EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF ELECTRONIC MEDICAL RECORDS BASED ON THE PERSPECTIVE OF USERS AT THE CIREBON CITY HEALTH CENTER
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.49901Keywords:
Cirebon city, electronic medical records, technology acceptance model, user perspective, community health centerAbstract
Puskesmas diwajibkan untuk menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023 dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan mutu pelayanan kesehatan. Di Kota Cirebon, penerapan RME didukung oleh sistem e-Puskesmas yang terintegrasi dengan platform nasional Satu Sehat. Namun, hingga saat ini belum terdapat penelitian yang mengevaluasi implementasi RME di Puskesmas Kota Cirebon, sementara studi di wilayah lain menunjukkan adanya kendala seperti keterbatasan infrastruktur, jaringan yang tidak stabil, kurangnya pelatihan teknis, serta kesiapan sumber daya manusia yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan RME berdasarkan persepsi pengguna di Puskesmas Kota Cirebon dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) yang mencakup persepsi kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, niat berperilaku, dan penggunaan aktual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan instrumen kuesioner berbasis TAM. Sebanyak 85 responden dipilih menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dan Simple Random Sampling. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kebermanfaatan mencapai 90%, kemudahan penggunaan 78%, niat berperilaku 88%, dan penggunaan aktual 83%, dengan skor total sebesar 84,7% yang termasuk dalam kategori “sangat baik.” Kesimpulannya, pelaksanaan RME di Puskesmas Kota Cirebon memperoleh skor keseluruhan sebesar 84,7% (sangat baik), dengan rincian subdimensi kebermanfaatan (90%, sangat baik), kemudahan penggunaan (78%, baik), niat berperilaku (88%, sangat baik), dan penggunaan aktual (83%, baik).References
Ainurrizah, Widiyanto WW. (2025). Evaluation of Outpatient Electronic Medical Record User Satisfaction Using the EUCS Model at Sultan Fatah Regional Hospital Indonesia. International Journal of Health and Medicine.;2(3):69–75.
Aji RW, Novratilova S. (2025). Evaluasi Implementasi Permintaan Rekam Medis Operasi Elektif Menggunakan Metode Technology Acceptance Model. Sehat Rakyat (Jurnal Kesehatan Masyarakat).;4(2):380–97.
Amarta AFT, Jaya B, Anugrahanti WW, Aini NDN. (2025). Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Waluya Malang. ASSYIFA: Jurnal Ilmu Kesehatan.;3(1):1–9.
Arnovita DK, Yuliaty F, Purwanda E. (2024). Peranan Penggunaan Rekam Medis Elektronik Terhadap Waktu Tunggu Serta Dampaknya Pada Kepuasan Pasien. NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan.;5(4):1695–709.
Davis FD. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly.;13(3):319–39.
Deharja A, Azis MN, Nuraini N, Rahagiyanto A, Santi MW, Yunus M. (2022). Technology Acceptance Model to Implementation of Electronic Medical Record (EMR’s) at Clinic of Rumah Sehat Keluarga Jember. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan.;7(4):1215–24.
Hakim LN. (2020). Urgensi Revisi Undang-Undang tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. J Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial.;11(1):43–55.
Intansari, Rahmaniati M, Hapsari DF. (2023). Evaluasi Penerapan Rekam Medis Elektronik dengan Pendekatan Technology Acceptance Model di Rumah Sakit X di Kota Surabaya. J-REMI: Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan.;4(3):108–17.
Kemenkes RI. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;. p. 1–19.
Mayasafira SD, Almansoob M. (2024). Electronic Medical Records As Digital Transformation in Indonesian Health Services 4.0. International Journal of Nursing and Midwifery Science (IJNMS).;8(2):229–39.
Mulyana, Situmorang M, Fatikasari S. (2023). Evaluasi Sistem Informasi (Electronic Medical Record) Dengan Metode Hot-Fit Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit X Tahun 2023. Warta Dharmawangsa.;17(4):1580–99.
Putra AD, Dangnga MS, Majid M. (2020). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan Metode Hot Fit di RSUD Andi Makassau Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan.;3(1):61–8.
Pradita R, Kusumo R, Adhitia D. (2024). Penerimaan Pengguna Dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Kijang Menggunakan Technology Acceptance Model. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan.;9(2):313–26.
Presiden RI. (2023). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Jakarta: Presiden Republik Indonesia;. p. 1–300.
Purwandi ID. (2018). Evaluasi Penerimaan Pengguna Terhadap Penerapan Rekam Medis Elektronik dengan Pendekatan (TAM) di Unit Rawat Jalan Muhammadiyah Yogyakarta. Tesis. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta;.
Rachmawati AD. (2023). Evaluasi Implementasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan Metode HOT-Fit di Puskesmas Mergangsan. Tesis. Universitas Gadjah Mada;.
Rahmawati MD, Nugroho E. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Simpus di Puskesmas Kabupaten Sragen. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat.;3(1):81–94.
Rijatullah R, Suroso A, Rujito L. (2020). Pengaruh Persepsi Kemanfaatan dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Sikap Penggunaan Resep Elektronik. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (JEBA).;22(2):217–31.
Risnawati, Purwaningsih E. (2024). Analisis Hambatan Dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Karang Asam Samarinda. Jurnal Pengabdi kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN).;5(2):1603–8.
Rusdiana A, Yogaswara D, Annashr NN. (2024). Analisis Implementasi Rekam Medis Elektronik Berdasarkan Faktor Hot-Fit di Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2023. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia.;20(2):108–26.
Salsabila R, Pujilestari I. (2024). Analisis Hambatan Dalam Implementasi Rekam Medis Elektronik di Unit Rawat Jalan dengan Menggunakan Metode Fishbone di RSUD Bandung Kiwari. Jurnal Kesehatan Tambusai.;5(3):7152–63.
Silva AA, Dewi TS. (2023). Hambatan Implementasi Rekam Medis Elektronik dari Perspektif Perekam Medis Dengan Metode PIECES. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia.;11(2):150–6.
Sintia N, Siswati, Indawati L, Yulia N. (2024). Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Operasional (SIMOP) Dengan Metode Hot-Fit di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta. Jurnal Kesehatan Tambusai.;5(4):11031–8.
Suriatno ME, Putra DH, Rumana NA, Indawati L. (2022). Penerimaan Terhadap Sistem Informasi KIA Online di Kecamatan Cengkareng Dengan Metode TAM. Journal of Innovation Research and Knowledge (JIRK).;2(5):2145–60.
Wicaksono SR. (2022). Teori Dasar Technology Acceptance Model. Malang: CV. Seribu Bintang;. p. 1–59.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nasywa Imelia Azzahra, Bambang Wibisono, Muhammad Amar Latief

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







