HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN STATUS ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMAN 1 KARTASURA
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48587Keywords:
anemia, kebiasaan sarapan, remaja putriAbstract
Anemia merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, terutama pada negara Indonesia, dengan prevalensi yang terus meningkat pada remaja putri, termasuk di Kabupaten Sukoharjo dan khususnya di SMAN 1 Kartasura. Kondisi ini ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, dan salah satu faktor penyebabnya adalah asupan gizi yang buruk, termasuk kebiasaan tidak sarapan. Sarapan berperan penting dalam memenuhi 15–30% kebutuhan energi harian dan mendukung pembentukan eritrosit yang memengaruhi kadar hemoglobin. Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan sarapan dan status anemia, di mana remaja putri yang tidak sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan dengan yang rutin sarapan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status anemia pada remaja putri di SMAN 1 Kartasura. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden. Pengumpulan data kebiasaan sarapan diperoleh melalui recall asupan dan data status anemia diperoleh dari pengecekan kadar hemoglobin dengan metode Cyanmethemoglobin. Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 1 Kartasura menunjukkan bahwa p-value 0,001 (<0,05) yang berarti terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status anemia pada remaja putri di SMAN 1 Kartasura.References
Adriani, D. & Fadilah, T. (2023). Peran Kadar Hemoglobin Pada Kebugaran Jasmani Remaja. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Lembaga Penelitian Universitas Trisakti, 8 (2).
Al-Faida, N. (2021). Pengaruh Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa Stikes Persada Nabire Provinsi Papua. IKESMA, 17(2), 81.
Andiarna, F. (2018). ‘Analysis of Breakfast Habits on the Incidence of Anemia’. International Conference on Sustainable Health Promotion 2018, 25-29.
Cairo, R. C., Silva, L. R., Bustani, N. C., & Marques, C. D. (2014). ‘Iron Deficiency Anemia in Adolescents; A Literature Review’. Nutrition Hospitalaria, 29 (6), 1240-1249.
Channar, H. B., Chapsi, A., Mahar, S., Bhacho, A. H., Khan, M., & Rafique, M. khan. (2023). ‘Prevalence, Severity of Anemia and Meal Skipping Behaviour among Undergraduate Students: A Cross Sectional Study’. Journal of Health and Rehabilitation Research, 3(2), 590–594.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2024). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2023. Semarang.
Ekasanti, I., Adi, A. C., Yono, M., Nirmala, F., & Isfandiari, M. A. (2020). ‘Determinants of Anemia among Early Adolescent Girls in Kendari City’. Amerta Nutr, 271–279.
Hartini, S., Prihandono, D. S., & Gustiani, D. (2024). Analisis Kadar Hemoglobin Mahasiswa dengan Kebiasaan Sarapan. Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community, 8 (1), 43-51.
Hussein, A. N. & Ouda, A. M. (2018). ‘Lifestyle Risk Factors of Iron Deficiency Anemia Among Adolescents’ Girls’. International Journal of Nursing Didactics, 8 (10), 18–28.
Kalsum, U. & Halim, R. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18 (1), 09-19.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Buku Saku Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil dan Remaja Putri. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Mayasari, A. T., Febriyanti, H., & Primadevi, I. (2021). Kesehatan Reproduksi Wanita di Sepanjang Daur Kehidupan. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Nasriyah & Putri, T. (2021). ‘Relationship Breakfast Habits with Anemia Based on Hemoglobin Test Using Sianmethemoglobin Method on Adolescent Girls’. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, vol. 535.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2014) Nomor 41 Tahun 2014. Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2019) Nomor 28 Tahun 2019. Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Ropitasari, Kartika, F., Fauziyah, R., & Anggarini, S. (2020). ‘Breakfast and Hemoglobin Level Among Female Junior High School Student In Surakarta, Central Jawa’. The International Conference on Public Health Proceeding, 5 (1), 124-130.
Salsabilah, I., & Indrawati, V. (2025). Hubungan Kebiasaan Sarapan, Asupan Zat Besi, dan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Siswi SMA Negeri 12 Surabaya. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 5 (1), 29-38.
Sayed, S. F. & Nagarajan, S. (2022). ‘Haemoglobin Status to Determine Nutritional Anaemia and its Association With Breakfast Skipping and BMI Among Nursing Undergraduates of Farasan Island, KSA’. Journal of Nutritional Science, vol. 11, e36, 1-10.
Simatupang, N. A., Kalsum, U., Fitri, A., & Agustia, D. (2023). ‘Risk Factors for the Incidence of Anemia in Young Women’. Jurnal Berkala Epidemiologi, 11(3), 305–313.
Ulwaningtyas, A. (2022). Hubungan Kebiasaan Sarapan, Asupan Protein, Asupan Zat Besi, Siklus Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMAN 1 Cikampek. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 5 (2), 46-54.
WHO. (2017). Nutritional Anaemias: Tools for Effective Prevention and Control. Geneva: World Health Organization.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syahira Yuma Nabila, Endang Nur Widiyaningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







