ANALISIS HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KELUHAN SKIN DISEASE PADA PEKERJA DRYING SALTED FISH DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN

Authors

  • Masryna Siagian Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Prima Indonesia
  • Yovanna Febryanti Hutapea Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Prima Indonesia
  • Buenita Buenita Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48355

Keywords:

Alat pelindung diri (APD), Skin disease. Drying Salted Fish

Abstract

Alat pelindung diri (APD) merupakan alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh tubuh atau sebagian tubuh terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja ditempat kerja. Setiap pekerjaan mempunyai potensi bahaya yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada atau timbul di lingkungan kerja. Faktor penyebab drying salted fish terkena penyakit kulit yaitu sebagai kelompok pekerja informal yang termasuk dalam kelompok pekerja yang beresiko terkena penyakit akibat kerja, pada drying salted fish banyak disebabkan oleh faktor lingkungan kerja. Rumusan masalah (1) Bagaimana analisis hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan skin disease pada drying salted fish di Kecamatan Medan Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan skin disease pada drying salted fish dikecamatan Medan Belawan. Metode analisis data yang dilakukan dengan Statiscal program for social science (SPSS). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 responden pada drying salted fish. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: alat pelindung diri (APD) memiliki hubungan yang signifikan terhadap skin disease.

References

Aisyiah, I. K., Mindayani, S., & Ramadhani, A. (2023). Faktor faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak pada nelayan di wilayah Kenagarian Koto Kaciak, Kabupaten Agam. Jurnal Vokasi Keperawatan, 6(1), 52–60. https://doi.org/10.33369/jvk.v6i1.27154

Anggraiini, H. M. (2021). Hubungan penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan dermatitis pada nelayan ikan di Desa Mela II, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan).

Cahyawati, I. N., & Budiono, I. (2011). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis pada nelayan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2).

Dewi, I. A. T., Wardhana, M., & Puspawati, N. M. D. (2019). Prevalensi dan karakteristik dermatitis kontak akibat kerja pada nelayan di Desa Perancak, Jembrana tahun 2018. E-Jurnal Medika Udayana, 8(12).

Dermatis, I. (2024). Faktor individu dan riwayat penyakit kulit sebagai prediktor dermatitis kontak pada nelayan. Indonesian Scholar Journal of Medical and Health Science, 3(5). https://doi.org/10.54402/isjmhs.v3i05.628

Fadilah Khoinur, H. (2019). Hubungan penggunaan alat pelindung diri terhadap penyakit kulit (dermatosis) pada penjemur ikan di Desa Bogak, Kabupaten Batu Bara (Unpublished thesis). Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Harfika, M., & Suryani, N. (2023). Penggunaan APD dan personal hygiene berhubungan dengan keluhan subjektif dermatitis pada nelayan di TPI Blanakan, Subang. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(3), 207–211. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i3.208

Manuputty, M., & Matakupan, J. (2022). Pengaruh faktor biologi dengan kejadian dermatosis pada nelayan di Desa Tulehu, Ambon. ALE Proceeding, 5, 79–84. https://doi.org/10.30598/ale.5.2022.79-84

Mohayatul, O., Pitaloka, R., & Windusari, Y. (2022). The factors related to complaints of contact dermatitis on fish traders in the Toss 3000 Traditional Market, Batam City. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10(1). https://doi.org/10.30650/jik.v10i1.3175

Ratnaningsih. (2020). Kejadian dermatitis pada masyarakat nelayan (Study analitik di wilayah kerja Puskesmas Lamaau Desa Aulesa, Kabupaten Lembata, NTT tahun 2018).

Saparina, T., Saiful, A., Yuhadi, A., & Akbar, M. I. (2023). The influence of internal factors on the incidence of irritant contact dermatitis (ICD) in fishermen in Niitanasa Village, Konawe District. Indonesian Journal of Health Sciences Research and Development, 5(2), 25–32. https://doi.org/10.36566/ijhsrd/Vol5.Iss2/168

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tunny, I. S. (2021). Analisis faktor pengetahuan dengan upaya pencegahan dermatitis pada nelayan di Desa Tulehu. Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan, 1(1), 161–173. https://doi.org/10.55606/klinik.v1i1.2037

Yenni, M. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja perkebunan sawit PT Kedaton Mulia Primas, Jambi tahun 2017. 60 Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(1).

Zulia, F., Berek, N. C., & Dodo, D. (2024). Description of dermatitis complaints in fishermen in Oesapa Village, Kupang City. Timorese Journal of Public Health, 6(1), 15–20. https://doi.org/10.35508/tjph.v6i1.10091

Downloads

Published

2025-08-16

How to Cite

Siagian, M., Hutapea, Y. F., & Buenita, B. (2025). ANALISIS HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KELUHAN SKIN DISEASE PADA PEKERJA DRYING SALTED FISH DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4759–4765. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48355