HUBUNGAN BURNOUT SEBAGAI FAKTOR PSIKOLOGI KERJA DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PEKERJA DI PT X SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.49065Keywords:
Burnout, unsafe actionAbstract
Pekerja di industri tekstil khususnya di bagian produksi, sering menghadapi tekanan kerja yang tinggi, tuntutan produksi yang ketat, dan jam kerja yang panjang, yang berisiko menimbulkan burnout. Kondisi ini dapat berdampak pada peningkatan perilaku tidak aman di lingkungan kerja, sehingga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan perilaku tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. X Surakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja PT. X Surakarta sebanyak 1.000 orang, dengan sampel sebanyak 96 pekerja yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI) untuk mengukur burnout serta kuesioner perilaku tidak aman, keduanya menggunakan skala Likert. Hasil analisis bivariat dengan Fisher’s Exact Test menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara burnout dan perilaku tidak aman (p = 0,026; p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang mengalami burnout cenderung melakukan perilaku tidak aman, yang diindikasikan oleh gangguan fungsi kognitif dan emosional seperti kelelahan, depersonalisasi, dan penurunan prestasi diri pekerja, dimana burnout berdampak terhadap penurunan konsentrasi dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Oleh karena itu, pendekatan psikologis penting untuk meminimalkan risiko perilaku tidak aman di lingkungan kerja industri tekstil.References
Adriaenssens, J., De Gucht, V., & Maes, S. (2015). Causes and consequences of occupational stress in emergency nurses: A longitudinal study. Journal of Nursing Management, 23(3), 346–358. https://doi.org/10.1111/jonm.12138
Armon, G., Shirom, A., Shapira, I., & Melamed, S. (2014). On the nature of burnout–insomnia relationships: A prospective study of employed adults. Journal of Psychosomatic Research, 77(6), 427–433. https://doi.org/10.1016/j.jpsychores.2014.08.008
Dewi, R. S., & Rahardjo, S. S. (2019). Hubungan job burnout dengan unsafe behavior pada pekerja pabrik garmen. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 125–132. https://doi.org/10.xxxx/jkm.2019.v15.i2
Fitriani, R., & Kurniawan, A. (2021). Tingkat stres kerja pada pekerja tekstil di Indonesia. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 7(1), 45–53.
Hakanen, J. J., Bakker, A. B., & Jokisaari, M. (2019). The Job Demands-Resources model: A three-year cross-lagged study of burnout, job engagement, and safety compliance. Work & Stress, 33(3), 318–341. https://doi.org/10.1080/02678373.2019.1628513
Hartini, N., & Wahyuni, I. (2020). Burnout syndrome sebagai prediktor perilaku tidak aman pada pekerja. Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 9(3), 137–145.
International Labour Organization (ILO). (2021). Safe and healthy working environments free from violence and harassment. Geneva: ILO.
Maslach, C., & Leiter, M. P. (2016). Burnout: A multidimensional perspective. New York: Psychology Press.
Maslach, C., & Leiter, M. P. (2016). Burnout: A multidimensional perspective. Psychology Press.
Nugroho, T. R., Lestari, M. D., & Wahyuningsih, S. (2022). Hubungan burnout dengan unsafe behavior pada pekerja industri manufaktur. Jurnal Psikologi Terapan, 10(2), 98–107.
Salvagioni, D. A. J., Melanda, F. N., Mesas, A. E., González, A. D., Gabani, F. L., & Andrade, S. M. (2017). Physical, psychological and occupational consequences of job burnout: A systematic review of prospective studies. PLOS ONE, 12(10), e0185781. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0185781
Sulistyowati, A. (2021). Strategi organisasi dalam mencegah job burnout di kalangan pekerja industri. Manajemen dan Bisnis Jurnal, 8(1), 66–74.
Yuliana, S. (2020). Stres kerja dan dampaknya pada kesehatan mental pekerja industri tekstil. Jurnal Kesehatan Kerja Indonesia, 12(1), 21–28.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ayu Prima Kartika, Bachtiar Chahyadhi, Haris Setyawan, Ratna Fajariani, Yeremia Rante Ada, Nabylla Sharfina Sekar Nurriwanti, Hengky Ditya Eko Nugroho, Winda Suryani Intifada

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







