HUBUNGAN MIKRONUTRIEN TERHADAP MIKROBIOTA USUS PADA ANAK STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50373Keywords:
anak stunting, mikrobiota usus, mikronutrien, sinbiotik, zincAbstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berkaitan dengan ketidakseimbangan mikrobiota usus. Mikronutrien seperti zinc, zat besi, dan vitamin A berperan penting dalam menjaga integritas mukosa usus serta mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hubungan antara mikronutrien dan mikrobiota usus pada anak stunting melalui tinjauan pustaka dari jurnal kedokteran Indonesia lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa kekurangan mikronutrien memicu disbiosis usus, meningkatkan bakteri patogen, dan menurunkan bakteri probiotik. Intervensi berupa suplementasi sinbiotik dan fortifikasi mikronutrien terbukti efektif memperbaiki komposisi mikrobiota dan mendukung pertumbuhan anak. Faktor eksternal seperti pola makan, sanitasi, dan penggunaan antibiotik juga memengaruhi keseimbangan mikrobiota. Oleh karena itu, intervensi stunting harus bersifat holistik. Kajian ini menegaskan adanya hubungan signifikan antara mikronutrien dan mikrobiota usus pada anak stunting.References
Andrews, K., & Gonzalez, A. (2019). Contextual risk factors impacting the colonization and development of the intestinal microbiota: Implications for children in low‐and middle‐income countries. Developmental Psychobiology, 61(5), 714-728.
Fakhira, F. S., Garna, H., & Hadiati, D. E. (2023, January). Literature Review: Pengaruh Defisiensi Vitamin D terhadap Proses Pertumbuhan Tulang pada Balita Stunting. In Bandung Conference Series: Medical Science (Vol. 3, No. 1, pp. 859-864).
Fatimah, N. S. H., & Wirjatmadi, B. (2018). Tingkat kecukupan vitamin A, seng dan zat besi serta frekuensi infeksi pada balita stunting dan non stunting. Media Gizi Indonesia, 13(2), 168.
Ghazian, M. I., & Kusumastuti, A. C. (2016). Pengaruh Suplementasi Seng Dan Zat Besi Terhadap Tinggi Badan Balita Usia 3-5 Tahun Di Kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Helmyati, S., Yuliati, E., Wisnusanti, S. U., Maghribi, R., & Juffrie, M. (2017). Keadaan mikrobiota saluran cerna pada anak sekolah dasar yang mengalami stunting di Lombok Barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(1), 55-60.
Hervina, I., Ernawati, K. L., & Astuti, N. K. A. (2021). Gut Microbiota in Stunted Children. Jurnal Kedokteran YARSI.
Hidayati, M. N., Perdani, R. R. W., & Karima, N. (2019). Peran zink terhadap pertumbuhan anak. Jurnal Majority, 8(1), 168-171.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Retrieved from https://promkes.kemkes.go.id/materi-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi
Pradigdo, S. F., & Nugraheni, S. A. (2023). Dampak Suplementasi Mikronutrien Terhadap Kenaikan Berat Dan Panjang Badan Anak Gagal Tumbuh Di Wilayah Pesisir Semarang. Media Gizi Mikro Indonesia, 15(1), 59-76.
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 225-229.
Septiani, S., & Sari, F. Y. K. (2023). Pengaruh Sinbiotik Terhadap Mikrobiota Saluran Cerna Pada Anak Stunting. Jurnal Medika Indonesia, 4(2), 23-29.
Setiowati, I. T. (2022). Hubungan pH Feses sebagai Prediktor Disbiosis Mikrobiota Usus dengan Stunting pada Batita(Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Ssentongo, P., Ssentongo, A. E., Ba, D. M., Ericson, J. E., Na, M., Gao, X., ... & Schiff, S. J. (2021). Global, regional and national epidemiology and prevalence of child stunting, wasting and underweight in low-and middle-income countries, 2006–2018. Scientific Reports, 11(1), 5204.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Safira Stepan Sunio, Aryanti R. Bahamary, Akhmad Kadir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







