GAMBARAN PERILAKU KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJA TEKSTIL BAGIAN PRODUKSI DI PT.X SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.49063Keywords:
Industri Tekstil, Perilaku Keselamatan Kerja, Program K3Abstract
Perilaku kerja aman merupakan salah satu komponen penting dalam kinerja keselamatan kerja yang berperan signifikan dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. PT. X Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di industri tekstil dengan tingkat risiko keselamatan kerja yang cukup tinggi, terutama pada bagian produksi yang memiliki paparan bahaya fisik, kimia, dan ergonomi. Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan perilaku kerja tidak aman yang dilakukan oleh sebagian pekerja, yaitu belum menggunakan APD ketika bekerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran perilaku keselamatan kerja pekerja tekstil bagian produksi di PT.X Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan waktu penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu 47 pekerja tekstil bagian produksi di PT.X Semarang. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu total populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan perilaku keselamatan kerja dalam kategori tidak aman sebanyak 23 pekerja (48,9%) dan kategori aman 24 pekerja (51,1%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa selisih jumlah pekerja dengan perilaku keselamatan kerja tidak aman dan aman hanya berbeda satu pekerja. Hal tersebut dapat terjadi karena PT.X Semarang masih kurang dalam merancang dan mengimplementasikan program K3. Oleh karena itu, PT.X Semarang dapat merancang dan mengimplementasikan program K3 untuk meningkatkan perilaku keselamatan kerja yang aman seperti melakukan pelatihan, meningkatkan pengawasan, dan melakukan pendekatan behavior based safety.References
Adi, E. N., Eliyana, A., & Hamidah. (2021). An empirical analysis of safety behaviour: A study in MRO business in Indonesia. Pubmed, 15(7).
Annisa Putri Prayetno, Dinda Olivia Nur’Aini, Farhad Aidillah Ahmad, Naysilla Mahpuja Putri, Dzaky Almer Syarifullah, Aqsha Nagata Gillardi, Stevent Gusmawo Simanjuntak, & Anis Rohmana Malik. (2025). Penerapan Behavior Based Safety (BBS) dalam Meningkatkan Kepatuhan Kerja di PT. XYZ. Jural Riset Rumpun Ilmu Teknik, 4(2), 41–56. https://doi.org/10.55606/jurritek.v4i2.5531
Aprillia, I. (2017). Hubungan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Perilaku Tidak Aman pada Pekerja Bagian Panen PT. X Kabupaten Mempawah. Universitas Tanjungpura.
Bellawanti, Y. (2022). Hubungan Bentuk-Bentuk Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman Pada Pekerja di PT.X Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Halim Bidang 1 Tahun 2021. Universitas Esa Unggul.
Dihartawan, D. (2018). Budaya Keselamatan (Kajian Kepustakaan). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 14(1), 98. https://doi.org/10.24853/jkk.14.1.98-108
Geller, E. S. (2001). The Psychology of Safety Handbook. CRC Press.
Hanifah, S. Y. (2025). Hubungan Safety Leadership terhadap Safety Behavior Pekerja Metal Working PT Inka (Persero). MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 5(2), 622–634. https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i2.16639
La Tho, I., Sari Indah, F. P., & Puji, L. K. R. (2020). Analisis Pengawasan Petugas Safety Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Di Proyek Pembangunan Aparteman Marigold At Nava Park. JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri), 2(2), 98. https://doi.org/10.32493/jitmi.v2i2.y2019.p98-105
Larasati, D. T., & Herbawani, C. K. (2022). Literature Review: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja Konstruksi. MKMI: Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(4).
Purba, H. N., Panjaitan, W. U., Khairani, C., & Hasibuan, A. (2025). Pengaruh Program Pelatihan K3 terhadap Perilaku Aman Pekerja Kontruksi. 3(4), 1493–1496.
Ridley, J., & Channing, J. (2008). Safety at Work (7th ed.). Butterworth-Heinemann.
Roobben, A., & Mindiharto, S. (2025). Hubungan Antara Kinerja Keselamatan Dengan Perilaku Tidak Aman Di Pt. X. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(1), 68. https://doi.org/10.26714/jkmi.20.1.2025.68-72
Ruznaiza, E., & Mindiharto, S. (2024). Hubungan Pengawasan Dan Sosialisasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Kejadian Unsafe Action Di Perusahaan Pembangkit Listrik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(4), 37. https://doi.org/10.26714/jkmi.19.4.2024.37-41
Sagala, J. (2021). Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Win Textile Tahun 2021. Journal Of Health Services, 1(1), 132–136.
Salsabiella Tarigan, A., & Islam Negeri Sumatera Utara, U. (2023). Hubungan Safety Culture dengan Perilaku Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Teknologi. Arrazi: Scientific Journal of Health, 1, 154–162. https://journal.csspublishing.com/index.php/arrazi
Wiranto, B. (2017). Hubungan Pelaksanaan Pengawasan Keselamatan dengan Perilaku Aman Bekerja pada Pekerja Subkontraktor PT WIKA Beton Boyolali. Universitas Sebelas Maret.
Wirawati, K., & Sutriyawan, A. (2022). Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Industri Tekstil Kota Bandung. Gema Wiralodra, 13(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nabylla Sharfina Sekar Nurriwanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







