HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, POLA MAKAN DAN UANG SAKU DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI SMK ASSA’ADAH BUNGAH GRESIK
DOI:
https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47629Keywords:
gangguan gizi, Gresik, perilaku makan, pola makan, remaja, status giziAbstract
Permasalahan gizi ganda, yaitu gizi kurang dan gizi lebih, merupakan masalah umum yang terjadi pada remaja dan berdampak negatif terhadap kesehatan serta produktivitas jangka panjang. Secara global, prevalensi remaja yang mengalami masalah gizi mencapai 17%. Salah satu faktor yang memengaruhi status gizi adalah pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pola makan yang diterapkan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dan pola makan dengan status gizi pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 89 remaja putri yang diambil melalui teknik total sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi Square dan Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,2% responden memiliki pengetahuan gizi seimbang yang baik, 65,2% mengonsumsi sayuran setiap hari, 51,7% mengonsumsi buah-buahan, 67,4% mengonsumsi lauk pauk, dan seluruh responden (100%) mengonsumsi makanan pokok setiap hari. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi seimbang (p=0,008), konsumsi sayuran (p=0,042), buah-buahan (p=0,032), lauk pauk (p=0,045), serta frekuensi konsumsi makanan pokok (p=0,000) dengan status gizi. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dan pola makan (jenis dan frekuensi konsumsi makanan) dengan status gizi pada remaja putri.References
AIPGI. (2017). Ilmu gizi: Teori dan aplikasi. ECG.
Almatsier, S. (2019). Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Damayanti, N., Hidayat, R., & Wijayanti, F. (2022). Konsumsi makanan pokok dan aktivitas fisik. Jurnal Gizi Indonesia, 11(1), 25–32.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman gizi seimbang untuk remaja. Kementerian Kesehatan RI.
Fitriani, R. (2020). Hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community, 4(1), 29–38.
Kawatu, S. M. (2021). Hubungan pola makan dengan status gizi pada remaja usia 13–15 tahun di Pesantren Al-Yusufiah Kecamatan Angkola Muaratais. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 9(2), 117–123.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018a). Buku saku pemantauan status gizi (PSG) 2017. Direktorat Gizi Masyarakat.
Lestari, C. R., Wulandari, P., & Maulidya, A. (2020). Konsumsi protein dan status gizi remaja. Jurnal Gizi Remaja, 2(1), 40–46.
Pantaleon, M. G. (2019). The relationship between nutrition knowledge, eating habits and nutritional status of teen girls at SMA Negeri II Kupang. CHMK Health Journal, 3(3), 2615–1154.
Permatasari, T., Mulyani, R., & Handayani, A. (2022). Kebiasaan sarapan dan status gizi remaja di Kota Medan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 1707–1715.
Putri, L. A., & Lestari, D. (2021). Hubungan konsumsi sayur dengan status gizi remaja. Jurnal Gizi dan Pangan Sehat, 5(2), 60–67.
Riskesdas. (2018). Laporan hasil utama Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from http://www.depkes.go.id
Supariasa, I. D. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2019). Penilaian status gizi. EGC.
UNICEF. (2022). Adolescent nutrition. Retrieved from https://www.unicef.org
UNICEF. (2023). The state of the world’s children: For every child, nutrition. Retrieved from https://www.unicef.org
Wulandari, S., & Santoso, R. (2022). Konsumsi buah dan status gizi remaja. Jurnal Gizi Masyarakat, 3(1), 75–80.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zahrotul Ulyah, Pudji Lestari, Widati Fatmaningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).







