KARAKTERISTIK RETINOPATI DIABETIK DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.49062Keywords:
Retinopati, Diabetes Mellitus, IndonesiaAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi salah satunya retinopati diabetik, retinopati diabetik adalah suatu kelainan mata pada pasien diabetes yang disebabkan karena kerusakan kapiler retina dalam berbagai tingkatan, sehingga menimbulkan gangguan penglihatan mulai dari yang ringan sampai berat bahkan sampai terjadi kebutaan total dan permanen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik (manifestasi klinis, faktor resiko, tatalaksana, dan pencegahan) di Indonesia. Metode penelitian ini dilakukan dengan literatur review melalui pengumpulan berbagai jurnal penelitian yang berkaitan dengan kata kunci. Hasil penelitian menunjukkan manifestasi klinis pasien retinopati diabetik ialah gangguan penglihatan mulai dari tahap ringan bahkan bisa sampai terjadinya kebutaan sehingga prognosis retinopati diabetik ini buruk. Retinopati diabetik disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini diklasifikasikan menjadi dua jenis: retinopati diabetik non-proliferatif dan retinopati diabetik proliferatif, dengan strategi penanganan yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Seiring meningkatnya prevalensi diabetes melitus, demikian pula insiden retinopati diabetik yang diharapkan, yang menyoroti perlunya strategi pencegahan yang efektif, yang mencakup pencegahan primer dan sekunder.References
American Academy of Opthalmology. (2020). Retina and Vitreous 2017 - 2018 BCSC: Basic and Clinical Science Course. In Mindmaps in Ophthalmology (1st ed.). the European Board of Ophthalmology subcommittee. https://doi.org/10.1201/b18061-9
Deviyana, V., Suliati P. Amir, Halimah Sa’diyah, Ratih Natasha Maharani, & Andi Oddang. (2024). Literature Review: Gambaran Klinis Retinopati Diabetik. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 4(3), 239–247. https://doi.org/10.33096/fmj.v4i3.408
Edwiza, D. S., Angga Kartiwa, R., Rizky, M., Syamsunarno, A. A., Halim, A., & Prahasta, A. (2022). Clinical Characteristics of Diabetic Retinopathy In Diabetes Mellitus Patients in Tempuran District, Karawang Regency, West Java. Ophthalmologica Indonesiana, 48(1), 48–58. https://perdami.or.id/ophthalmologica/journal/article/view/100499
Febriansyah, Rahmah, M. N., Nur, M. J., Hamzah, P. N., & Kusumawardhani, S. I. (2024). Narrative Review : Pathogenesis and Management Of Diabetic Retinopathy. Jurnal EduHealth, 15(04), 896–911. https://doi.org/10.54209/eduhealth.v15i04
Kemenkes. (2023). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran : Tata Laksana Retinopati Diabetika. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI). In Badan Kebijakan Pembagunan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Laksono, H., Heriyanto, H., & Apriani, R. (2022). Determinan Faktor Kejadian Komplikasi Pada Penderita Diabetes Melitus Di Kota Bengkulu Tahun 2021. Journal of Nursing and Public Health, 10(1), 68–78. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i1.2368
Lin, K. Y., Hsih, W. H., Lin, Y. B., Wen, C. Y., & Chang, T. J. (2021). Update in the epidemiology, risk factors, screening, and treatment of diabetic retinopathy. Journal of Diabetes Investigation, 12(8), 1322–1325. https://doi.org/10.1111/jdi.13480
Maulida, R. A., & Afifah, F. (2024). Diabetic Retinopathy: A Literature Review. Jurnal Biologi Tropis, 24(4), 188–192.
Murwani, A., Yulina, R., Mashunatul, A. A., & Sari, M. F. (2024). Tata Laksana Pemberian Jus buah Naga Untuk Mengontrol Gula Darah di Dusun Keputren. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Qodiri (JPMA), 3(1), 54–58.
Primaputri, A., Irmandha, S., Karim, M., Hapsari, P., Surdam, Z., Rismayanti, Paulus, & Sujuthi, A. R. (2022). Hubungan Jenis Retinopati Diabetik Dengan Lamanya Menderita Diabetes Melitus dan Hba1c. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(8), 8–16. https://doi.org/10.33096/whj.v2i1.52
Purnama, R. F. N., Nintyastuti, I. K., & Rizki, M. (2023). Retinopati Diabetik : Manifestasi Klinis, Diagnosis, Tatalaksana dan Pencegahan. Lombok Medical Journal, 2(1), 39–42. https://doi.org/10.29303/lmj.v2i1.2410
Puteri, V., Lassie, N., & Huda, M. N. (2022). Gambaran Karakteristik Pasien Retinopati Diabetik yang Dilakukan Pembedahan Vitrektomi Di RSKM Padang Eye Center Tahun 2019-2020. Scientific Journal, 1(3), 175–189. https://doi.org/10.56260/sciena.v1i3.40
Rahmawati, O., Wulan, D., Rengganis, S., Ilmu, B., Komunitas, K., Masyarakat, K., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2022). Retinopati Diabetes. Agromedicine, 9(1), 69–75.
Resti, H. Y., & Cahyati, W. H. (2022). Kejadian Diabetes Melitus Pada Usia Produktif Di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Higeia Journal Of Public Health Research And Development, 6(3), 350–361. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
Rif’at, I. D., N, Y. H., & Indriati, G. (2023). Gambaran Komplikasi Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 11(1), 1–18.
World Health Organization. (2020). Diabetic Retinopathy Screening: A Short Guide. Increase Effectiveness, Maximize Benefits and Minimize Harm. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
World Health Organization. (2024). World health statistics 2024: monitoring health for the SDGs, Sustainable Development Goals. World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sri Rifca Redjeki Risal, Ratih Natasha Maharani, A.Farida Amien

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







