FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI RSUD KOTA DUMAI
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50309Keywords:
Kepatuhan, Alat Pelindung Diri, Limbah Medis, Pengetahuan, SikapAbstract
Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) merupakan aspek penting dalam mencegah risiko kecelakaan kerja dan penularan penyakit di rumah sakit.Namun, tingkat kepatuhan petugas dalam penggunaan APD masih belum sesuai standar. Dari hasil observasi ditemukan 2 dari 15 (13,33%) petugas tidak memakai APD yang lengkap saat mengelola limbah medis sesuai dengan prosedur keselamatan kerja. Selain itu berdasarkan data laporan tahun 2024 tercatat sebanyak 6 kasus kecelakaan kerja berupa tertusuk jarum suntik (Needlestick Injury/NSI) yang dialami oleh perawat. Data ini memperlihatkan bahwa kepatuhan terhadap penggunaan APD belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam pengelolaan limbah medis serta mengidentifikasi faktor yang paling dominan. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit umum daerah kota Dumai pada bulan Juni hingga Juli 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 425 dan sampel sebanyak 202 responden dipilih dengan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi-square serta multivariat menggunakan regresi logistik ganda untuk mengetahui variabel dominan. Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor yang paling dominan adalah sikap (p=0,008,POR=20,700,95% CI=2,234-191,805).Variabel signifikan terhadap kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) adalah pengetahuan (p= 0,001,POR=7,162,95% CI=2,168-23,662),pengawasan dan monitoring (p=0,001, POR=15,553,95% CI=3,301-73,272).Punishment tidak signifikan tetapi ditemukan sebagai counfonding terhadap pengawasan dan monitoring.References
Amirullah & Budiyana.(2014).Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Bandung:Alfabeta.
Anjelita.(2020).Reward dan Punishment Sebagai Faktor Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja,8(2),77 -85.
Annisa.(2017).Pengaruh Pelatihan K3 Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Kesehatan Kerja,5(1), 34-42.
Arikunto,S.(2013).Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar,S.(2016).Metode Penelitian.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Basalamah,A.,et al.(2019).Pengetahuan dan Kepatuhan Penggunaan APD di Rumah Sakit.Jurnal Kesehatan Masyarakat,6(2), 89-96.
Bintoro,H.(2019).Pengaruh Sikap Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD. Surabaya:Universitas Airlangga Press.
Budiono,A.(2015).Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan APD pada Pekerja di PT.XYZ.Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2),57-65.
Departemen Kesehatan RI.(2018).Pedoman Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas Kesehatan.Jakarta:Departemen Kesehatan RI.
Dewi,S.,& Santoso,R.(2021).Pengaruh Pendidikan dan Fasilitas APD Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Kesehatan Lingkungan,9(1),13-21.
Ghozali,I.(2018).Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Semarang:Universitas Diponegoro.
Greenberg,J.,& Baron,R.A.(2016).Behavior in Organizations.New Jersey: Prentice Hall.
Handayani,R.(2020).Implementasi SOP dalam Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Keselamatan Kerja,7(3),45-53.
Haq et.al (2021).Healthcare Workers Safety In The COVID-19 Era:The Impact Of Pre-Pandemic Personal Protective Equipment (PPE) Training In Pakistan.Universitas of York.
Harahap,R.,& Pratiwi,D.(2023).Sikap Proaktif dan Penggunaan APD di Rumah Sakit.Jurnal K3,11(2), 102-109.
Hasibuan,M.S.P.(2017).Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Bumi Aksara.
Ilyas,M.(2012).Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Kesehatan.Jakarta: Bumi Aksara.
Irwadi.(2019).Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Manajemen Keselamatan,4(1),27-35.
Isnainy,D.,et al.(2018).Efektivitas Pengawasan Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Kesehatan Kerja,6(1),55-61.
Kementerian Kesehatan RI (2020).Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kim & lee (2023). A study on the nursing knowledge,attitude, and performance
Lilyana,S.,&Setiawina,L (2018).Implementasi SOP untuk Penggunaan APD. Bali:Pustaka Dharma.
Mangkunegara,A.P.(2016).Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Molek,S.(2019).Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Kepatuhan. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Notoatmodjo,S.(2018).Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.
Nursalam.(2020).Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis. Jakarta:Salemba Medika.
Oladele et al (2021),Self-reported use of and access to personal protective equipment among healthcare workers during the COVID-19 outbreak in Nigeria.Jurnal Heliyon,7(5).
Purnami,A.(2017).Evaluasi Kebijakan SOP Penggunaan APD di Rumah Sakit.Jurnal Manajemen Kesehatan,3(2), 62-71.
Putri,M.,& Sari,A (2023).Simulasi Berbasis Kasus untuk Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Pendidikan Kesehatan,5(1), 90-98.
Rachmawati,A.,et al.(2021).Pengaruh Pendidikan dan Sikap Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Keperawatan,10(2),48-56.
Rahman,A.,& Ningsih,D (2021).Pengaruh Fasilitas dan Pengawasan Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Kesehatan Lingkungan,8(2),57-64.
Rahmawati,F.,et al.(2022).Reward dan Punishment dalam Meningkatkan Disiplin Penggunaan APD.Jurnal Manajemen Risiko,7(1),15-22.
Robbins,S.P.,&Judge,T. A(2017).Organizational Behavior.Jakarta:Salemba Empat.
Sedarmayanti.(2018).Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Setyawan,B.,et al.(2023).Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Keselamatan Kerja,12(1),31-39.
Sianturi,E.,& Hartono,S.(2019).Pendidikan dan Kepatuhan Penggunaan APD di Fasilitas Kesehatan.Jurnal Pendidikan Kesehatan,6(2),87-93.
Simanjuntak,T.(2018).Pengawasan Penggunaan APD di Lingkungan Rumah Sakit.Jakarta: Salemba Medika.
Siswatiningsih,L.,et al.(2016).Pengaruh Kebijakan dan SOP Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Manajemen Keselamatan,4(1), 24-32.
Sugiyono.(2018).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Suryani,I.,&Putri,L.(2022).Implementasi Kebijakan Penggunaan APD.Jurnal Keselamatan Kerja,9(1),50-58.
Susilowati,R.,&Rohwiyati,S.(2020).Pelatihan K3 dalam Meningkatkan Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Kesehatan Kerja,7(1),12-19.
Tamuntuan,M.,et al.(2021).Pengaruh Sikap,Pendidikan dan Fasilitas Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Keselamatan Kerja,10(2),35-43.
towards pressure ulcer prevention among nurses in Korea long-term care facilities.Department of Nursing,Severance Hospital,Seoul, South Korea.
Wahyudi,S.(2018).Pelatihan K3 dalam Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja.Jakarta:Pustaka Karya.
Wibowo.(2019).Manajemen Kinerja.Jakarta:Rajawali Pers.
Wulandari,S.(2020).Pengaruh Pengetahuan dan Pengawasan Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD.Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja,8(1),21-28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yolandari Putri Bastari, Yessi Harnani, Oktavia Dewi, Nurvi Susanti, Beny Yulianto, Iswadi Iswadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







