FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MASYARAKAT MEMBUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA AMABAAN KECAMATAN SIMEULUE BARAT KABUPATEN SIMEULUE
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48347Keywords:
Dian Fera, Fikri Faidul Jihad, Fitriani, Eva Flourentina KusumawardaniAbstract
Dinas Kesehatan Simelue menyatakan bahwa masih terdapat sebanyak 84% rumah tangga yang masih melakukan buang air besar sembarangan dan risiko meningkatnya penyakit menular berbasis lingkungan termasuk diare. Desa Amaban, yang terletak di Kecamatan Simeulue Barat, memiliki tingkat kepatuhan terendah terhadap praktik STOP buang air besar sembarangan pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku buang air besar masyarakat disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, pendapatan, sarana fasilitas, dan kepemilikan jamban. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan total 71 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reabilitas. Teknik analisi data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku buang air besar sembarangan berhubungan dengan pengetahuan (nilai-P = 0,048) dan sarana fasilitas (nilai-P = 0,032). Selain itu juga diketahui bahwa, tidak ada hubungan antara pendapatan (nilai-P = 1,0) dan kepemilikan jamban (nilai-P = 0,632) di Desa Amabaan. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan fasilitas terkait dengan perilaku buang air besar sembarangan, sedangkan pendapatan dan kepemilikan jamban tidak terkait.References
Alafanta, N., & Nabela, D. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Sanggiran Kabupaten Simeulue Tahun 2022 Nofiar. JUSINDO, 5(2), 1–14. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558907/
Aini, L. N. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Pada Masyarakat. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan. https://journal3.uin-alauddin
Aini, L. N. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Pada Masyarakat Bantaran Sungai Talisayan. Journal GEEJ, 7(2).
Azizah, N., & Ardiyansyah. (2023). Masyarakat Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan ( Babs ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Ruwa Jurai, 17(1), 44–51.
Damanik, D. H., Siringoringo, E. E. R., Mendrofa, H. K., & Boli, E. B. (2023). The Influence Of Education , Family Income , And Knowledge On The Use Of Latrines In Kuala Kapias , Tanjung Balai City. Gorontalo Journal Health and Science Community, 2614, 35–43.
Dinas Kesehatan Riau. (2018). Laporan.
Dinkes Simelue. (2023). Laporan Dinas Kesehatan Simelue.
Erika, C. P., & Amalia, A. (2024). Pengaruh Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Pertama sebagai Pilar Utama untuk Mewujudkan Perilaku Higienis dan Saniter di Kelurahan. Inovasi Kesehatan Global, 1(2). https://journal.lpkd.or.id/index.php/IKG/article/view/267%
Filldact Umbu Lado, Marylin S. Junias, & Mustakim Sahdan. (2024). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan pada Masyarakat di Desa Oelpuah Kecamatan Kupang Tengah. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 3(1), 49–57. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i1.2813
Fitria, S. N., & Prameswari, G. N. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar pada Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 472–478. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Imani, W. R., Nur, E., Awaluddin, & Adriyanti, S. L. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku babs di wilayah kerja puskesmas siulak gedang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, 1(2), 28–36.
Kementerian kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Repubik Indonesia Tahun 2020.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pasar Sehat. In Kementerian Kesehatan RI (Vol. 2507, Issue February, pp. 1–9).
Kosasih, A. L., & Indiani, D. (2022). Determinan Kepemilikan Jamban Sehat di Banten (Analisis Data SDKITahun 2017). Media Gizi Kesmas, 11(1), 102–107.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Tahun 2020.
Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indo-nesia. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Kurniawati, R. D., Sabitha, N., & Lolan, Y. P. (2023). Determinan Perilaku Buang Air Besar Di Kelurahan Pasir Kaliki Wilayah Kerja Puskesmas Pasir Kaliki. PROMOTOR : Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 6(3), 286–291. https://doi.org/10.32832/pro
Lamentira. (2020). Jamban Sehat. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(15).
Maharani, F. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Sabak Timur Tahun 2022 [Universitas Jambi]. In Science (Vol. 7, Issue 1).
Rizal, M., Nurlila, R. U., & Jayadipraja, E. A. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Pada Masyarakat Bajo. Jurnal Healthy Mandala Waluya, 2(3), 423–434. https://doi.org/10.54883/jhmw.v2i3.474
Mulyana, L., & Farida, E. (2022). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 36–42. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Nina, N. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sarana, dan Sosial Ekonomi dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(01), 30–39. https://doi.org/10.33221/jikm.v8i01.206
Nurhidayati, W. O., & Zainul, L. M. (2023). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan ( BABS ) pada Masyarakat di Desa Wakeakea Kabupaten Buton Tengah Factors Associated with Open Defecation Behavior in Communities in Wakeakea Village , Central Buton Regency l Pro. Miracle Journal Of Public Health, 6(1). https://doi.org/10.36566/mjph/Vol6.Iss1/312
Pertiwi, W. E., & Sari, R. M. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulomerak Kabupaten Cilegon. Health Promotion and Community Engagement Journal, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.70041/hpcej.v1i1.1
Rizkie, D. A., & Rangkut, A. F. (2022). Kepemilikan Jamban Dengan Kebiasaan Buang Air. Jurnal Kesehatan Dan Pengelolaan Lingkungan, 3(1), 10–17.
SarI, N. P., & Susanti. (2021). Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan. Jurnal Kesehatan, 9(2), 123–131.
Sinambela, R. G. H. (2021). Determinan Perilaku Buang Air Besar Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 7(2).
Nina, N. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sarana, dan Sosial Ekonomi dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(01), 30–39. https://doi.org/10.33221/jikm.v8i01.206
Riskesdas. (2023). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS).
Sari, M. N. (2022). Implementasi Percepatan Open Defecation Free (ODF) Di Kelurahan Lebakgede Kota Bandung Implementation Of Open Defecation Free (ODF) Acceleration In Lebakgede Village Bandung City. 520–524.
Sa’ban, L. M. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2020). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 10–16. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4365
Sandy, F., Septiani, W., Rasyid, Z., Alamsyah, A., & Dewanto, H. (2023). Analisis Faktor Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di RW 15 Kelurahan Tangkerang Utara Wilayah Kerja Psekesmas Sapta Taruna Tahun 2022. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(2), 291–299. https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss2.1297
Waelenda, S. V., Radifa, R. A. Dwi, Sari., Puspita, & Wahyudi, A. (2021). Hubunggan Sanitasi Dasar, Pengetahuan, Perilaku Dan Pendapatan Terhadap Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan Di Kelurahan Laksamana Wiayah Kerja Puskesmas Dumai TaHUN 2020. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 11(2), 121–136.
World Health Organization. (2024). Kebersihan. WHO.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 fia amanda, Dian Fera, Fikri Faidul Jihad, Fitriani Fitriani, Eva Flourentina Kusumawardani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







