PERAN STATUS GIZI SEBAGAI FAKTOR PREDIKTOR PROSES PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS

wa ode nurul mutia

doi:10.31004/prepotif.v9i2.48099

Authors

wa ode nurul mutia Politeknik Baubau

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48099

Keywords:

Perineal Wound, Postpartum Period, Nutritional Status

Abstract

Masa nifas merupakan periode kritis yang dimulai setelah persalinan hingga enam minggu , di mana tubuh ibu mengalami pemulihan baik secara fisiologis maupun psikologis. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami ibu postpartum, khususnya yang menjalani persalinan pervaginam, adalah luka perineum akibat robekan spontan atau episiotomi. Salah satu faktor utama yang memengaruhi penyembuhan luka perineum adalah status gizi. Nutrisi yang adekuat mendukung setiap tahapan penyembuhan luka, mulai dari hemostasis, inflamasi, proliferasi hingga remodeling jaringan. Adapun tujuan tujuan dalam penelitian ini mengetahui korelasi status gizi dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan Cross-Sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2025. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total (Exhaustive Sampling), yaitu dengan mengambil seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan lembar checklist skala REEDA untuk menilai penyembuhan luka, serta kuesioner untuk memperoleh data mengenai status gizi ibu nifas. Analisis data dilakukan dengan Uji Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti.. Status gizi responden sebagian besar adalah kategori gizi normal, yaitu sebanyak 25 orang (78,1%) dan penyembuhan luka perineum sebagian besar mengalami penyembuhan luka dengan waktu normal, yaitu sebanyak 24 orang (75,0%). Terdapat korelasi yang signifikan status gizi dengan lama penyembuhan luka perineum dengan hasil uji statistik P- Value 0,03 ≤ 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa status gizi memiliki peran yang penting dalam proses pemulihan luka perineum pada ibu nifas. Semakin baik status gizi seorang ibu, maka semakin optimal kemampuan tubuhnya dalam melakukan regenerasi jaringan.

References

Andri, W., Wella, A., & Warji. (2023). Hubungan Status Gizi dan Budaya Pantang Makan Dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas. Ilmiah Obsgin, 15(3), 30–35.

Chakona, G., & Shackleton, C. (2019). Food Taboos and Cultural Beliefs Influence Food Choice and Dietary Preferences among Pregnant. Nutrients, 11(2668), 1–18. https://doi.org/10.3390/nu11112668

Chang, C. C., Lan, Y. T., Jiang, J. K., Chang, S. C., Yang, S. H., Lin, C. C., Lin, H. H., Wang, H. S., Chen, W. S., Lin, T. C., & Lin, J. K. (2019). Risk factors for delayed perineal wound healing and its impact on prolonged hospital stay after abdominoperineal resection. World Journal of Surgical Oncology, 17(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12957-019-1768-4

Eka Putri, S., Ramie, A., & Maria, I. (2022). Pengetahuan tentang Pemenuhan Nutrisi pada Masa Nifas Berdasarkan Sosial Budaya Ibu. JoIN : Journal of Intan Nursing, 1(1), 15–22. https://doi.org/10.54004/join.v1i1.53

Festy, P., Wulandari, Y., & Syawaliyah, M. (2021). The Relationship of Nutritional Status and Perineal Wound Healing Among Post-Partum Women. Atlantis Press, 33, 500–503.

Floriana, I., Francesca, C., Paola, M., Gabriele, G., Valentina, R., Gallicola, B., Sandi, F., Esposito, G., & Mario, E. (2024). Pulsating electromagnetic fields for perineal lacerations and surgical wounds healing in the postpartum : a pilot study. Archives of Gynecology and Obstetrics, 310(4), 1997–2006. https://doi.org/10.1007/s00404-024-07671-3

Frilasari, H., Saudah, N., Prameswari, V. E., & Azizah, Y. N. (2020). Nutritional Pattern And Healing Of Perineum Wound On Postpartum Period. Journal Of Nursing Practice, 3(2), 172–180. https://doi.org/https://doi.org/10.30994/jnp.v3i2.85

Goh, R., Goh, D., & Ellepola, H. (2020). Perineal tears – A review. Clinical, 47(1), 35–38.

