FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS(MSDs) PADA PENGRAJIN TENUN IKAT DI DESA RAPORENDU KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE

Authors

  • Christin Paula Lede Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas NusaCendana
  • Luh Putu Ruliati Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas NusaCendana
  • Sintha Lisa Purimahua Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas NusaCendana
  • Jacob Matheos Ratu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas NusaCendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47891

Keywords:

Keluhan Muskuloskeletal, Pengrajin Tenun Ikat, Faktor Risiko

Abstract

Penyakit akibat kerja merupakan masalah yang cukup banyak ditemui di Indonesia, salah satu gangguan dari penyakit akibat kerja yang banyak terjadi ialah Muskuloskeletal Disorder (MSDs). Keluhan Muskuloskeletal Disorder (MSDs) merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan akibat kerja yang sering dialami oleh pekerja di sektor informal, termasuk Pengrajin Tenun Ikat. Aktivitas menenun yang dilakukan dalam waktu lama dengan posisi tubuh yang statis dan tidak ergonomis dapat menyebabkan gangguan pada sistem otot dan rangka, seperti nyeri pada leher, bahu, punggung, tangan, hingga kaki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pengrajin Tenun Ikat di Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Metode penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain cross sectional, yang dilakukan pada bulan Mei-Juli 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pengrajin Tenun Ikat yang berada di Desa Raporendu Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende berjumlah 350 orang. Sampel penelitian berjumlah 53 responden. Analisis data menggunakan analisis Univariat dan Bivariat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 4 variabel yang berhubungan  dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder (MSDs) yaitu Masa Kerja(p-value=0,012), Jam Kerja(p-value=0,014),  Sikap Kerja(p-value=0.029)dan Faktor Psikososial(p-value=0.005) dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder (MSDs). Oleh karena itu, diperlukan pelatihan tentang postur kerja yang ergonomis, serta pengaturan waktu istirahat guna mengurangi keluhan-keluhan tersebut dan meningkatkan produktivitas kerja

References

Adriansyah, M., Mallapiang, F., & Ibrahim, H. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan MSDs pada Penenun Lipa’ Sa’be Mandar di Desa Karama Kecamatan Tinambung kabupaten Polewali Mandar. Higiene, 5(2), 79–84.

Ammarwati, Q. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pengguna komputer pada pegawai kantor Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Tahun 2022 (Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

Bausad, A. A. P., & Allo, A. A. (2023). Analisis Pengaruh Postur Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kejadian Musculoskeletal Disorders Petani Kecamatan Marioriawa. Journal Of Health, Education And Literacy (J-Healt), 5 No 2, 128–134

Dewi, N. F. (2020). Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map Terhadap Perawat Poli RS X. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2). https://doi.org/10.7454/jsht.v2i2.90

Ebu To, K., Berek, N. C., & Setyobudi, A. (2020). Hubungan Masa Kerja, Jenis Kelamin dan Sikap Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal pada Operator SPBU di Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 2(2), 42–49

Hardiyanti, M. R., Wiediartini, & Rachman, F. (2019). Analisis Faktor Pekerja, Keluhan Pekerja, dan Faktor Psikososial Terhadap Tingkat Resiko Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Bagian Penulangan di Perusahaan Beton. Proceedings 1st on Safety Engineering and Its Aplicationplication, 2581, 1–6.

Kahfi, M., Teknologi, I., Tunas, T., Jln, A., Raya, T., Kel, N., Manggala, K., & Makassar, K. (2023). Determinan Keluhan Musculosceletal Disorders Pada Penenun Sarung Sutera Di Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo ditemukan di masyarakat . Bentuk usaha ini banyak dilakukan oleh masyarakat bermodal ILO 2013 ( International Labour Organization , 2013 ) dalam. OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 1(6), 138–148. https://journal.arikesi.or.id/index.php/OBAT/article/view/319

Krismayani, D., & Muliawan, P. (2021). Musculoskeletal Disorders pada Pengrajin Tenun Ikat di Kabupaten Klungkung. Arc.Com. Health, 8(1), 29–42.

