EFIKASI TERAPI BEKAM SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF DALAM MANAJEMEN HIPERTENSI: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Authors

  • Andi Rachmat Abdillah Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Prema Hapsari Hidayati Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Sudirman Katu Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48635

Keywords:

bekam, hipertensi, terapi alternatif

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Meskipun terapi farmakologis terbukti efektif dalam mengendalikan tekanan darah, penggunaannya sering kali disertai dengan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga mendorong pencarian terapi alternatif yang lebih aman. Salah satu terapi alternatif yang mulai banyak diminati adalah terapi bekam, khususnya bekam basah. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau efektivitas, jumlah sesi optimal, serta aspek keamanan dari terapi bekam pada penderita hipertensi melalui metode systematic literature review. Sebanyak 24 studi dengan total 798 partisipan yang diperoleh dari database PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa 93,8% studi melaporkan penurunan signifikan tekanan darah sistolik, berkisar antara 3,07 hingga 41,5 mmHg. Sementara itu, 79,7% studi mencatat penurunan signifikan tekanan darah diastolik, dengan penurunan tertinggi mencapai 14,4 mmHg. Meskipun jumlah sesi bekam yang optimal belum dapat disimpulkan secara pasti, terapi dengan dua sesi atau lebih cenderung memberikan hasil penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan satu sesi. Tidak ditemukan laporan mengenai efek samping serius dalam studi yang ditinjau. Dengan demikian, terapi bekam dinilai efektif dan relatif aman sebagai terapi tambahan atau alternatif dalam pengelolaan hipertensi.

References

Ahmad, N., Martiningsih, H. A., & Nurwahidah. (2020). Penurunan tekanan darah dengan pemberian terapi bekam pada pasien hipertensi primer di Klinik Pengobatan Nabawi Al-Jundi Kota Bima tahun 2019. Bima Nursing Journal, 2(1), 23–29.

Al Tabakha, M. M., Sameer, F. T., Saeed, M. H., Batran, R. M., Abouhegazy, N. T., & Farajallah, A. A. (2018). Evaluation of bloodletting cupping therapy in the management of hypertension. Journal of Pharmacy & Bioallied Sciences, 10(1), 1–6.

Amaliyah, H., & Koto, Y. (2018). Terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 8(1), 394–400.

Anshori, F. A., & Fatimah, S. (2021). Pengaruh therapi cupping (bekam) terhadap penurunan tekanan darah tinggi (hipertensi) di Klinik Pratama Intermedica Kota Bekasi Jawa Barat. Jurnal Afiat Kesehatan dan Anak, 6(1), 91–96.

Asis, A. S., Fadli, & Kenre, I. (2021). Pengaruh terapi bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jurnal Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan, 1(1), 13–19.

Astuti, W., & Syarifah, N. Y. (2018). Pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Sehat Mugi Barokah Karakan Godean Sleman Yogyakarta. Jurnal Mikki, 7(1), 8–16.

Candrawati, S. A. K., & Sukraandini, N. K. (2021). Pengaruh terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi primer. Bali Medical Journal, 8(1), 90–98.

Darmawan, B., Fatmasari, D., & Pujiastuti, R. S. E. (2017). Negative air pressure on wet cupping in decreasing blood pressures in hypertensive patients. Nurse Media Journal of Nursing, 7(2), 116–129.

Efendi, A., Ariyani, A. D., Rosuli, A., & Supriyanto. (2023). Terapi bekam basah menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Klatak Banyuwangi. Healthy, 11(1), 1–11.

Herlina, Yana, S. N., & Pranata, C. (2024). Keefektifan terapi bekam dalam mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik Citra Medika 3 Limau Manis. DISTRA Medical Journal, 2(1), 43–49.

Iqbal, M. F., & Handayani, S. (2022). Terapi non farmakologi pada hipertensi. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, 6(1), 41–51.

Kharisna, D., Anggraini, W., Devita, Y., Arfina, A., Saputra, R., & Febtrina, R. (2022). Effect of wet cupping therapy on blood pressure in hypertensive patient. Riset Informasi Kesehatan, 11(2), 128–134.

Khusna, N., & Murdiana, H. E. (2021). Identifikasi drug related problems (DRPs) obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Dharma Rini Temanggung. Jurnal Farmasi dan Kesehatan Indonesia, 1(2), 13–26.

Kusrina, Supriyadi, & Pujiastuti, R. S. E. (2024). The effectiveness of cupping therapy and cucumber juice on blood pressure and total cholesterol levels among patients with hypertension. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 7(6), 667–675.

Lestari, Y. A., Hartono, A., & Susanti, U. (2017). Pengaruh terapi bekam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Dusun Tambak Rejo Desa Gayaman Mojokerto. Jurnal Nurse and Health, 6(2), 14–20.

Mukhlis, H., Hardono, Hermawan, N. S. A., Purwono, J., & Wahyudi, D. A. (2020). Cupping therapy for hypertensive patients: A quasi-experimental research with time series design. Journal of Critical Reviews, 7(14), 1437–1443.

Nuridah, & Yodang. (2021). Pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi: Studi quasy eksperimental. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(1), 53–60.

Pebriani, S. H., Saputra, A., Marleni, L., Suswitha, D., & Mardiah. (2024). The combination of acupressure and cupping therapy for hypertension patients blood pressure. Wind Health Jurnal Kesehatan, 7(1), 92–100.

Pratama, Y. B., Rasni, H., & Wantiyah. (2018). Pengaruh terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di PSTW Jember. Indonesian Journal of Health Science, Published online, 94–101.

Rahman, H. S., Ahmad, G. A., Mustapha, B., et al. (2020). Wet cupping therapy ameliorates pain in patients with hyperlipidemia, hypertension, and diabetes: A controlled clinical study. International Journal of Surgery Open, 26, 10–15.

Rahmadhani, D. Y. (2021). Pengaruh terapi bekam basah terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(2), 469–476.

Ramadani, R. T., Wardani, L. K., & Sutrisno. (2020). The effectiveness of wet cupping therapy and giving noni herbal medicines against blood pressure in hypertensive patients. Open Access Health Science Journal, 1(1), 11–16.

Setiani, E., & Nofitasari, D. (2024). Efektivitas terapi hijamah untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Kabupaten Pemalang. Malahayati Nursing Journal, 6(8), 3277–3286.

Sucipto, A., Fadlilah, S., & Muflih. (2023). Terapi bekam basah guna memperbaiki status hemodinamik pada pasien hipertensi. Faletehan Health Journal, 10(2), 115–120.

Susanah, S., Sutriningsih, A., & Warsono. (2017). Pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Poliklinik Trio Husada Malang. Jurnal Nursing News, 2(3), 281–291.

Tika, T. T. (2021). Pengaruh pemberian daun salam (Syzygium polyanthum) pada penyakit hipertensi. Jurnal Medika Hutama, 3(1), 1260–1265.

Yusuf, N. A. R., & Ali, I. M. (2025). The effect of cupping therapy to reduce blood pressure of hypertensive patients in Holistic Health House Fiyas Cendana Village. Profession Health Journal, 6(2), 623–634.

Downloads

Published

2025-08-21

How to Cite

Abdillah, A. R., Hidayati, P. H., & Katu, S. (2025). EFIKASI TERAPI BEKAM SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF DALAM MANAJEMEN HIPERTENSI: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4881–4889. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48635