Hart, T. L., Petersen, K. S., & Kris-Etherton, P. M. (2022). Nutrition recommendations for a healthy pregnancy and lactation in women with overweight and obesity – strategies for weight loss before and after pregnancy. Fertility and Sterility, 118(3), 434–446. https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2022.07.027

Hartinah, A., Nilawati, A., Jafar, N., Arsyad, M. A., Yulianty, R., Sirenden, H., & Nurung, J. (2021). Care for perineal tears in vaginal delivery : An update for midwife ଝ. Gaceta Sanitaria, 35, 216–220. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.024

Jaelani, A., Monifa, P., & Nelvi, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Makanan Gizi Seimbang Dengan Penyembuhan Luka Perineum. Journal Endurance, 2(1), 31–36. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22216/jen.v2i1.1120

Jahan, N., & Islam, S. (2024). Cultural Practices of Mothers and Babies during the Postnatal Period : A Qualitative Study in Rural Bangladesh. International Journal of Environmental Research and Public Health, 21(1344), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/ijerph21101344

Juliani, W., Hidayani, & Ginting, A. S. (2024). Hubungan Pengetahuan, Status Gizi Dan Budaya Pantang Makanan Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Puskesmas Talegong Kabupaten Garuttahun 2023 Oleh. Journal of Innovation Research and Knowledge, 3(4), 413–446.

Krsman, A., Staji, D. Ć., Baturan, B., Stankovi, M. Ć., Kupušinac, A., Kadi, U. Ć., Panteli, M. Ć., Gvozdenovi, L. Ć., Ć, S. P. O. P. T., Simi, D. Ć., Živadinovi, A. Ć., & Živadinovi, L. Ć. (2023). Correlation between increased maternal body mass index and pregnancy complications. European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 27, 3508–3513.

Manuntungi, A. E., St, S., Mamuju, F., Soekarno, J., No, H., & Mamuju, K. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Ruang Perawatan Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju. Nursing Inside Community, 1(3), 96–103.

Muñóz, A. M., Gómez-cantarino, S., De, M., Dios, M. De, Abellán, M. V., López, B. G., Gallego, B. M., Luis, J., & Pascual, G. (2019). Nutritional habits and levels of physical activity during pregnancy , birth and the postpartum period of women in Toledo ( Spain ): study protocol for a two-year prospective cohort study ( the PrePaN study ). BMJ, 9, 1–5. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2019-029487

Mutia, N. W. O., Nilawati, A., Jaqin, N., Rahman, L., & Ahmad, M. (2021). Potency of complemeter therapy to the healing process of perineal wound ; turmeric ( Curcuma longa Linn ) Infusa ଝ. Gaceta Sanitaria, 35, S322–S326. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.045

Puissegur, A., Accoceberry, M., Rouzaire, M., Pereira, B., Herault, M., & Gallot, D. (2023). Risk Factors for Perineal Wound Breakdown in Early Postpartum : A Retrospective Case – Control Study. Journal of Clinical Medicine Article, 12(3036), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/jcm12083036

Rahmawati, E., & Triatmaja, N. T. (2020). Correlation Of Nutrition In Postpartum Women With Perineal Wound Healing. Wiyata, 2(1), 19–24.

Sinaga, R., Sinaga, K., & Simanjuntak, P. (2022). Hubungan Status Gizi Ibu Nifas Dengan Penyembuhan Luka Perineum. Indonesian Health Issue, 69–75.

Sumantri, A. W., & Fitri, Y. E. (2022). Hubungan Lama Penyembuhan Luka Dan Tindakan Perawatan Dengan Perawatan Penyembuhan Luka Pada Ibu Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 14(1), 150–155. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.36729/bi.v14i1.879

Wellina BR. Sebayang. (2021). Nutrisi Efektif Mempercepat Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Post Partum (Systematic Review). Jurnal Kesehatan (JK), 12(2). https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.26630/jk.v12i2.1790

Yin, J., Chen, Y., Huang, M., Cao, Z., Jiang, Z., & Li, Y. (2024). Effects of perineal massage at different stages on perineal and postpartum pelvic floor function in primiparous women : a systematic review and meta-analysis. BMC Pregnancy and Childbirth, 24(405), 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s12884-024-06586-w

Zuhana, N., & Anggita, I. (2024). Korelasi antara Status Gizi dan Kesembuhan Luka Perineum pada Ibu Pasca Melahirkan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 11(2), 100–107. https://doi.org/10.55500/jikr.v11i2.227