HUBUNGAN TENAGA TERHADAP SPM TUNGGU OBAT DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48196Keywords:
Kebutuhan tenaga kerja, lama waktu tunggu obat, Standar Pelayanan MinimalAbstract
Pelayanan farmasi yang efisien sangat penting dalam sistem perawatan kesehatan di rumah sakit. Waktu tunggu obat yang lama dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien dan kegagalan pengobatan. Oleh karena itu, perlu adanya penilaian terhadap kebutuhan tenaga farmasi dalam mendukung pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan meningkatkan kualitas pelayanan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara kebutuhan tenaga farmasi terhadap standar pelayanan minimal dalam kategori lama tunggu obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan jumlah sampel yang terpilih sebanyak 80 resep obat termasuk kategori obat racikan dan obat jadi. Variabel yang dibutuhkan adalah jumlah tenaga farmasi setiap hari, beban kerja tenaga farmasi, rasio tenaga farmasi terhadap jumlah pasien yang dilayani dihubungkan dengan lama tunggu obat yang dibutuhkan oleh pasien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu tunggu obat telah memenuhi standar pelayanan minimal yaitu 25 menit untuk resep obat jadi, dan 40 menit untuk obat racikan. Rata-rata presentasi tingkat kepatuhan terhadap SPM adalah 72,5%-85%. Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah tenaga farmasi dan waktu tunggu resep obat jadi, namun tidak terdapat hubungan signifikan antara jumlah tenaga farmasi dan waktu tunggu resep racikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengelola rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan farmasi dan memenuhi standar pelayanan minimal.References
Aburayya, A., Alshurideh, M., Albqaeen, A., Alawadhi, D., & A’yadeh, I. A. 2020. An Investigation of Factors Affecting Patients’ Waiting Time in Primary Health Care Centers: An Assessment Study in Dubai. Management Science Letters 10, 1265–1276. https://doi.org/10.5267/j.msl.2019.11.03
Ardiansyah, M. R. (2023). Hubungan Waktu Tunggu Obat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum (RSU) Sumekar Kabupaten Sumenep. Jurnal Indonesia Sehat, 2(4), 126–133.
Arini, H. D., Agustina, N., & Suwastini, A. 2020. Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Depo Farmasi RS X. Lombok Journal of Science (LJS), 2(2).
Astuti, E. K. A., Sriatmi, A., & Agushybana, F. 2022. Review: Factors Affecting Waiting Time for Outpatient Prescription Drugs In Hospitals. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7(4), 861–872. https://doi.org/10.37874/ms. v7i4.530
Endian, N., Asrina, A., & Samsualam, S. 2025. Evaluasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Farmasi di Apotek Rawat Jalan RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto Tahun 2024 Journal of Aafiyah Health Research (JAHR), 6(2), 39-46.
Fitriani, E., Arina, Y., & Tari, M. 2024. Evaluasi Waktu Tunggu Pelayanan Farmasi Pasien BPJS (Badan Penyelengara Jaminan Sosial) Rawat Jalan. Babul Ilmiah: Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 16(2).
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan.
Puspitasari, N. 2023. Gambaran dan Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Pasien Rawat Jalan RSAU dr. Efram Harsana (Doctoral dissertation, Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun).
Meilia, R. E., Fadhilah, H., Friscadika, F., Indah, F. P. S., & Purnawan, A. 2024. Karakteristik Individu dan Mutu Pelayanan Farmasi terhadap Loyalitas Pasien Umum Rawat Jalan RSUD Kota Depok. MAP (Midwifery and Public Health) Journal, 4(1), 12-26.
Naseralallah, L. M., Hussain, T. A., Jaam, M., & Pawluk, S. A. 2020. Impact of Pharmacist Interventions on Medication Errors in Hospitalized Pediatric Patients: A Systematic Review and Meta-analysis. International Journal of Clinical Pharmacy, 42(4), 979-994.
PERMENKES. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Roselina, E., Nurfikri, A., Aulia, O., Vokasi, P., & Indonesia, U. (2021). Evaluasi Layanan Resep Rawat Jalan di Instalasi Farmasi: Waktu Tunggu dan Kendala. Jurnal Vokasi Indonesia, 9(2), 56-63.
Sari, A., Aroni, D., & Saleh, K. 2021. Gambaran Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia , 1(2), 125–131.
Toreh, E. E., Lolo, W. A., & Datu, O. S. 2020. Evaluasi pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) Farmasi Kategori Lama Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Advent Manado. Pharmacon, 9(2), 318-324. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/29288
Yanti, S. D., Mayansara, A., Liadin, N. A., & Oktafiani, V. 2024. Literature Review: Tantangan dan Tren Terkini dalam Manajemen Rumah Sakit. Jurnal Riset Sains dan KesehatanIndonesia.1(1),30-36. https://journal.scitechgrup.com/index.php/jrski/article/view/14
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dellany Medley Grace Leokuna, Joshua H. L. Tobing, Esther Mandalas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







