PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM MENGHADAPI RISIKO RABIES DI KELURAHAN OEBOBO

Authors

  • Agustina Michelle I. T. Naraha Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Indonesia
  • Helga J.N. Ndun Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Indonesia
  • Galuh Wiedani K.D. Larasati Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48488

Keywords:

Pemilik Anjing, Pengetahuan, Rabies, Sikap, Tindakan

Abstract

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang mematikan namun dapat dicegah, dan masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, termasuk Kota Kupang. Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) masih sering terjadi, sementara cakupan vaksinasi anjing belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pemilik anjing dalam menghadapi risiko rabies di Kelurahan Oebobo, Kota Kupang. Jumlah sampel sebanyak 68 orang ditentukan menggunakan rumus Lemeshow dan diperoleh melalui teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat melalui penyajian frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik dan sikap yang positif terhadap pencegahan rabies. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam pemahaman penularan rabies non-gigitan serta pentingnya vaksinasi tahunan. Sikap positif terhadap vaksinasi lebih banyak dimiliki oleh responden yang telah memvaksinasi anjing, sedangkan mereka yang belum memvaksin cenderung ragu, merasa terbebani biaya, dan menunggu instruksi pemerintah. Dari sisi tindakan, kelompok yang telah memvaksin lebih aktif mengikuti penyuluhan, membawa anjing ke dokter hewan, membatasi pergerakan hewan peliharaan, serta menyebarkan informasi pertolongan pertama pasca gigitan

References

American Veterinary Medical Association. (2020). Rabies vaccination protocols. https://www.avma.org/resources-tools

Centers for Disease Control and Prevention. (2019). First aid for rabies exposure. https://www.cdc.gov/rabies/medical_care/index.html

Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Rabies and your pet. https://www.cdc.gov/rabies/pets/index.html

Dalu, J. M., Wobeser, G., & Alcock, R. (2022). Understanding community perceptions of rabies prevention in endemic regions. Journal of Veterinary Epidemiology, 36(2), 115–123.

Dinas Kesehatan Kota Kupang. (2024). Laporan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) Januari–Agustus 2024. Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Green, L. W., & Kreuter, M. W. (2005). Health program planning: An educational and ecological approach (4th ed.). McGraw-Hill.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2023). Tekan kasus rabies di NTT, Kementan kejar target vaksinasi capai 70% populasi. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. https://ditjenpkh.pertanian.go.id/index.php/berita/1760-tekan-kasus-rabies-di-ntt-kementan-kejar-target-vaksinasi-capai-70-populasi

Kompas.com. (2023). Dua kabupaten di NTT berstatus KLB rabies, kasus GHPR capai 12.576. https://www.kompas.com/sains/read/2023/06/29/200000323/dua-kabupaten-di-ntt-berstatus-klb-rabies-kasus-ghpr-capai-12.576

Lechenne, M., Mindekem, R., Madjadinan, S., Oussiguéré, A., Moto, D. D., Naissengar, S., & Zinsstag, J. (2017). The importance of a participatory and integrated one health approach for rabies control: The case of N'Djamena, Chad. Tropical Medicine and Infectious Disease, 2(3), 43.

Msn.com. (2023, November 15). Kasus rabies di NTT capai 1.823, 11 orang meninggal dunia. https://www.msn.com

Mugoya, I. K., Buregyeya, E., Ezat, W. P. S., & Mboineki, J. F. (2022). Community perceptions and experiences of dog bite and rabies in Uganda: A qualitative study. BMC Public Health, 22, 1047.

Notoatmodjo, S. (2016). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.

Putri, A. A., Wijaya, W. A., & Adi, N. P. M. (2020). Persepsi masyarakat tentang vaksinasi rabies pada anjing peliharaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 154–161.

Salvador, S. A., Mingala, C. N., & Domingo, E. O. (2021). Perception and practices of pet owners on rabies prevention in the Philippines. Journal of Advanced Veterinary and Animal Research, 8(1), 105–112.

Sambo, M. L., Cleaveland, S., Ferguson, H. M., Lembo, T., Simon, C., Urassa, H., & Hampson, K. (2014). The burden of rabies in Tanzania and its impact on local communities. PLoS Neglected Tropical Diseases, 8(11), e3310.

Tschopp, R., Bekele, S., Aseffa, A., & Wubete, A. (2016). Dog bite and rabies in the city of Addis Ababa, Ethiopia: Surveillance data from 2011 to 2013. Tropical Medicine and International Health, 21(4), 435–442. https://doi.org/10.1111/tmi.12665

Wilde, H., Khawplod, P., & Hemachudha, T. (2007). Postexposure treatment of rabies infection: Can it be done without immunoglobulin? Clinical Infectious Diseases, 45(4), 560–562. https://doi.org/10.1086/520662

Wilde, H., Khawplod, P., Khamoltham, T., Hemachudha, T., Tepsumethanon, V., Lumlertdacha, B., & Sitprija, V. (2007). Rabies control in Southeast Asia. Vaccine, 25(44), 7442–7445.

World Health Organization. (2018). Rabies vaccines: WHO position paper. Weekly Epidemiological Record, 93(16), 201–220

World Health Organization. (2023). Rabies – key facts. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rabies

Downloads

Published

2025-08-30

How to Cite

Naraha, A. M. I. T., Ndun, H. J., & Larasati, G. W. K. (2025). PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PEMILIK ANJING DALAM MENGHADAPI RISIKO RABIES DI KELURAHAN OEBOBO . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6524–6533. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48488