Kusumalinda, C. (2019). Karakteristik Individu dan Postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Penenun Sarung Tradisional (Studi di Desa Wedani Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik). http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/97576

Lumintang, J., Malonda, N. S. H., & Madusaz, S. S. (2021). Gambaran Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani Kacang Di Desa Kanonang. Jurnal KESMAS, 10(3), 34–

Mandaha, H., Setyobudi, A., Ch Berek, N., & Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, B. (2022). Gambaran Faktor Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pengrajin Tenun Motif Sumba Di Desa Rindi Kabupaten Sumba Timur. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 115–121. https://doi.org/10.35508/mkmhttps://ejurnal.undana.ac.id/MKM

Masyarakat, F. K., & Sriwijaya, U. (2022). Disorders Pada Petani Harian Wanita.

Maulidya Asti Aisya. (2022). Pengaruh Postur Kerja Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Pada Pemetik Teh Di Pt Pagilaran Kecamatan Blado Kabupaten Batang.

Minna Rika, A. K. (2022). Hubungan Antara Indeks Masa Tubuh Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (Studi Kasus pada Pekerja Operator Container Crane PT. X Surabaya). Media Gizi Kesmas, 11(2), 365–370. https://doi.org/10.20473/mgk.v11i2.2022.365-370

Nuraini, S., & Miftahul, A. (2022). Eksistensi Kain Tenun di Era Modern. Journal ATRAT, 10,

Prabarukmi, G. S., & Widajati, N. (2020). The Correlation of Ergonomic Risk Factor with Musculoskeletal Complaints in Batik Workers. Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 9(3), 279–288. https://doi.org/10.20473/ijosh.v9i3.2020.269-278

Ramadhani, Z. A. (2020). Gambaran Sikap Kerja dan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Pembuatan Genteng di Dusun Klaci Margoluwih Seyegan Sleman. (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Rika, S. S., Ruliati, L. P., & Tira, D. S. (2022). Analisis Ergonomi Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Tenun Ikat Di Desa Ternate Kabupaten Alor. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 131–139. https://doi.org/10.35508/mkmhttps://ejurnal.undana.ac.id/MKM

Rodríguez, Velastequí, M. (2019). Analisis struktur kovarians indikator terkait kesehatan pada lansia yang tinggal di rumah, dengan fokus pada status kesehatan subjektif1–23.

Sari, M. I. (2020). Hubungan Postur Kerja dan Faktor Invidu terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Nelayan di Desa Nenassiam Kecamatan Medang Deras. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Setiohardjo, N. M., & Harjoko, A. (2014). Analisis Tekstur untuk Klasifikasi Motif Kain (Studi Kasus Kain Tenun Nusa Tenggara Timur). IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems), 10(1), 177. https://doi.org/10.22146/ijccs.6545

Tarwaka, & Bakri, S. H. A. (2016). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. http://shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/Buku-Ergonomi.pdf

Widyastoeti, R. D. (2009). Analisa Pengaruh Aktifitas dan Beban Angkat Terhadap Kelelahan Musculoskeletal. Gema Teknik, 2, 28–29.

Widyari, D. (2022). Tinjauan pustaka Musculoskeletal Disorders.Pengaruh Peregangan Senam Ergonomis terhadap Skor Nyeri Musculoskeletal Disorders (MSDs). Stikes Yayasan Rs Dr Soetomo. 9–32.

Yosineba, T. P., Bahar, E., & Adnindya, M. R. (2020). Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Tenun di Palembang. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 7(1), 60–66.

Downloads

Published

2025-08-28

How to Cite

Lede, C. P., Ruliati, L. P., Purimahua, S. L., & Ratu, J. M. (2025). FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS(MSDs) PADA PENGRAJIN TENUN IKAT DI DESA RAPORENDU KECAMATAN NANGAPANDA KABUPATEN ENDE . PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 6208–6217. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47891