Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Kontak TBC Positif Berdasarkan Data Investigasi Kontak Di kota Mataram

Authors

  • Siti Jahraeni Siregar Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Teuku Umar
  • Muhammad Iqbal Fahlevi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Teuku Umar
  • Fakhrurradhi Lutfi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Teuku Umar
  • Susy Sriwahyuni Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Teuku Umar
  • Yulizar Yulizar Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Teuku Umar
  • T.M. Rafsanjani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48071

Keywords:

investigasi kontak, merokok, riwayat kontak serumah, tuberkulosis, usia

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi beban kesehatan global, dan tuberkulosis (TBC) merupakan jenis infeksi yang paling mematikan di dunia. Di Indonesia, TBC menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penyakit ini menular melalui udara, terutama di lingkungan dengan paparan langsung terhadap penderita, seperti dalam rumah tangga. Individu yang sering berinteraksi dengan pasien TBC memiliki risiko tinggi untuk tertular. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kasus tuberkulosis kontak TBC positif di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi ialah masyarakat di Kecamatan Mataram, Kecamatan Sandubaya, dan Kecamatan selaparang yang di Investigasi kontak dan terduga Positif TBC. Sampel penelitian berjumlah 88 Responden ditentukan melalui metode purposive sampling, sementara data diperoleh dengan melakukan wawancara berbasis kuesioner serta data sekunder dari Sistem Informasi TBC Komunitas (SITK). Analisis data dilakukan dengan metode uji chi-square. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan yang signifikan signifikan antara usia (p = 0,344) dengan kejadian TBC. Terdapat hubungan signifikan antara merokok (p = 0,000) dan riwayat kontak serumah (p = 0,006) dengan kejadian TBC. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor yang terbukti berhubungan secara signifikan dengan kasus tuberkulosis dan riwayat kontak serumah dengan pasien TBC, Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu difokuskan pada edukasi terkait bahaya merokok dan pentingnya deteksi dini melalui investigasi kontak yang lebih intensif, guna menekan angka kejadian TBC di Kota Mataram.

References

Aziz, A., & Zakir, S. (2022). Indonesian Research Journal on Education : Jurnal Ilmu Pendidikan. Indonesian Research Journal on Education, 2(3), 1030–1037.

Budi, W. S., Raharjo, M., Nurjazuli, N., Lingkungan, M. K., Masyarakat, F. K., & Diponegoro, U. (2024). Hubungan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan. 23(3), 267–272.

Hardani, Helmina Andriani, Jumari Ustiawaty, Evi Fatmi Utami, Ria Rahmatul Istiqomah, Roushandy Asri Fardani, Dhika Juliana Sukmana, N. H. A. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif. In Revista Brasileira de Linguística Aplicada (Vol. 5, Issue 1).

Karno, Y. M., & Pattimura, N. A. (2022). Sikap Yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Penularan Tb Paru Kontak Serumah Di Wilayah Kerja Puskesmas Pabentengan Kabupaten Gowa. Pasapua Health Journal, 4(2), 131–141. http://www.jurnal.stikespasapua.ac.id/index.php/PHJ/article/view/86

Kementrian Kesehatan. (2024). Profil Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusumawardani, A. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Situ Udik Kabupaten Bogor Tahun 2020. Promotor, 4(6), 556–568. https://doi.org/10.32832/pro.v4i6.5984

Mastuti, S., Ulfa, L., & Nugraha, S. (2019). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(01), 93–112.

Muchammad Rosyid, dan A. S. M. (2023). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarejo Kota Madiun. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(2), 76.

Nita, Y., Budiman, H., & Sari, E. (2023). Hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Merokok Dan Riwayat Kontak Serumah Dengan Kejadian Tb Paru. Human Care Journal, 7(3), 724. https://doi.org/10.32883/hcj.v7i3.2060

Nopita, E., Suryani, L., & Siringoringo, H. E. (2023). Analisis Kejadian Tuberkulosis (TB) Paru. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 6(1), 201–212. https://doi.org/10.32524/jksp.v6i1.827

Putriady, E. (2022). Implementasi Kebijakan Pemerintah Permenkes No 67 Tahun 2016 Dalam Penanggulangan Tuberkulosis Di Kota Medan. Journal Scientific Of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543, 3(6), 576–581. https://doi.org/10.36312/10.36312/vol3iss6pp576-581

Ratna, Fitriana, V., Khamdannah, E. N., & Fitriana, A. A. (2023). Pencegahan Penularan TBC Melalui Implementasi Cekoran Bu Titik (Cegah Resiko Penularan Melalui Batuk Efektif dan Etika Batuk) pada Remaja di SMAN2 Kudus. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 6(1), 77–87.

Rinaldi, R., & Indra, S. (2023). Identifikasi Angka Tertularnya Tb Paru Pada Perokok Dan Bukan Perokok Di Puskesmas Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, 5(1), 442–4439.

Sikumbang, R. H., Eyanoer, P. C., & Siregar, N. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Sari Kecamatsan Medan Denai. Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(1), 32–43. https://doi.org/10.30743/ibnusina.v21i1.196

Sofya, A., Novita, N. C., Afgani, M. W., Isnaini, M., Islam, U., Raden, N., & Palembang, F. (2024). Metode Survey : Explanatory Survey dan Cross Sectional dalam Penelitian Kuantitatif Survey Methods : Explanatory Survey and Cross Sectional in Quantitative Research. 4(3), 1695–1708.

Suharmanto. (2024). Kebiasaan Merokok Berhubungan dengan Kejadian TB Paru. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(3), 10003–11008.

Sutriyawan, A., Nofianti, N., & Halim, R. (2022). Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 4(1), 98–105. https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.228

Victor Trismanjaya Hulu, Salman, Supinganto, A., Amalia, L., Khariri, Sianturi, E., Nilasari, Siagian, N., Hastuti, P., & Syamdarniati. (2020). Epidemiologi Penyakit Menular: Riwayat, Penularan dan Pencegahan. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.

Widiati, B., & Majdi, M. (2021). Analisis Faktor Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan dan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Korleko, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 2(2), 173–184. https://e-journal.sttl-mataram.ac.id/

World Health Organization. (2024). Global Tuberculosis Report. In World Health Organization (Issue September). World Health Organization. https://doi.org/978 92 4 156450 2

Downloads

Published

2025-08-30

How to Cite

Siregar, S. J., Fahlevi, M. I., Lutfi, F., Sriwahyuni, S., Yulizar, Y., & Rafsanjani, T. (2025). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Kontak TBC Positif Berdasarkan Data Investigasi Kontak Di kota Mataram. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6475–6484. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.48071