HUBUNGAN KEBERADAAN BRENDING PLACES, CONTAINER INDEKS DAN PRAKTIK 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DBD DI DUSUN OLAT RARANG DESA LABUHAN SUMBAWA KECAMATANA LABUHAN BADAS

Authors

  • Abdul Hamid Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKES Griya Husada Sumbawa
  • Hamdin Hamdin Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, STIKES Griya Husada Sumbawa

DOI:

https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47515

Keywords:

Breeding Places, Container Index, Dengue Fever and 3M Plus Practices.

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Gejala DBD bisa bervariasi, mulai dari demam ringan hingga gejala berat yang mengancam jiwa seperti syok dengue. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dusun Orat Rarang, Desa Labuhan Sumbawa, menggunakan desain case-control retrospektif (Januari hingga Mei 2024). Populasi dan sampel pada penelitian ini terdiri dari Populasi Kasus yakni Seluruh penderita DBD dengan diagnosis positif yang tercatat di UPT Puskesmas Labuhan Badas Unit 1, Dusun Orat Rarang Desa Labuhan Sumbawa, pada bulan Januari hingga Mei 2024. Sampel terdiri dari 9 kasus DBD dan 27 kontrol. Analisis univariat menunjukkan kelompok umur 21-30 tahun mendominasi (33,3%), pendidikan SD/sederajat (38,9%), dan pekerjaan ibu rumah tangga (75%). Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan hubungan signifikan antara kejadian DBD dengan kepadatan jentik (Container Index, p=0,049; OR=7,000) dan praktik 3M Plus yang buruk (p=0,005; OR=12,250). Keberadaan breeding places tidak menunjukkan hubungan signifikan (p=0,122). Kesimpulannya, variable keberadaan breeding places tidak ada hubungan yang signifikan dengan nilai P value > 0,05, Sedangan pada variable Container index dan Praktik 3M Plus terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P value < 0,05.

References

Anggaraini A (2016). Pengaruh kondisi sanitasi lingkungan dan perilaku 3M Plus terhadap kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Purwohardjo Kabupaten Banyuwangi.Universitas Negeri Semarang; 2016.

Argintha, W. G., Wahyuningsih, N. E., & Dharminto, D. (2016). Hubungan keberadaan breeding places, container index dan praktik 3M dengan kejadian DBD (studi di kota semarang wilayah bawah). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), 220-228.

Irawan, K., Wismardani, M. D. W., & Widodo, M. D. (2021). Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi kasus demam berdarah dengue di puskesmas kota pekanbaru riau. Gema kesehatan, 13(1), 19-29.

Kinansi, R. R., & Martiningsih, I. (2015). The Effect of Environmental Health Indicators Against Dengue Under 5 Years Old Cases Based on Sub District of Batam City in 2009. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(3), 20957.

Kurane, I. (2007). Dengue hemorrhagic fever with special emphasis on immunopathogenesis. Comparative immunology, microbiology and infectious diseases, 30(5-6), 329-340.

Mulia, W. A. (2019). Pengukuran house index (hi), container index (ci), breteau index (bi), aedes sp. Sebagai upaya penentuan resiko penularan penyakit dbd di universitas lampung.

Nugroho, F. S. (2009). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Nurhidayah, K., Afifiani, A. K. L., Ramadhana, H. A. Z., Khotimah, S. N., & Susilaningsih, S. (2022). Identifikasi density figure dan pengendalian vektor demam berdarah pada Kelurahan Karanganyar Gunung. Jurnal Bina Desa, 4(1), 8-14.

Perwitasari, D., RES, R. N., & Ariati, J. (2018). Indeks entomologi dan sebaran vektor demam berdarah dengue di Provinsi Maluku Utara tahun 2015. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 279-288.

Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018). Hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup, menguras dan mendaur ulang plus (PSN M Plus) terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kelurahan andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), 124-130

Rejeki, R. S. (2021). Hubungan Angka Container Index Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Tahun 2021 (Doctoral dissertation, STIKes Kuningan).

Sari D (2012). Hubungan pengetahuan dan perilaku responden dengan kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Bebesan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2012. Universitas Indonesia; 2012.

Sari, Y., Rahmi, A., & Muin, H. (2020). Breeding Place and Resting Place Factor on DHF (Social Culture) Events In The Working Area of Pangkajene Sidrap District Maritanggae. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 6(3), 121-128.

Suharno Zen, M., & Rahmawati, D (2015). Kepadatan jentik nyamuk aedes spp ditinjau dari nilai breteu index (BI), container index (CI), dan human index (hi) di kelurahan metro kecamatan metro pusat kota metro lampung tahun 2015.

Downloads

Published

2025-08-26

How to Cite

Hamid, A., & Hamdin, H. (2025). HUBUNGAN KEBERADAAN BRENDING PLACES, CONTAINER INDEKS DAN PRAKTIK 3M PLUS DENGAN KEJADIAN DBD DI DUSUN OLAT RARANG DESA LABUHAN SUMBAWA KECAMATANA LABUHAN BADAS. PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 9(2), 5284–5291. https://doi.org/10.31004/prepotif.v9i2.47515