PENGARUH NEURO SENSO DAN SENSORI INTEGRASI TERHADAP PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK AUTIS DI YAYASAN TUMBUH KEMBANG ANAK PELANGI CENTER NGANJUK

Authors

  • Salma Radya Salsabila Departemen Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Atika Yulianti Departemen Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
  • Zidni Imanurrohmah Lubis Departemen Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47524

Keywords:

autism, hyperactivity, neuro senso, sensory integration

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan kondisi perkembangan yang ditandai dengan kesulitan dalam komunikasi dan interaksi sosial, serta sering disertai perilaku eksesif seperti hiperaktivitas. Salah satu upaya intervensi untuk menurunkan perilaku hiperaktif pada anak dengan ASD adalah melalui terapi kombinasi neuro senso dan sensori integrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi terapi tersebut dalam menurunkan tingkat perilaku hiperaktif pada anak autis. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimental one group pre-test and post-test. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 anak dengan ASD yang menunjukkan perilaku hiperaktif. Instrumen yang digunakan adalah ADHD Test untuk mengukur tingkat hiperaktivitas. Intervensi dilakukan selama 1 bulan dengan frekuensi tiga kali per minggu. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon melalui aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan pada tingkat perilaku hiperaktif setelah pemberian terapi kombinasi neuro senso dan sensori integrasi, dengan nilai p < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi ini efektif dalam menurunkan perilaku hiperaktif pada anak dengan ASD. Intervensi ini dapat menjadi salah satu pendekatan non-farmakologis yang direkomendasikan dalam menangani gejala hiperaktif pada anak autis

References

Antara, H., Orang, D., Dengan, T. U. A., Komunikasi, G., Anak, P., Spectrum, A., Di, D., Layanan, P., Inklusi, P., Surakarta, K., Dewi, A., Fitri, S., Salsabila, N. D., Studi, P., Wicara, T., Terapan, P. S., Kesehatan, P., Surakarta, K., Korespondensi, I. E., … Tua, D. O. (2024). Al-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 4 Nomor 2, Desember 2024. 4, 562–568.

Azrom, E. L. (2020). Autism Spectrum Disorder (ASD) pada Remaja Awal: Karakteristik dan Masalah Yang Dihadapi. Universitas Islam Riau, 1–114.

Fatmah, I. F., & Satiningsih, S. (2024). Kemandirian Anak Autisme. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 11(3), 1475–1488.

Fitria, L. N. (2023). Identifikasi Gangguan Spektrum Autisme pada Anak Usia‎ Dini terhadap Perkembangan dan Pertumbuhan Otak:‎ Gejala, Penyebab, Serta Cara Penanganannya. Maliki Interdisciplinary Journal, 1(5), 95–104. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/article/view/4871%0Ahttp://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/article/download/4871/1785

Nilansari, A. (2019). Pelaksnaan Pembelajaran Sensori untuk Anak Autis di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Jurnal Widia Ortodidaktika, 8(7), 684–696.

Pangestu, N., & Fibriana, A. I. (2017). Faktor risiko kejadian autisme. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(2), 141–150.

Puspitasari, O. D. (2016). Penanganan Perilaku Hiperaktif Pada Anak. Jurnal Widia Ortodidaktika, 5(10), 1061–1070. https://eprints.uny.ac.id/46409/1/OKTARINA DEWI PUSPITASARI_09103241006.pdf

Rahayu, S. M. (2015). Deteksi dan Intervensi Dini pada Anak Autis. In Jurnal Pendidikan Anak (Vol. 3, Issue 1). https://doi.org/10.21831/jpa.v3i1.2900

Septia, D., Mauliani, L., & Anisa. (2016). Pengaruh Perilaku Anak Berkebutuhan Khusus terhadap Desain Fasilitas Pendidikan Studi Kasus : Bangunan Pendidikan Anak Autis. Seminat Nasional Sains Dan Teknologi 2016, November, 1–16.

Trisnawati, N., & Madechan, M. K. (2014). Pengaruh Keterampilan Menganyam dalam Meminimalkan Perilaku Hiperaktif Anak Autis di SLB PGRI Badas Kediri. 1–5. https://core.ac.uk/download/pdf/230618009.pdf

Waiman, E., Soedjatmiko, S., Gunardi, H., Sekartini, R., & Endyarni, B. (2016). Sensori Integrasi: Dasar dan Efektivitas Terapi. Sari Pediatri, 13(2), 129. https://doi.org/10.14238/sp13.2.2011.129-36

Widiyanti, D., & Kusmita, D. (2016). Pengaruh Riwayat Genetik dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Autis. Jurnal Kebidanan Besurek, 1(2), 82–88. https://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/view/83%0Ahttps://ojs.stikessaptabakti.ac.id/jkb/article/download/83/83

Yulianasari, H. (2019). Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Dengan Metode Neuro Senso Motor Reflex Development. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0A

Downloads

Published

2025-07-29

How to Cite

Salsabila, S. R., Yulianti, A., & Lubis, Z. I. (2025). PENGARUH NEURO SENSO DAN SENSORI INTEGRASI TERHADAP PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK AUTIS DI YAYASAN TUMBUH KEMBANG ANAK PELANGI CENTER NGANJUK. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 4166–4171. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47524