TERAPI TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA PENYAKIT KRONIS : LITERATURE REVIEW

Authors

  • Laura Noviyanti S1 Keperawatan, Universitas Telogorejo Semarang
  • Alif Fatur Rohman S1 Keperawatan, Universitas Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.49035

Keywords:

Kata kunci: Lansia, Interaksi Sosial, Terapi Teman Sebaya

Abstract

Lansia sering menghadapi perubahan fisik dan mental degeneratif, yang berpotensi memicu masalah psikososial seperti penurunan interaksi sosial dan perasaan kesepian. Kondisi ini dapat secara signifikan menurunkan kualitas hidup mereka. Mengatasi isolasi sosial menjadi krusial untuk memastikan lansia dapat menjalani hidup dengan lebih baik. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk menganalisis efektivitas terapi teman sebaya sebagai intervensi untuk meningkatkan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis. Tinjauan literatur ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menelusuri artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan baik di tingkat nasional maupun internasional dalam rentang tahun 2015 hingga 2025. Artikel-artikel yang dipilih berfokus pada hasil dan dampak dari penerapan terapi teman sebaya terhadap interaksi sosial lansia. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa terapi teman sebaya terbukti sangat efektif dalam meningkatkan interaksi sosial. Intervensi ini secara signifikan mampu meningkatkan keterlibatan sosial, memberikan dukungan emosional, dan mengurangi rasa kesepian pada lansia. Di Indonesia, terapi ini berperan penting sebagai media edukasi dan berbagi pengalaman, yang memperkaya pemahaman dan memperkuat ikatan antar lansia. Sedangkan di Jepang, terapi teman sebaya berhasil dalam memperkuat relasi sosial dan meningkatkan keterlibatan lansia dalam komunitas, yang pada akhirnya mencegah isolasi. Terapi teman sebaya merupakan intervensi yang sangat direkomendasikan untuk meningkatkan interaksi sosial pada lansia dengan penyakit kronis. Terapi ini secara langsung memfasilitasi dukungan sosial dan emosional, yang merupakan kunci untuk mengatasi isolasi sosial dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan

References

Avery, J. D. (2021). Peer support interventions for older adults: A review of the literature. Journal of Geriatric Psychology, 15(2), 112-125.

Cahyono, E. A., Sutomo, & Harsono, A. (2019). Literatur Review: Panduan Penulisan dan Penyusunan. Jurnal Keperawatan.

Chen, J., Zhu, Y., Li, Z., Chen, X., Chen, X., Huang, S., … Zhuo, Y. (2024). Global impact of population aging on vision loss prevalence: A population-based study. Global Transitions, 6, 28–36. https://doi.org/10.1016/j.glt.2023.12.003

Damayanti, I. (2021). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia The Correlation Between Social Interaction and Life Quality of Elderly Patients. Idea Nursing Journal, 12(1), 2021.

Erfiyanti, E., Cahyati, T. N., Putri, R. W., Noveli, A. T., Aldellisa, L., & Hikmah, S. (2023). Analisis Loneliness pada Lansia di Panti Wredha Harapan Ibu. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(2), 167. https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i3.7129

Maylasari, I., Sulistyowati, R., Annisa, L., & D. R., K. (2017). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2017. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/id/publication/2018/04/13/7a130a22aa29cc8219c5d153/statistik-penduduk-lanjut-usia-2017.html

Muna, Z., & Adyani, L. (2021). Analisis Kesehatan Mental Pada Lansia (Memahami Kebersyukuran Pada Lansia Muslim di Aceh Utara). Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 3(1), 7. https://doi.org/10.29103/jpt.v3i1.3636

Nakatani, H. (2019). Population aging in Japan: policy transformation, sustainable development goals, universal health coverage, and social determinates of health. Global Health & Medicine, 1(1), 3–10. https://doi.org/10.35772/ghm.2019.01011

Oktavia Rahmadani. (2023). Studi Deskriptif Kuantitatif: Kesepian Pada Lansia 1. Jurnal Ilmu Psikologi. https://doi.org/10.31604/jips.v10i5.2023.2638-2643

Pei, Z., Hu, F., Qin, W., Zhao, Y., Zhang, X., Cong, X., Liu, C., & Xu, L. (2022). The relationship between living arrangements and depression among older adults in Shandong, China: The mediating role of social support. Frontiers in Psychiatry, 13. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2022.896938

Putu, L. (2016). Peran Interaksi Sosial Terhadap Kepuasan Hidup Lanjut Usia Luh Putu Wiwin Fitriyadewi dan Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya. Jurnal Psikologi Udayana, 3(2).

Salami, S., Atikah, N., & Nugraha, N. J. (2024). Dukungan Sosial Teman Sebaya Dan Tingkat Depresi Lansia. Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 11(1), 9–16. https://doi.org/10.33867/6mnycc98

Samper, T. P., Pinontoan, O. R., & Katuuk, M. E. (2017). Hubungan Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup Lansia di BPLU Senja Cerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Keperawatan (e-KP), 5(1).

Shalafina, M., Ibrahin, & Hadi, N. (2023). The Overview of Mental Health Among Elderly. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 7(4), 90–95.

Simon van Teutem. (2024, December 15). The global number of people aged 65 years and older is set to double within the next thirty years. Our World in Data. https://ourworldindata.org

Soewignjo, P., Irawan, E., Al Fatih, H., Saputri, U., Saputra, A., Adhirajasa, U., & Sanjaya, R. (2020). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay. Jurnal Keperawatan BSI, 8(2). http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/index

Suhas, K., Sari, N. M. A. W., & Nuraeni, A. (2022). Gambaran Deteksi Dini Depresi Pada Lanjut Usia Dengan Penyakit Tidak Menular Kronis Di Kota Semarang. Jurnal Media Kesehatan, 15(2), 105–113. https://doi.org/10.33088/jmk.v15i2.851

Susanti, D., Fahri, A., Nawangwulan, K., Keperawatan Berkala, A., & Husada, W. (2023). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Di Puskesmas Ciketing Udik Bekasi Social Interaction Relationship With Quality Of Life In Lans At Ciketing Health Center, Bekasi. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12. https://itkesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP

Statistik, B. P. (2023). Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023. (D. S. K. Rakyat, Ed.) (Vol. 20). Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statitsik.

Sustira, Y., Bauto, L. O. M., & Sarmadan, S. (2024). Bentuk-Bentuk Intraksi Sosial Pekerja Sosial Dengan Lansia Di Sentra Meohai Kendari. Welvaart: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 4(2), 67–75. https://doi.org/10.52423/welvaart.v4i2.45311

WHO. (2021). Public health response to dementia. Geneva: World Health Organization. Diambil dari https://www.who.int/publications/i/item/9789240033245

Zak, P. J., Curry, B., Owen, T., & Barraza, J. A. (2022). Oxytocin Release Increases With Age and Is Associated With Life Satisfaction and Prosocial Behaviors. Frontiers in Behavioral Neuroscience, 16. https://doi.org/10.3389/fnbeh.2022.846234

Downloads

Published

2025-08-30

How to Cite

Noviyanti, L., & Rohman, A. F. (2025). TERAPI TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA PENYAKIT KRONIS : LITERATURE REVIEW. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6975–6984. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.49035