UPAYA PENINGKATAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK PENCEGAHAN DIARE
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48265Keywords:
Cuci Tangan Pakai Sabun, Perilaku, Pencegahan diareAbstract
Kasus diare di Kecamatan Rembang tahun 2024 mencapai 654 kasus. Kasus diare di Kabupaten Pasuruan meningkat dari 34.684 kasus pada tahun 2021 menjadi 45.105 kasus pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan pentingnya penerapan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai upaya pencegahan penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku dalam melakukan cuci tangan pakai sabun sebagai upaya pencegahan diare pada masyarakat wilayah kerja puskesmas Rembang Kabupaten Pasuruan. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan pre-experimental dan rancangan one group pretest-posttest design. Sebanyak 81 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner serta observasi terhadap kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebagai variabel utama. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan dan perilaku responden antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi uji wilcoxon signed rank test p-value sebesar 0,000 (<0,05). Terdapat pengaruh yang signifikan pada pengetahuan, sikap, keterampilan dan perilaku responden antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi penelitian menggunkan metode penyuluhan menggunkan media poster dan demonstrasi secara langsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa intervensi berupa penyuluhan menggunakan media poster dan demonstrasi secara langsung efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku responden terkait cuci tangan pakai sabun (CTPS).References
Anindita, F. A., & Purwaningrum, D. (2022). Efektivitas Metode Demonstrasi terhadap Keterampilan Cuci Tangan pada Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Ilmu Keperawatan, 10(1), 33–40.
Arslanca, T., Fidan, C., Dursun, P., & Öztürk, M. (2021). Knowledge, attitudes and practices regarding hand hygiene among healthcare professionals: A cross-sectional study from Turkey. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(24), 13016.
Asniar, M.,. (2020). Sanitasi Pemukiman pada Masyarakat dengan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Sanitation of Community Settlements with a History of Environmental-Based Diseases. In Jurnal Kesehatan (Vol. 11, Issue 1).
Astuti, R., & Rahmawati, D. (2022). Efektivitas Penyuluhan dengan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Perilaku CTPS pada Masyarakat Pedesaan.Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 33–40.
Ervira, F., Panadia, Z. F., Veronica, S., Herdiansyah, D. (2021). Penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan pemberian vitamin untuk anak-anak. Jurnal
Ilyas, H., Patmayati, P., Ayumar, A. (2021). Hubungan pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai sabun (CTPS) Dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2 Bantul. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 9(2), 118–131.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil kesehatan Indonesia tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI.
Ningtias, Faridah, & Sari. (2024). Hubungan Perilaku Cuci Tangan Menggunakan Sabun Dengan Terjadinya Diare Pada Anak Kelas 5 Di SDN Nagrog Kab.Tangerang Tahun 2024. Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 2 ; Nomor 2 ; Agustus 2024 ; Page 329-333
Pemerintah Republik Indonesia. (2023). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 92.
Puspitasari, H., & Nurrahmah, D. (2019). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 13(1), 55–62.
Rahmawati, N., Wibowo, S. C., & Fitriani, N. L. (2021). Hubungan Umur dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Global, 4(2), 103–110.
Rahmawati, N., Wibowo, S. C., & Fitriani, N. L. (2021). Hubungan Umur dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Global, 4(2), 103–110.
Sari, A. D., & Novayelinda, R. (2020). Pengaruh Usia dan Pengetahuan terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Jurnal Endurance, 5(2), 345–352.
Sari, P., Widodo, A., & Rachmawati, E. (2020). Efektivitas Pendidikan Kesehatan terhadap Perubahan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 34–40.
Simanjuntak, M. R., & Widyaningsih, S. (2020). Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Keterampilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2), 127–134.
Wulandari, D. A., & Aryana, I. K. (2019). Perbedaan Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Promosi Kesehatan Melalui Pemutaran Video Tentang CTPS (Studi Dilakukan Pada Siswa SD Negeri 1 Saba, Blahbatuh, Gianyar Tahun 2019). Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL), 9(2).
Yaya, S., Ekholuenetale, M., & Bishwajit, G. (2023). Handwashing behavior among adults in sub-Saharan Africa: A multi-country analysis. PLOS ONE, 18(2), e0280321Handwashing behavior among adults in sub-Saharan Africa: A multi-country analysis. PLOS ONE, 18(2), e0280321
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Robbicha Vedha Santi, Imam Thohari, Rusmiati Rusmiati, Irwan Sulistio

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







