DIABETES MELITUS SEBAGAI FAKTOR RISIKO KATARAK SENILIS MATUR : LAPORAN KASUS

Authors

  • Wawan Kurnia Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
  • Irastri Anggraini Departemen Ilmu Kesehatan Mata, RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang, Jawa Tengah
  • Meriana Rasyid Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50401

Keywords:

diabetes melitus, diabetes mengakibatkan katarak, katarak senilis matur

Abstract

Secara global, diabetes melitus merupakan salah satu faktor penyebab utama yang mengakibatkan gangguan penglihatan dan kebutaan pada kasus katarak. Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata akibat berbagai faktor yang menyebabkan penurunan kualitas fungsi penglihatan. Meskipun memiliki etiologi multifaktorial, proses penuaan merupakan penyebab tersering dengan faktor risiko penyakit sistemik seperti diabetes melitus, penggunaan jangka panjang kortikosteroid, serta paparan sinar ultraviolet dapat mempercepat terjadinya katarak. Menurut data World Health Organization (2023), katarak menjadi penyumbang terbesar dari total 2.2 miliar penduduk dunia yang mengalami gangguan penglihatan, yaitu 94 juta kasus. Disajikan sebuah laporan kasus seorang perempuan berusia 61 tahun dengan keluhan penglihatan mata kiri buram disertai dengan pandangan seperti tertutup awan sejak 1 tahun yang lalu dan memberat dalam 3 bulan terakhir. Visus OD 0.2 dan OS 1/300. Ditemukan ODS tenang, OD terpasang IOL, OS lensa keruh merata, shadow test ODS (-). Hasil pemeriksaan tonometri TIO OD dan OS masing-masing 14 mmHg dan  15 mmHg. Rencana tatalaksana yang akan dilakukan berupa fakoemulsifikasi.

References

Astari, P. (2018). Katarak: Klasifikasi, tatalaksana, dan komplikasi operasi. CDK Journal.

Cantor, L. B., Rapuano, C. J., & Cioffi, G. A. (2015). Lens and cataract. Basic and Clinical Science Course (BCSC), Section 11. San Francisco, CA: American Academy of Ophthalmology.

Demissie, G. D., Yeshaw, Y., Aleminew, W., & Akalu, Y. (2021). Diarrhea and associated factors among under five children in sub-Saharan Africa: Evidence from demographic and health surveys of 34 sub-Saharan countries. PLOS ONE, 16(9), e0257522.

Dhiana, W. R., Hestiningsih, R., & Yuliawati, S. (2017). Faktor risiko pola asuh terhadap kejadian diare bayi (0–12 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Kedungmungu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 2356–3346.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Cirebon.

Fauzi, L., Anggorowati, L., & Heriana, C. (2016). Skrining kelainan refraksi mata pada siswa sekolah dasar menurut gejala dan tanda. J Health Educ, 1(1), 78–84.

Harun, H. M., Abdullah, A. Z., & Salmah, U. (2020). Pengaruh diabetes, hipertensi, merokok dengan kejadian katarak di Balai Kesehatan Mata Makassar. J Kesehat Vokasional, 5(1).

Ilyas, S., & Yulianti, S. R. (2011). Ilmu penyakit mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Indawaty, S. N., Ningsih, E. A., & Purwoko, M. (2020). Gambaran penyakit mata yang menyertai penyakit diabetes mellitus tipe II pada lansia. Syifa’ Med J Kedokt dan Kesehat, 10(2).

Javadi, M. A., & Ghanavati, S. Z. (2008). Cataracts in diabetic patients: A review article. J Ophthalmic Vis Res, 52–65.

Kiziltoprak, H., Tekin, K., Inanc, M., & Goker, Y. (2019). Cataract in diabetes mellitus. World J Diabetes, 10(3), 140–153.

Lam, D., Rao, S. K., Ratra, V., Liu, Y., Mitchell, P., King, J., Tassignon, M. J., Jonas, J., Pang, C. P., & Chang, D. F. (2015). Cataract. Nature Reviews Disease Primers, 1(1).

Lazuardi, F. D., & Ashan, H. (2022). Characteristics of diabetic cataract patient at Siti Rahmah Padang. Sci Midwifery, 10(2).

Novia., Wahyuni, I., & Wironegoro, R. (2023). Hubungan derajat katarak dan durasi diabetes melitus. 7(47).

P2PTM Kemenkes RI. (2019). Katarak penyebab tertinggi kebutaan di Indonesia. Direktorat P2PTM. Retrieved March 4, 2022, from https://kemkes.go.id/id/katarak-penyebab-tertinggi-kebutaan-indonesia

Puspitasari, S. A. Y., Akib, M. N. R., Maharani, R. N., Kanang, I. L. D., & Kusumawardhani, S. I. (2024). Prevalensi kejadian katarak dengan diabetes mellitus di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2020-2022. Fakumi Medical Journal, 4(2).

Risma, D., Hermawan, H., & Subekti, T. (2022). Tingkat pengetahuan siswa tentang kelainan refraksi mata. J Sehat Masada, 16(1), 233–239.

Sitorus, R. S., Sitompul, R., Widyawati, S., & Bani, A. P. (2020). Buku ajar oftalmologi (2nd ed.). Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Venkatesh, R., Chang, D. F., Muralikrishnan, R., Hema, K., Gogate, P., & Sengupta, S. (2013). Manual small incision cataract surgery. Asia-Pacific Journal of Ophthalmology, 1(2).

Virgo, G. (2020). Faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya katarak senilis pada pasien di poli mata RSUD Bangkinang. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 4(2).

World Health Organization. (2023, August 10). Blindness and vision impairment [Fact sheet]. Geneva: World Health Organization. Retrieved July 21, 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/blindness-and-visual-pairment

Downloads

Published

2025-10-15

How to Cite

Kurnia, W., Anggraini, I., & Rasyid, M. (2025). DIABETES MELITUS SEBAGAI FAKTOR RISIKO KATARAK SENILIS MATUR : LAPORAN KASUS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(3), 7284–7289. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50401