STUDI KASUS TEKNIK PEMERIKSAAN CT-SCAN SINUS PARANASAL PADA KASUS RHINOSINUSITIS KRONIS

Authors

  • Faslawati Yusuf Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Ildsa Maulidya Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Ayu Mahanani Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50056

Keywords:

CT-scan, rhinosinusitis kronis, slice thickness

Abstract

Rhinosinusitis kronis merupakan peradangan sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 12 minggu dan memerlukan pencitraan CT-Scan untuk mendiagnosis patologis. Pemilihan slice thickness menjadi faktor penting dalam menghasilkan citra yang optimal. Slice thickness 1–2 mm memberikan hasil yang lebih baik, namun di RSUD Kota Yogyakarta masih digunakan slice thickness 3 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi teknik pemeriksaan CT-Scan sinus paranasal dan penggunaan slice thickness 3 mm. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan dokter spesialis radiologi dan radiografer di Instalasi Radiologi RSUD Kota Yogyakarta pada Juli 2025. Pemeriksaan dilakukan tanpa persiapan khusus, dengan posisi pasien supine dan rekonstruksi citra axial serta coronal. Penggunaan slice thickness 3 mm pada pemeriksaan CT Scan sinus paranasal terbukti mampu memberikan visualisasi anatomi yang jelas pada kasus rhinosinusitis kronis, termasuk dinding sinus, ostiomeatal complex (OMC), septum nasi, serta konka inferior dan medial, tanpa menimbulkan noise berlebih. Meskipun slice thickness yang digunakan 1–1,5 mm dapat menghasilkan resolusi lebih tinggi, peningkatan noise yang ditimbulkan justru dapat mengganggu validitas interpretasi. Oleh karena itu, penggunaan slice thickhness 3 mm dinilai paling efisien, efektif, serta sesuai dengan standar klinis yang diterapkan di RSUD Kota Yogyakarta. Slice thickness 3 mm memberikan keseimbangan ideal antara ketajaman citra dan kenyamanan visual dalam diagnosis rhinosinusitis kronis, serta telah terbukti efektif di lingkungan klinis RSUD Kota Yogyakarta.

References

Bhargava & Satish, B. K. (2018). CT and MRI Protocol A Practical Approach. CT and MRI PROTOCOL, 53(9), 1689-1699.

Bontrager, K. L. (2018). Textbook Radiographic of Positioning and Related Anatomy (Eighth Edition). CV. Mostby Company: St. Louis

Fokkens, W. J., Lund, V. J., Hopkins, C., Hellings, P. W., Kern, R., Reitsma, S., . . . Zwetsloot, C. P. (2020). European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2020. Official Journal of the European and International Rhinologic Societies and of the Confederation of European ORL-HNS, Suppl 29, 1-464

Hamdi, A., Mohtasib, R., & Mahmoud, M. (2020). Role of Computed Tomography in Determining the Spectrum of Paranasal Sinuses Pathologis in Saudi patients. Pakistan Journal of Biological Sciences, 23(3), 339-344.

Hansen, J. T. (2019). Netter'S Clinical Anatomy Fourth Edition. In Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).

Kasim, M., & Buchori, R. M. (2020). Hubungan Rinosinusitis Kronik Dengan Rinitis Alergi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 271-277.

Lampignano, J. P. and Kendrick, L. E. (2018) Bontrager’s textbook of radiographic positioning and related anatomy. Ninth. St. Louis, Missuori, Amerika Serikat: Elsevier Inc

LoGerfo, S. E., Richardson, M. L., & Anzai, Y. (2017). Interactive CT Sinus Anatomy . University of Washington Departement of Radiology.

Lubis, A. J. (2020). Pemanfaatan CT-Scan (Computer Tomography) Dalam Dunia Medis.In Seminar Nasional Teknologi Informasi&Komunikasi, Vol.1(1), 393-398.

Miu, N. L., Jeniyanthy, N. P. R., & Darmita, I. M. P. (2023). Analisis Variasi Penggunaan Increment Terhadap Informasi Citra Ct Scan Kepala Pada Kasus Stroke Non Hemoragic (SNH) Di Instalasi Radiologi Rsud Bali Mandara. Jurnal Ventilator, 1(4), 01-09.

Pajeko, G. F., Diartama, A. A. A., & Darmita, I. M. P. (2023). Analisis Pengaruh Variasi Rekonstruksi Slice Thickness Dan Rekonstruksi Increment Terhadap Informasi Citra Anatomi Pemeriksaan MSCT Scan Sinus Paranasal Potongan Coronal Pada Kasus Rhinosinusitis Kronis Di RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah. Journal of Educational

Penelitian menggunakan etika sebagai berikut menurut Loiselle (2004, dalam Iman 2012)

Putri, Luh Gede Yunda Rustika, I. Putu Eka Juliantara, and I. Made Purwa Darmita. "The Effect of Slice Thickness Variation on The Anatomical Information of CT Scan Paranasal Sinus Coronal Section in Clinical Rhinosinusitis." Jurnal EduHealth 14.03 (2023): 1376-1381.

Rahayu, K. L. F ., & Hartanto, D. (2022). Seorang Laki-laki Usia 28 Tahun dengan Rinosinusitis Kronis: Laporan Kasus. Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta, 638-647.

Ramadhani, Tezar Ridho, Siti Masrochah, and Ary Kurniawati. "Efektifitas Variasi Window Width Terhadap Informasi Anatomi CT Scan Sinus Paranasal Citra Jaringan Lunak Pada Kasus Sinusitis." Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD) 9.2 (2023): 80-87.

Samara, Anggita Putri, Budi Budi Sutikno, and Reny I’tishom. "Gambaran Derajat Keparahan Gejala Pasien Rinosinusitis Kronik di RSUD Surabaya Dr. Soetomo." Care Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan 8.2 (2020): 235-245.

Utami, A. D. (2019). Identifikasi Mikrobiom pada penderita Rinosinusitis Kronis dengan dan tanpa polip (telaah berdasarkan pemeriksaan Next Generation 16S Sequencing).

Yulianarrahma, S., Safarini, B., & Sulaksono, N. (2019). Perbedaan informasi anatomi citra ct-scan sinus paranasal potongan coronal dengan variasi reformat slice thickness pada kasus rinosinusitis kronis. JRI (Jurnal Radiografer Indonesia), 2(2), 75-81.

Downloads

Published

2025-10-10

How to Cite

Yusuf, F., Maulidya, I., & Mahanani, A. (2025). STUDI KASUS TEKNIK PEMERIKSAAN CT-SCAN SINUS PARANASAL PADA KASUS RHINOSINUSITIS KRONIS . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(3), 7158–7163. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.50056