaviani, O. (2022). Pola asuh ibu terhadap kejadian diare pada anak balita. Proceeding 4th Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri, 2(2), 33–39.

Zakiya, F., Wijayanti, I. T., & Irnawati, Y. (2022). Status gizi serta hubungannya dengan kejadian diare pada anak. Public Health and Safety International Journal, 2(1), 66–74.

Zulkarnain, Z., Amiruddin, A., Kusaeri, K., & Rusydiyah, E. F. (2023). Analisis komparasi pola pengasuhan anak di Indonesia dan Finlandia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6399–6414.

Downloads

Published

2025-10-14

How to Cite

Putri, A. A., Afifah, H. M., & Bastian, S. N. F. (2025). HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS MUNDU. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(3), 7266–7275. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50403