HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DENGAN DERAJAT DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMKN 4 SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48712Keywords:
dismenore, konsumsi buah, konsumsi sayur, remajaAbstract
Dismenore merupakan gangguan menstruasi yang paling umum dialami oleh remaja putri dan dapat memengaruhi kualitas hidup serta aktivitas sehari-hari. Salah satu faktor yang berpotensi memengaruhi kejadian Dismenore adalah pola makan, termasuk frekuensi konsumsi buah dan sayur yang mengandung berbagai zat gizi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi buah dan sayur dengan kejadian Dismenore pada remaja putri di SMKN 4 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 57 siswi kelas XI yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Data konsumsi buah dan sayur dikumpulkan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), sedangkan tingkat Dismenore diukur menggunakan WaLIDD Score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50,9% responden memiliki asupan buah dan sayur yang cukup, sementara 49,1% memiliki asupan yang kurang. Sebanyak 93% responden dilaporkan mengalami Dismenore dengan berbagai tingkat keparahan. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi buah dan sayur dengan kejadian Dismenore (p=0,042; r=0,261). Dapat disimpulkan bahwa konsumsi buah dan sayur yang cukup berperan dalam menurunkan kejadian Dismenore, meskipun kekuatan hubungan berada pada tingkat korelasi rendah. Upaya peningkatan konsumsi buah dan sayur dapat menjadi langkah preventif dalam mengurangi risiko Dismenore pada remaja putri.References
Azzahra, F..; Ambarwati, D.; Pangesti, W. D. (2023). Pengaruh Pola Makan terhadap Kejadian Dismenore pada Remaja. Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat. 3 (1). https://doi.org/10.14710/jrkm.2023.18 722
Bernardi, M., dkk. (2017). Dysmenorrhea and related disorders. Journal Review. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art cles/PMC5585876.pdf)
Biehl, M. F., et al. (2018). Role of dietary antioxidants in the reduction of menstrual pain. Journal of Women's Health and Reproductive Medicine, 2(3), 1012.
Hurlock, E. B. (2010). *Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan*. Erlangga.
Irmawati E, Qariati NI, Widyarni A. Hubungan Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Kejadian. Kesehat Masy. 2020;28(2):4–9
Ju, H., Jones, M., & Mishra, G. D. (2014). The prevalence and risk factors of dysmenorrhea. International Journal of Obstetrics & Gynaecology, 121(7), 762–769.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.
Kim. J.H, Park. Y.S. Light coffee consumption is protective against sarcopenia, but frequent coffee consumption is associated with obesity in Korean adults. Nutrition Research. 2017; 41; pp. 97–102.
Maharani, A., & Kusumawardani, E. (2020). Pola Konsumsi Makanan dan Hubungannya dengan Dismenore pada Remaja Putri. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 5(1), 45–53.
Mulyani, T., Sutarmi, S., & Ningsih, D. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenore pada remaja putri. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(1), 34–40.
Rizqiyah, L., Lestari, N. D., & Ayu, N. P. (2022). Hubungan konsumsi serat dengan tingkat dismenore pada remaja. Media Gizi Indonesia, 17(1), 56–63.
Septiyani T, Simamora S. Riwayat Keluarga, Aktivitas Fisik dan Pola Makan terhadap Kejadian Dismenorea Primer pada Wanita. AgriHealth J Agri-food, Nutr Public Heal. 2022;2(2):88.
Setyaningrum, D., Pratiwi, A., & Anggraini, R. (2023). Konsumsi buah dan sayur sebagai faktor protektif terhadap dismenore primer. Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik, 11(2), 112–120.
Setyaningrum, D., Pratiwi, A., & Anggraini, R. (2023). Konsumsi buah dan sayur sebagai faktor protektif terhadap dismenore primer. Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik, 11(2), 112–120.
Sirajuddin, S., & Astuti, T. (2018). Survey konsumsi pangan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 85-88.
Suciati, E. Hapsari W. Hubungan Pola Makan dengan Dismenorhea Pada Remaja Putri di Desa Tanjungsari. 2022;10(1):1–52
Widyaningrum, N. A., Astuti, I., & Andriyani, F. D. (2021). Pengaruh konsumsi makanan bergizi terhadap intensitas nyeri haid. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 8(1), 25–32.
Wong, L. P., & Khoo, E. M. (2010). Dysmenorrhea in a multiethnic population of adolescent Asian girls. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 108(2), 139–142.
World Health Organization (WHO). (2014). Health for the World's Adolescents: A second chance in the second decade*. WHO Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Brilian Fatahillah, Farida Nur Isnaeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







