TEKNIK PEMERIKSAAN LOPOGRAFI PADA KLINIS VENTRAL HERNIA DI INSTALASI RADIOLOGI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i3.49688Keywords:
colostomy, lopografi, ventral herniaAbstract
Lopografi adalah pemeriksaan kolon menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui kolostomi untuk mengevaluasi fungsi anatomi dan fisiologi kolon distal hingga anus, khususnya pada kondisi klinis ventral hernia. Di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang, prosedur lopografi pada kasus ventral hernia menggunakan media kontras water soluble dengan volume 400 ml dan perbandingan 1:6, yang berbeda dari teori umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan lopografi serta alasan penggunaan media kontras water soluble dengan volume dan perbandingan tersebut pada kasus ventral hernia di fasilitas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan antara Oktober 2024 hingga Juli 2025. Subjek penelitian terdiri dari tiga radiografer dan satu dokter spesialis radiologi, sedangkan objek penelitian adalah teknik pemeriksaan lopografi pada ventral hernia. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka, kemudian dianalisis dengan tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan persiapan pasien hanya meliputi penandatanganan informed consent dan pelepasan benda logam. Proyeksi pemeriksaan menggunakan posisi AP, lateral, RPO, dan LPO. Media kontras water soluble dimasukkan melalui stoma dengan volume 400 ml perbandingan 1:6 tanpa menggunakan alat takar. Media kontras ini mudah diserap tubuh dan dikeluarkan melalui urin serta keringat. Volume dan perbandingan tersebut memungkinkan media kontras melewati kolon asenden hingga rektum dengan cepat tanpa adanya obstruksi. Kesimpulannya, penggunaan media kontras water soluble dipilih karena sifatnya yang mudah diserap dan diekskresikan, serta volume 400 ml dengan perbandingan 1:6 sesuai dengan letak kolostomi di distal kanan dan mencukupi untuk menyelimuti kolon.References
Azhari, R. A., Sulaksono, N., & Prastanti, A. D. (2022). Prosedur Pemeriksaan Lopografi Dengan Klinis Suspect Colon Carcinoma. JRI (Jurnal Radiografer Indonesia),5(2), 72–77.
Drake, R. L., Vogl, A. W., Mitchell, A. W. M., & Kalanjati, V. P. (2018). GRAYs Anatomi-DRAKE. In V. P. Kalanjati (Ed.), Gray Dasar Dasar Anatomi (Edisi 2) (2nd ed., pp. 1–597). ELSEVIER.
Irwani, W. (2021). Teknik Pemeriksaan Lopografi Pada Bayi Dengan Klinis Atresia Ani Di Instalasi Radiologi Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau. Naskah Publikasi.
Lampignano, J. P., & Kendrick, L. E. (2018). Bontrager’s Textbook Of Radiographic Positioning And Related Anatomy. In Elsevier (9th ed.). Elsevier.
Long, B. W. ., Smith, B. J. ., & Merrill, Vinita. (2016). Merrill’s atlas of radiographic positioning & procedures. In Elsevier (13th ed., Vols. 1–3). Elsevier.
McKechnie, T., Lee, J., Lee, Y., Doumouras, A., Amin, N., Hong, D., & Eskicioglu, C. (2022). Prophylactic Mesh for Prevention of Parastomal Hernia Following End Colostomy: an Updated Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Journal of Gastrointestinal Surgery, 26(2), 486-502. https://doi.org/10.1007/s11605-021-05174-z
Mulyati, S., & Lulu Walidaeni, I. (2019). Pemeriksaan Lopografi Dengan Pasien Post-Hartmann Prosedur Di Departemen Radiologi RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 5(1), 34-38. https://doi.org/10.31983/jimed.v5i1.4007
Mursyid, S., Mukminin, M. A., & Putri, H. A. (2023). Pemeriksaan Radiografi Colon in Loop Pada Bayi Menggunakan Kontras Positif Dengan Klinis Hirschprung Disease. JRI (Jurnal Radiografer Indonesia), 6(1), 46-50.
Rahmania, I., Gustiara, Wijaya, N., & Soraya, S. (2024). Penatalaksanaan Pemeriksaan Lopografi Dengan Klinis Colostomy Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani Metro Lampung. Jurnal Radiologi Patriot Bangsa, 1(1), 1–4.
Sari, G., Putri, T. R., Samsun, S., Sriyatun, S., & Apriantoro, N. H. (2019). Loopography Examination For Colon Cancer Cases In Tangerang District Public Hospital. SANITAS: Jurnal Teknologi Dan Seni Kesehatan, 10(2), 117–127. https://doi.org/10.36525/sanitas.2019.12
Shannen, F. A., Wijaya, I. M. A. S., & Prasista, I. B. Y. (2021). Hernia Ventralis. Cermin Dunia Kedokteran, 48(9), 350-352. https://doi.org/10.55175/cdk.v48i9.127
Tsur, N., Talmy, T., Radomislensky, I., Almog, O., & Gendler, S. (2023). Traumatic maxillofacial injuries: Patterns, outcomes, and long‐term follow‐up of a military cohort. Dental Traumatology, 39(2), 147–156. https://doi.org/10.1111/edt.12801
Wardani, D. K., Sidemen, I. G. P. S., Hartawan, I. G. A. G. U., Widnyana, I. M. G., Parami, P., Em, T. A., Wiryana, M., & Senapathi, T. G. A. (2024). Perbandingan Efektivitas Analgesia Pascaoperasi Blok Subkostal Transversus Abdominis (STA) Dengan Opioid Intravena Pada Pasien Operasi Laparoskopi Kolesistektomi Di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 2579–2593. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.27260
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Salsabila Aidatun Nisa, Sofie Nornalita Dewi, Retno Wati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







