HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN

Authors

  • Enjelina Virginia Paulina Tamba Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
  • Nancy Swanida Hanriette Malonda Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
  • Maureen Irinne Punuh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48143

Keywords:

balita, pemberian ASI eksklusif, stunting, underweight, wasting

Abstract

Malnutrisi seperti stunting, underweight dan wasting, masih menjadi tantangan di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Minahasa. Selama 6 bulan pertama kehidupan, pemberian ASI secara eksklusif ialah suatu langkah penting dalam rangka pencegahan malnutrisi pada anak. Studi ini dilakukan guna mengetahui hubungan antara pemberian ASI secara Eksklusif dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Remboken. Pendekatan yang dilakukan pada studi ini ialah kuantitatif memakai desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada periode Maret hingga Juli 2025. Jumlah populasi pada studi ini mencakup 560 balita yang berusia 12-59 bulan dengan total sampel 91 balita. Metode analisis data memakai uji statistik chi square. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan pengukuran antropometri. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI secara Eksklusif dan status gizi menurut indeks BB/U dengan nilai P-Value 0.026 serta berdasarkan indeks PB/U atau TB/U dengan nilai P-Value 0.000. Namun tidak ditemukan hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dan status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB dengan nilai P-Value 0.508.

References

Ahmed, S. O. M., Hamid, H. I. A., Jothi Shanmugam, A., Tia, M. M. G., & Alnassry, S. M. A. (2023). Impact of exclusive breastfeeding on physical growth. Clinical Nutrition Open Science, 49, 101–106. https://doi.org/10.1016/j.nutos.2023.04.008

Anwar, K., Salsabilla, A., & Syah, M. N. H. (2023). Hubungan frekuensi pemberian susu formula dan penggunaan ukuran botol susu dengan status gizi bayi usia 0–24 bulan di Puskesmas Merdeka, Kota Bogor. Amerta Nutrition, 7(2 SP), 92–99. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.92-99

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dalam angka. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/hasil-ski-2023/

Cisalia, D., & Afrika, E. (2023). Mengenal ASI (A. U. Saputra, Ed.). CV. Adanu Abimata. https://ipusnas2.perpusnas.go.id/read-book

Efendi, F., & Makhfudli, M. (2020). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktik dalam keperawatan. Salemba Medika.

Efriani, R., & Astuti, D. A. (2020). Hubungan umur dan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif. Jurnal Kebidanan, 9(2), 153. https://doi.org/10.26714/jk.9.2.2020.153-162

Filania, Ermawati, I., & Supriadi, B. (2024). Hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi dan balita. Cermin: Jurnal Penelitian, 8(1), 218–228. https://unars.ac.id/ojs/index.php/cermin_unars/article/view/4541/3454

Handayani, S., & Kusumastuti, R. (2022). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita usia 6–24 bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(2), 134–141. https://doi.org/10.xxxx/jkm.2022.xxx

Haryanti, Y., & Amartani, R. (2021). Gambaran faktor risiko ibu bersalin di atas usia 35 tahun. Jurnal Dunia Kesmas, 10(3), 372–379. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/index

Khairunnisa, C., & Ghinanda, R. (2022). Hubungan karakteristik ibu dengan status gizi balita usia 6–24 bulan di Puskesmas Banda Sakti tahun 2021. Jurnal Kesehatan, 6, 3436–3444. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/4345253

Khan, M. N., & Islam, M. M. (2017). Effect of exclusive breastfeeding on selected adverse health and nutritional outcomes: A nationally representative study. BMC Public Health, 17(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12889-017-4913-4

Mawaddah, S. (2019). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24–36 bulan. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2), 60. https://doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7340

Ningsih, R. R., & Asthiningsih, N. W. W. (2021). Hubungan antara IMD dan budaya dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6–12 bulan di Puskesmas Harapan Baru Samarinda. Borneo Student Research, 2(2), 879–886. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2206866

Oddy, W. H., Pezic, A., De Klerk, N. H., et al. (2019). Breastfeeding and long-term outcomes: A review of the evidence. Breastfeeding Medicine, 14(7), 466–474. https://doi.org/10.1089/bfm.2019.0043

Oktobertus, Y., Yendi, N., & Candrawati, E. (2017). Perbedaan berat badan bayi usia 2–6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Desa Mulyono Agung Malang. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(2), 2–4. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/451/369

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. (2012).

Pesik, L. F. L., Punuh, M. I. M., Amisi, M. D., & Kesmas, M. A. (2019). Hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi anak pada usia 6–24 bulan di Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal KESMAS, 8(6), 388–394. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/25694

Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24–60 bulan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 12(1), 8–13. https://doi.org/10.34035/jk.v12i1.545

Puspitasari, I. D., & Astutik, E. (2021). Pengaruh pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif terhadap status gizi bayi. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 13(1), 25–32.

Sajedi, F., Doubali, M. A., Vameghi, R., Baghban, A. A., Mazaheri, M. A., Mahmodi, Z., & Ghasemi, E. (2015). Development of children in Iran: A systematic review and meta-analysis. Global Journal of Health Science, 8(8), 145. https://doi.org/10.5539/gjhs.v8n8p145

Setyaningsih, R., & Kartika, E. (2019). Persepsi ibu tentang pemberian makanan tambahan dini pada bayi. Jurnal Ilmu Keperawatan, 7(1), 43–50.

Sumilat, M. F., Malonda, N. S. H., & Punuh, M. I. (2019). Hubungan antara status imunisasi dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita usia 24–59 bulan di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 8(6), 326–334. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1546752

Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., & Dibley, M. J. (2019). Determinants of the stunting of children under two years old in Indonesia: A multilevel analysis of the 2013 Indonesia basic health survey. Nutrients, 11(5). https://doi.org/10.3390/nu11051106

World Health Organization. (2013). Infant and young child feeding. In IAP Textbook of Pediatrics. https://doi.org/10.5005/jp/books/11894_132

World Health Organization. (2023). Infant and young child feeding. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding

Yuliana, R., & Sari, D. P. (2020). Peran tenaga kesehatan dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Jurnal Kebidanan Indonesia, 11(2), 88–95.

Downloads

Published

2025-08-14

How to Cite

Tamba, E. V. P., Malonda, N. S. H., & Punuh, M. I. (2025). HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4664–4674. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48143